Tuesday, March 1, 2016

TUGAS KELOMPOK 5 KELAS 2D

Nama Anggota Kelompok 5 :
1. Amir Fahrizal
2. Ariswanto
3. Erza Muhammad Ikhsan
4. Mikhael Lauda

Kelas : 2D

Pembahasan tentang :
Konsep aplikasi teori pembelajaran (Quantum Learning, Kooperatif Learning, Kolaboratif Learning, Contextual Teaching Learning, e-Learning, Problem Based Learning, Inquiry Learning, Discovery Learning, Discussion Class, Direct Instruction, PQ4R dan Rechipropcal Learning)


Dibawah ini adalah video untuk masing - masing tipe pembelajaran diatas



 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
 

45 comments:

Unknown said...

Saya M.Hariri Waldy dari kelompok 6,ingin bertanya kepada Amir Fahrizal. Sebutkan dan jelaskan strategi pembelajaran quantum teaching menurut Bobbi Deporter ? Trimakasih

Unknown said...

Saya Amir Fahrizal, menggunakan email dari Mikhael Lauda
Akan menjawab pertanyaan dari M Hariri Waldy
1. Kekuatan-Terpendam Niat
2. Jalinan rasa simpati dan saling pengertian
3. Keriangan dan Ketakjuban
4. Pengambilan resiko
5. Rasa saling memiliki
6. Keteladanan

Terimakasih

Unknown said...

Assalamualikum Wr.Wb
Saya Dea Aulia kelompok 4 akan bertanya kepada Erza Muhammad ikhsan kelompok 5.
Sebutkan dan jelaskan lima unsur dalam cooperative learning agar pembelajaran mencapai hasil menurut Roger dan Johnson.

Unknown said...

Terimakasih sdr Amir, saya sudah paham ,.

gita alfionita said...

Asalamualaikum saya Gita Alfionita ingin bertanya kepada Erza muhammad ihsan apa tujuan pembelajaran revolusi sosiokultural? Terimakasih

Isna Dwi Setianingsih said...

Assalamu'alaikum wr.wb. Saya Isna Dwi Setianingsih ingin bertanya pada Mikhael Lauda. Apakah kelebihan dari Belajar menggunakan quantum teaching? Terima kasih.

Unknown said...

Assalamualaikum Wr.Wb
Saya aruna yuni sari kelompok 2 akan bertanya kepada Mikhael Lauda kelompok 5.jelaskan yang dimaksud dengan teori quantum learning dan teori quantum teaching!

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Saya Faizal Iswndi ingin bertanya Manakah yang lebih efisien antara pembelajaran kooperatife dan pembelajaran kolaborative, berikan alasannya ?

Unknown said...

Saya Erza Muhammad, menggunakan email dari Mikhael Lauda
Saya akan menjawab pertanyaan dari Dea Aulia
Berdasarkan Roger dan Johnson
1. Saling ketergantungan positif
2. Tanggung jawab perseorangan
3. Tatap muka
4. Komunikasi antar anggota
5. Evaluasi proses kelompok

gita alfionita said...

saya gebby shintia dewi dari kelompok 3 meminjam akun dari gita alfionita. Saya ingin bertanya kepada amir fahrizal

mengapa dalam teori piaget jika diterapkan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran akan kurang sesuai dengan perspektif revolusi sosiokultural yang sedang diupayakan saat ini?

terimakasih

Isna Dwi Setianingsih said...

Selamat siang, saya Iin Nurviani, ingin bertanya kepada saudara Ariswanto , apakah dengan model mengajarkan Quantum Teaching ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa ? trimksh

Unknown said...

Jadi, tanggung jawab perseorangan itu maksudnya bagaimana ?

Unknown said...

Saya Erza Muhammad, menggunakan email dari Mikhael Lauda
Saya akan menjawab pertanyaan dari Gita Alfionita

Agar lebih mampu menumbuh-kembangkan anak-anak bangsa ini untuk lebih menghargai keragaman konteks sosial budaya yang ada
Dengan ungkapan lain, kita perlu melakukan revolusi sosiokultural dalam belajar dan pembelajaran

gita alfionita said...

Saya ilham ramadhan dari kelompok 6 ,saya juga meminjam akun gita.

Saya ingin bertanya kepada amir fahrizal,apa saya keuntungan,kekurangan dari metode sosiokultural dan tolong beri bukti kuat dengan menggunakan pendapat para ahli.

Unknown said...

