BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh
faktor kemampuan, motivasi, dan keaktifan peserta didik dalam belajar dan
kelengkapan fasilitas atau lingkungan belajar, juga akan tergantung pada
kemampuan guru dalam mengembangkan berbagai keterampilan mengajar.
Keterampilan-keterampilan ini sudah sepantasnya dikuasai guru.
Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah
sangat penting kalau ia ingin menjadi seorang guru yang profesional, jadi
disamping dia harus menguasai substansi bidang studi yang diajarkan,
keterampilan dasar mengajar juga adalah merupakan keterampilan penunjang untuk
keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.
Sari dari keterampilan dasar mengajar ini diambil
dari berbagai sumber dimana bahan ini digunakan untuk para mahasiswa yang
melakukan praktek mengajar di sekolah sebelum guru bekerja sepenuhnya sebagai
seorang guru.
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru
yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan
yang sangat mendasar ini. Keterampilan dasar mengajar ini adalah merupakan
panduan pengajaran mikro dengan menggunakan perangkat Sydney Micro Skills
(1973).
Keterampilan-keterampilan mengajar yang
dimaksudkan itu paling tidak meliputi keterampilan menjelaskan, keterampilan
bertanya, keterampilan menggunakan variasi, keterampilan memberi penguatan,
keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perorangan, keterampilan mengelola kelas, dan keterampilan memimpin
diskusi kelompok kecil.
Berdasarkan permaslahn diatas kami membahas’’ KETRAMPILAN
MENJELASKAN’’sebagai judul makalah ini ,dimana bisa dijadikan sebagai panduan
atau pun pedoman bagi pembaca sekalian
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara seorang guru dalam menyampaikan
informasi dalam kegitan menjelas kan?
2.1 PENGERTIAN DAN TUJUAN
Menjelaskan adalah penyajian informasi secara
lisan yang diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukkan
hubungan, antara sebab akibat, yang diketahui dan yang belum diketahui.
Dari segi etimologis, kata menjelaskan
mengandung makna “membuat sesuatu menjadi jelas”. Dalam kegiatan terkandung
makna pengkajian makna secara sistematis sehingga yang menerima penjelasan
memiliki gambaran yang jelas tentang hubungan informasi yang satu dengan
informasi lainnya.
Misal hubungan informasi baru dengan lama,
hubungan sebab akibat, hubungan antara teori dan praktik, atau hubungan antara
dalil-dalil dengan contoh. Pemberian penjelasan merupakan suatu aspek yang
sangat penting dalam kegiatan seoang guru. Interaksi di dalam kelas cenderung
dipenuhi oleh kegiatan pembicaraan baik oleh tenaga pendidik sendiri, oleh
tenaga pendidik dan peserta didik, maupun antar peserta didik.
Kegiatan
menjelaskan mempunyai beberapa tujuan. Tujuan-tujuan tersebut antara lain
ialah:
a.
Membantu siswa memahami berbagai konsep, hukum, dalil, dan sebagainya
secara objektif dan bernalar.
b.
Membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa” yang muncul dalam proses pembelajaran.
c.
Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah
melalui cara berpikir yang lebih sistematis.
d.
Mendapatkan balikan dari siswa tentang tingkat pemahamannya terhadap
konsep yang dijelaskan dan untuk mengatasi salah pengertian.
e.
Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penalaran dalam
penyelesaian ketidakpastian. .
f
.Membimbing peserta didik memahami materi yang dipelajari.
g.
Menolong peserta didik untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan
prinsip-prinsip umum secara objektif dan bernalar.
Sementara itu, penguasaan keterampilan
menjelaskan akan memungkinkan guru
untuk:
a. Meningkatkan efektivitas pembicaraan di
kelas sehingga benar-benar merupakan penjelasan yang bermakna bagi siswa.
b. Memperkirakan tingkat pemahaman siswa
terhadap penjelasan yang diberikan.
c. Membantu siswa menggali pengetahuan dari
berbagai sumber.
d. Mengatasi kekurangan berbagai sumber
belajar.
e.Menggunakan waktu secara efektif.
2.2 HAKIKAT MENJELASKAN
Ketrampilan menjelasakan sangat penting bagi
guru,penguasaan ketrampilan guru akan mempengaruhi pemahaman siswa tentang
masalah apa yang dijelaskan ,serta meningkat kan keterlibatan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.Seorang guru harus bisa menjelaskan berbagai hal kepada peserta
didik .penjelasan yang disampaikan sesuai tingkat kemampuan berpikir peserta
didik.
Menjelaskan merupakan aktivitas yang sering
dilakukan oleh guru dalam menyampaikan informasi .dalam kegiatan
pembelajaran,menjelaskan berarti mengorganisasikan materi pembwlajaran secara
urutan dan sistematis. Ketrampilan menjelas kan harus dimiliki oleh para guru.
2.3 KOMPONEN-KOMPONEN MENJELASKAN
Keterampilan memberi penjelasan dapat
dikelompokkan menjad dua bagian besar, yaitu
A.Keterampilan merencanakan penjelasan
Merencanakan isi pesan (materi) pembelajaran,
merupakan tahap awal dalam proses menjelaskan. Di dalamnya mencakup: (1)
menganalisis masalah yang akan dijelaskan secara keseluruhan termasuk
unsur-unsur yang terkait, (2) menetapkan jenis hubungan antara unsur-unsur yang
berkaitan tersebut, (3) menelaah hukum, rumus, prinsip atau generalisasi yang
mungkin dapat digunakan dalam menjelaskan masalah yang ditentukan.