Saya Mikhael Lauda akan menjawab pertanyaan dari Isna Dwi

KELEBIHAN :
1. Pembelajaran quantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika quantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep quantum dipakai.
2. Pembelajaran quantum lebih bersifat humanistis, bukan positivistis-empiris, “hewan-istis”, dan atau nativistis.
3. Pembelajaran quantum lebih konstruktivis(tis), bukan positivistis-empiris, behavioristis.
4. Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekedar transaksi makna.
5. Pembelajaran quantum sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.

Isna Dwi Setianingsih said...

Selamat siang, Saya Imanuella Lestari Sherlyana, meminjam akun dari Isna Dwi ingin bertanya pada Ariswanto. Dalam kerangka rancangan belajar Quantum Teaching terdapat Tumbukan. Tolong jelaskan secara lengkap tentang Tumbukan tersebut. Terima kasih

Unknown said...

Saya Mikhael Lauda akan menjawab pertanyaan dari Aruna Yuni

teori quantum learning = kiat, petunjuk atau strategi yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat

teori quantum teaching = badan ilmu pengetahuan dan metodologi yang digunakan dalam rancangan dan fasiltasi super-camp

Isna Dwi Setianingsih said...

Baiklah, Mikhael Lauda, saya akan menanggapinya. Seperti apa langkah-langkah percepatan pembelajaran untuk mencapai taraf keberhasilan yang tinggi itu?

Unknown said...

Saya Ariswanto akan menjawab pertanyaan dari Faizal Dewan

Lebih efisien KOLABORATIF, karena metode kolaboratif jauh lebih mendalam dibandingkan kooperatif.
Pembelajaran kolaboratif melibatkan partisipasi aktif siswa dan meminimalisasi perbedaan perbedaan antar individu

gita alfionita said...

Asalamualaikum saya Cri Sandi dari kelompok 6 akan bertanya kepada Amir fahrizal dari kelompok 5 ,bagaimana apabila kegiatan belajar dan pembelajaran disesuaikan dengan paradigma revolusi sosial budaya?

Unknown said...

Saya Erza Muhammad Ikhsan akan menjawab kembali tanggapan dari Dea Aulia

Yang dimaksud dengan Tanggung Jawab Perseorangan adalah
DAlam kelompok belajar, siswa memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dikelompoknya secara baik. Meskipun dalam penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap pelajaran secara individu, baik buruknya skor yang didapatkan oleh kelompok bergantung pada seberapa baik skor/nilai yang dikumpulkan oleh masing masing anggota kelompok

Unknown said...

Saya Ariswanto akan menjawab pertanyaan dari Iin Nurviani

Benar sekali, karena pada prisipnya Quantum Learning merupakan pembelajaran yang penuh dengan sugesti yang mampu mempengaruhi hasil situasi belajar
Para murid didalam kelas dibuat menjadi nyaman

Unknown said...

Baiklah saudara erza.
Saya Dea aulia sudah mengerti dengan penjelasan anda

Unknown said...

Saya akan menjawab kembali balasan dari Isna Dwi

langkah-langkah percepatan pembelajaran untuk mencapai taraf keberhasilan yang tinggi itu ?

Langkah yang dimaksud adalah langkah langkah yang diterapkan oleh guru agar murid dapat mengerti sehingga murid akan mencapai keberhasilan yang tinggi
dimana semua siswa/murid yang tidak ada yang gagal dalam test

Unknown said...

Assalamu'alaikum wr.wb
Saya Aulia Devi Kirana akan bertanya kepada saudara Amir Fahrizal.
Panitz menyebutkan ada dua pembelajaran berbasis sosial, yaitu pembelajaran kooperatif dan kolabiratif. Apa hubungan pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. Tolong jelaskan terimakasih.

Unknown said...

Saya Amir Fahrizal akan menjawab pertanyaan dari Gebby Shintia Dewi

Karena Piaget lebih mementingkan interaksi siswa antar kelompoknya
Sedangkan megarah ke revolusi sosial kultural diperlukan segeragaman

Terimakasih

Unknown said...

Saya Harliansyah dari kelompok 6 ingin bertanya ke anggota kelompok 5 Ariswanto

Sebutkan sejarah dan Siapa yang mengemukakan Quantum Learning?

Unknown said...

Saya Ariswanto akan menjawab pertanyaan dari Imanuella

Guru harus mampu menumbuhkan minat belajar pada siswa agar kemampuan siswa dapat meningkat

Unknown said...