Menganalisis karakteristik penerimaan pesan,
agar guru mampu mengetahui apakah siswanya sudah paham tentang materi yang
dijelaskan atau masih belum paham.
Ø
Merencanakan suatu penjelasan harus mempertimbangkan penerima pesan.
Penjelasan yang disampaikan tersebut sangat bergantung pada kesiapan audiens
yang mendengarkannya. Hal ini berkaitan erat dengan jenis kelamin, usia,
kemampuan, latar belakang sosial dan lingkungan belajar. Oleh karena itu, dalam
merencanakan suatu penjelasan harus selalu mempertimbangan faktor-faktor
tersebut di atas.
Ø
Kejelasan :berbagai faktor seperti kelancaran ,kejelasan ucapan dalam berbicara ,susunan kalimat baik
dan benar.
Ø
Penggunaan contoh dan ilustrasi, suatu penjelasan lebih menarik dan dipahami jika di sertai ilustrasi yang tepat.
Ø
Pemberian tekanan
Dalam memberikan penjelasan guru memberikan tekanan yaitu variasi gaya
mengajar dan membuat struktur sajian.
Ø Balikan
Tujuan utama guru dalam memberikan penjelaskan
adalah agar siswa memahami masalah yang
akan dijelaskan guru.oleh karena itu selama memberikan penjelasan gruru hendak
nya meluangkan waktu untuk memeriksa pemahaman siswa dengan cara mengajukan
pertanyaan atau melihat ekspresi wajah siswa setelah mendengarkan penjelsan
yang diberikan.
Berdasarkan balikan tersebut,guru hendaknya
mengubah teknikpenjelsannya,misalnya meminta siswa mencari contoh sendiri
menggunakan bahan yang sederhana.dan perlu ditambahkan bahwa tingkat pemahaman
siswa tidak dapat dipisahkan dari minat ataupun sikap siswa terhadap apa yang
dijelaskan.
Selain hal diatas ,terdapat 2 pola yang
memiliki efektivitas tinggi dalam menghubungkan contoh dan dalil , yaitu
*Pola induktif ,yaitu diberikan contoh terlebih dahulu kemudian ditarik kesimpulan umum.
*Pola deduktif ,yaitu hukum,
rumus,(generalisasi) dikemukan lebih dahulu,kemudian baru diberikan contoh
secara detail untuk menjelaskan hukum,rumus yang telah dikemukan .
Pola yang digunakan bergantung pada materi pembelajaran
,kemampuan,,usia,latar belakang kemampuan peserta didik tentang pembelajaran
tersebut.
B. Keterampilan menyajikan penjelasan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
keterampilan menyajikan penjelasan:
Kejelasan ucapan dalam berbicara, sangat menentukan kualitas suatu
penjelasan.
Penggunaan
contoh dan ilustrasi, agar penjelasan akan lebih menarik dan mudah dipahami.
Pemberian tekanan, agar siswa lebih menangkap inti permasalahan yang
djelaskan.
Balikan, untuk memeriksa pemahaman siswa dengan cara mengajukan
pertanyaan atau ekspresi wajah siswa setelah mendengarkan penjelasan guru.
2.4.
PRINSIP PENGGUNAAN KETRAMPILAN MENJELASKAN
Dalam memberikan penjelasan, guru perlu
memperhatikan hal-hal seperti di bawah ini:
1) Memperhatikan kaitan antara yang
menjelaskan (guru) dengan yang mendengarkan (siswa) dan bahan yang djelaskan
(materi).
2) Penjelasan dapat diberikan pada awal,
tengah, dan akhir pelajaran, tergantung dari munculnya kebutuhan akan
penjelasan.
3) Penjelasan yang diberikan harus bermakna
dan sesuai dengan tujuan pelajaran.
4) Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan
rencana guru atau bila kebutuhan akan suatu penjelasan muncul dari siswa.
5.Materi
penjelasan harus bermanfaat dan bermakna
bagi peserta didik.
3.1
KESIMPULAN
Ketrampilan Menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang
diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan,
antara sebab akibat, yang diketahui dan yang belum diketahui.
Menjelaskan
mengandung makna “membuat sesuatu
menjadi jelas”. Dalam kegiatan terkandung makna pengkajian makna secara
sistematis sehingga yang menerima penjelasan memiliki gambaran yang jelas
tentang hubungan informasi yang satu dengan informasi lainnya
3.2.SARAN
Diharapkan setelah menguasai delapan keterampilan
mengajar yang telah dijelaskan di atas dapat bermanfaat untuk mahasiswa calon
guru sehingga dapat membina dan mengembangkan keterampilan-keterampilan
tertentu mahasiswa calon guru dalam mengajar. Keterampilan mengajar yang
esensial secara terkontrol dapat dilatihkan, diperoleh balikan(feed back) yang
cepat dan tepat, penguasaan komponen keterampilan mengajar secara lebih baik,
dapat memusatkan perhatian secara khusus kepada komponen keterampilan yang
objektif dan dikembangkannya pola observasi yang sistematis dan objektif.
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: PT.Bumi Aksara
Hasibuan, JJ & Moedjiono.1993. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Yang
Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Syaefudin, S. (2009). Pengembangan Profesi
Guru. Bandung: CV. Alfabeta.
S.Nasution. (2000). Didaktik Asas-Asas
Mengajar. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Usman, M.Uzer. (2010). Menjadi Guru
Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
No comments:
Post a Comment