Saya Amir Fahrizal akan menjawab pertanyaan dari Ilham

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI SOSIO-KULTURAL
Berdasarkan teori Vygotsky akan diperoleh beberapa keuntungan:
1.Anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona perkembangan proximalnya atau potensinya melalui belajar dan berkembang;
2.Pembelajaran perlu lebih dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya daripada tingkat perkembangan aktualnya;
3.Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramental;
4.Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif yang telah dipelajarinya dengan pengetahuan prosedural yang dapat dilakukan untuk tugas-tugas atau pemecahan masalah;
5.Proses belajar dan pembelajaran tidak bersifat transferal tetapi lebih merupakan kokonstruksi, yaitu proses mengkonstruksi pengetahuan atau makna baru secara bersama-sama antara semua pihak yang terlibat di dalamnya.

Kelemahan dari teori sosio-kultural yaitu terbatas pada perilaku yang tampak, proses-proses belajar yang kurang tampak seperti pembentukan konsep, belajar dari berbagai sumber belajar, pemecahan masalah dan kemampuan berpikir sukar diamati secara langsung oleh karena itu diteliti oleh para teoriwan perilaku.

Unknown said...

Saya Amir Fahrizal akan menjawab pertanyaan dari Cri Sandi

Kegiatan belajar dan pembelajaran perlu disesuaikan dengan paradigma revolusi sosial budaya
Dengan demikian, SDM yang dihasilkan dapat menjawab tantangan abad Global (Dalam arti mampu bersaing, memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja abad ini)

Unknown said...

Trimakasih saudara ariswanto ats jawabannya :)

Unknown said...

Saya Ariswanto akan menjawab pertanyaan dari Harliansyah

Quantum learning berakar dari penemuan Georgi Lozanov yang berkebangsaan Bulgaria. Ia melakukan eksperimen yang disebutnya suggestology (suggestopedia). Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detil apa pun memberikan sugesti positif atau negatif. Untuk mendapatkan sugesti positif, beberapa teknik digunakan. Para murid di dalam kelas dibuat menjadi nyaman. Musik dipasang, partisipasi mereka didorong lebih jauh. Poster-poster besar, yang menonjolkan informasi, ditempel. Guru-guru yang terampil dalam seni pengajaran sugestif bermunculan.

Unknown said...

saya lolita kumala desi ingin bertanya kepada mikhael lauda , tolong sebutkan prinsip-prinsip apa saja yang ada dalam teori quantum learning, dan beri pendapat anda mengenai teori ini, terima kasih.

Unknown said...

saya zhera suci febrianti ingin bertanya kepada amir fahrizal tolong sebutkan pendapat para ahli mengenai teori quantung learning

Unknown said...

Saya Amir Fahrizal akan menjawab pertanyaan dari Aulia Devi

Tidak ada hubungannya antara satu dengan yang lainnya
Karena itu adalah 2 teori yang berbeda

Unknown said...

Saya Amir Fahrizal akan menjawab pertanyaan dari Zhera Suci

Menurut Poter dan Hernacki, Quantum Learning adalah seperangkat metode atau falsafah belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan segala usia. Quantum Learning pertama kali diterapkan di tempat pelatihan metode Quantum Learning atau Supercamp.
Pengertian Quantum Learning Menurut Para Ahli


Quantum Learning berakar dari upaya Lozanov, seorang pendidik yang berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebut sebagai “Suggestology” atau “Suggestopedia”. Pada prinsipnya bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar dan sikap detail apa pun memberikan sugesti positif ataupun negatif (De Porter dan Hernacki, 2000:14).


Dalam Quantum Learning menggabungkan sugestologi teknik pemercepatan belajar dan NLP (Program Neurolinguistik) dengan teori, keyakinan dan metode kami sendiri, termasuk diantaranya kosep-konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain seperti :

Teori otak kanan/otak kiri
Teori otak triune (3 in 1)
Pilihan modalitas (visual, auditorial, kinestetik)
Teori kecerdasan ganda
Pendidikan holistik (menyeluruh)
Belajar berdasarkan pengalaman
Belajar dengan simbol (metaphorik learning)
Simulasi atau permainan.

Unknown said...

Saya Mikhael Lauda akan menjawab pertanyaan dari Lolita Kumala Desi
Adapun prinsip-prinsip pembelajaran kuantum (quantum learning ) adalah sebagai berikut.
1. Prinsip utama pembelajaran kuantum berbunyi: Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke dalam Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia Kita (Pengajar) ke dalam Dunia Mereka (Pembelajar).
2. Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan permainan orchestra simfoni.
3. Prinsip-prinsip dasar ini ada lima macam berikut ini :
a. Ketahuilah bahwa segalanya berbicara
Dalam pembelajaran kuantum, segala sesuatu mulai lingkungan pembelajaran sampai dengan bahasa tubuh pengajar, penataan ruang sampai guru, mulai kertas yang dibagikan oleh pengajar sampai dengan rancangan pembelajaran, semuanya mengirim pesan tentang pembelajaran.
b. Ketahuilah bahwa segalanya bertujuan
Semua yang terjadi dalam proses pengubahan energy menjadi cahaya mempunyai tujuan.
c. Sadarilah bahwa pengalaman mendahului penamaan
Poses pembelajaran paling baik terjadi ketika pembelajar telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh makna untuk apa yang mereka pelajari.
d. Akuilah setiap usaha yang dilakukan dalam pembelajaran
Pembelajaran atau belajar selalu mengandung risiko besar.
e. Sadarilah bahwa sesuatu yang layak dipelajari layak pula dirayakan
Segala sesuatu dipelajari sudah pasti layak pula dirayakan keberhasilannya.
f. Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran lurus berdampak bagi terbentuknya keunggulan (Bobbi DePorter, et al., 2004:6-7).
Dengan kata lain pembelajaran perlu diartikan sebagai pembentukan keunggulan. Oleh karena itu, keunggulan ini bahkan telah dipandang sebagai jantung fondasi pembelajaran kuantum.
Selain membahas mengenai prinsip model pembelajaran kuantum (quantum learning), Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:76) juga berpendapat mengenai 7 (tujuh) kunci keunggulan yang diyakini dalam pembelajaran kuantum yaitu sebagai berikut.
1. Teraplah Hidup dalam Integritas
Dalam pembelajaran, bersikaplah apa adanya, tulus, dan menyeluruh yang lahir ketika nilai-nilai dan perilaku kita menyatu.
2. Akuilah Kegagalan Dapat Membawa Kesuksesan
Dalam pembelajaran, kita harus mengerti dan mengakui bahwa kesalahan atau kegagalan dapat memberikan informasi kepada kita yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut sehingga kita dapat berhasil.
3. Berbicaralah dengan Niat Baik
Dalam pembelajan, perlu dikembangkan keterampilan berbicara dalam arti positif dan bertanggung jawab atas komunikasi yang jujur dan langsung.
4. Tegaskanlah Komitmen
Dalam pembelajaran, baik pengajar maupun pembelajar harus mengikuti visi-misi tanpa ragu-ragu, tetap pada rel yang telah ditetapkan.
5. Jadilah Pemilik
Dalam pembelajaran harus ada tanggung jawab. Tanpa tanggung jawab tidak mungkin terjadi pembelajaran yang bermakna dan bermutu.
6. Tetaplah Lentur
Dalam pembelajaran, pertahanan kemampuan untuk mengubah yang sedang dilakukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Pembelajar lebih-lebih , harus pandai-pandai membaca lingkungan dan suasana, dan harus pandai-pandai mengubah lingkungan dan suasana bilamana diperlukan.

7. Pertahankanlah Keseimbangan
Dalam pembelajaran, pertahanan jiwa, tubuh, emosi, dan semangat dalam satu kesatuan dan kesejajaran agar proses dan hasil pembelajaran efektif dan optimal.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pembelajaran kuantum (quantum learning) menurut Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:13) diantaranya:
1. Sikap positif
2. Motivasi
3. Keterampilan belajar seumur hidup
4. Kepercayaan diri
5. Sukses

Unknown said...

saya lolita kumala desi akan merespon jawaban mikhael lauda
jadi maksud dari mempertahankan keseimbangan itu apa? dan bagaimana pendapat anda mengenai teori quantum learning ini?

Unknown said...

saya zhera suci febriyanti akan merespon jawaban amir fahrizal, jika di atas menurut para ahli, coba kemukakan pendapat anda sendiri mengenai teori ini,

Unknown said...

ya saudara Amir Fahrizal.. terimakasih atas jawaban yang saudara berikan. by Aulia devi kirana.

Unknown said...

assalamu'alaikum.wr.wb
saya lolita kumala desi, akan bertanya kepada saudara erza muhammad ihsan.
dalam kerangka rancangan belajar kuantum teaching, terbagi menjadi 6. salah satu dari itu yaitu tumbuhkan, bagaimana strategi yang dimiliki guru untuk menumbuhkan minat belajar kepada siswa. tolong jelaskan. terimakasih,.

Unknown said...

Oke trimakasih sdr aris ..

Unknown said...

Sdri Zhera, menurut pendapat saya mengenai teori quantum learning yakni merupakan teori pembelajaran yang sangat efektif karena metodenya meriah, sehingga memaksimalkan kegiatan belajar.

Unknown said...

Sdri Zhera, menurut pendapat saya mengenai teori quantum learning yakni merupakan teori pembelajaran yang sangat efektif karena metodenya meriah, sehingga memaksimalkan kegiatan belajar.