Friday, March 4, 2016

LAPORAN OBSERVASI VIDEO OLEH : LARA PURNAMA PUTRI KELAS : 6A

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Keberhasilan mengajar, selain ditentukan oleh faktor kemampuan, motivasi, dan keaktifan peserta didik dalam belajar dan kelengkapan fasilitas atau lingkungan belajar, juga akan tergantung pada kemampuan guru dalam mengembangkan berbagai keterampilan mengajar. Keterampilan-keterampilan ini sudah sepantasnya dikuasai guru.
Keterampilan mengajar bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin menjadi seorang guru yang profesional, jadi disamping dia harus menguasai substansi bidang studi yang diajarkan, keterampilan dasar mengajar juga adalah merupakan keterampilan penunjang untuk keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.
Sari dari keterampilan dasar mengajar ini diambil dari berbagai sumber dimana bahan ini digunakan untuk para mahasiswa yang melakukan praktek mengajar di sekolah sebelum guru bekerja sepenuhnya sebagai seorang guru.
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar ini. Keterampilan dasar mengajar ini adalah merupakan panduan pengajaran mikro dengan menggunakan perangkat Sydney Micro Skills (1973).
Keterampilan-keterampilan mengajar yang dimaksudkan itu paling tidak meliputi keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan menggunakan variasi, keterampilan memberi penguatan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan mengelola kelas, dan keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil.
Berdasarkan permaslahn diatas  kami membahas’’ KETRAMPILAN MENJELASKAN’’sebagai judul makalah ini ,dimana bisa dijadikan sebagai panduan atau pun pedoman bagi pembaca sekalian


1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara seorang guru dalam menyampaikan informasi dalam kegitan menjelas kan?
2.1 PENGERTIAN DAN TUJUAN
Menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, antara sebab akibat, yang diketahui dan yang belum diketahui.
Dari segi etimologis, kata menjelaskan mengandung makna “membuat sesuatu menjadi jelas”. Dalam kegiatan terkandung makna pengkajian makna secara sistematis sehingga yang menerima penjelasan memiliki gambaran yang jelas tentang hubungan informasi yang satu dengan informasi lainnya.
Misal hubungan informasi baru dengan lama, hubungan sebab akibat, hubungan antara teori dan praktik, atau hubungan antara dalil-dalil dengan contoh. Pemberian penjelasan merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam kegiatan seoang guru. Interaksi di dalam kelas cenderung dipenuhi oleh kegiatan pembicaraan baik oleh tenaga pendidik sendiri, oleh tenaga pendidik dan peserta didik, maupun antar peserta didik.
   Kegiatan menjelaskan mempunyai beberapa tujuan. Tujuan-tujuan tersebut antara lain ialah:
a.       Membantu siswa memahami berbagai konsep, hukum, dalil, dan sebagainya secara objektif dan bernalar.
b.      Membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa” yang muncul dalam  proses pembelajaran.
c.       Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah melalui cara berpikir yang lebih sistematis.
d.      Mendapatkan balikan dari siswa tentang tingkat pemahamannya terhadap konsep yang dijelaskan dan untuk mengatasi salah pengertian.
e.       Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penalaran dalam penyelesaian ketidakpastian. .
f     .Membimbing peserta didik memahami materi yang dipelajari.
g.    Menolong peserta didik untuk mendapatkan dan memahami hukum, dalil, dan prinsip-prinsip umum secara objektif dan bernalar.
Sementara itu, penguasaan keterampilan menjelaskan akan  memungkinkan guru untuk:
a. Meningkatkan efektivitas pembicaraan di kelas sehingga benar-benar merupakan penjelasan yang bermakna bagi siswa.
b. Memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan.
c. Membantu siswa menggali pengetahuan dari berbagai sumber.
d. Mengatasi kekurangan berbagai sumber belajar.
e.Menggunakan waktu secara efektif.

2.2 HAKIKAT MENJELASKAN
Ketrampilan menjelasakan sangat penting bagi guru,penguasaan ketrampilan guru akan mempengaruhi pemahaman siswa tentang masalah apa yang dijelaskan ,serta meningkat kan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.Seorang guru harus bisa menjelaskan berbagai hal kepada peserta didik .penjelasan yang disampaikan sesuai tingkat kemampuan berpikir peserta didik.
Menjelaskan merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh guru dalam menyampaikan informasi .dalam kegiatan pembelajaran,menjelaskan berarti mengorganisasikan materi pembwlajaran secara urutan dan sistematis. Ketrampilan menjelas kan harus dimiliki oleh para guru.



2.3 KOMPONEN-KOMPONEN MENJELASKAN
Keterampilan memberi penjelasan dapat dikelompokkan menjad dua bagian besar, yaitu
A.Keterampilan merencanakan penjelasan
Merencanakan isi pesan (materi) pembelajaran, merupakan tahap awal dalam proses menjelaskan. Di dalamnya mencakup: (1) menganalisis masalah yang akan dijelaskan secara keseluruhan termasuk unsur-unsur yang terkait, (2) menetapkan jenis hubungan antara unsur-unsur yang berkaitan tersebut, (3) menelaah hukum, rumus, prinsip atau generalisasi yang mungkin dapat digunakan dalam menjelaskan masalah yang ditentukan.
Menganalisis karakteristik penerimaan pesan, agar guru mampu mengetahui apakah siswanya sudah paham tentang materi yang dijelaskan atau masih belum paham.
Ø  Merencanakan suatu penjelasan harus mempertimbangkan penerima pesan. Penjelasan yang disampaikan tersebut sangat bergantung pada kesiapan audiens yang mendengarkannya. Hal ini berkaitan erat dengan jenis kelamin, usia, kemampuan, latar belakang sosial dan lingkungan belajar. Oleh karena itu, dalam merencanakan suatu penjelasan harus selalu mempertimbangan faktor-faktor tersebut di atas.
Ø  Kejelasan  :berbagai  faktor seperti  kelancaran ,kejelasan  ucapan dalam berbicara ,susunan kalimat baik dan benar.
Ø  Penggunaan contoh dan ilustrasi, suatu penjelasan lebih menarik dan  dipahami jika di sertai ilustrasi yang tepat.
Ø  Pemberian tekanan
Dalam memberikan penjelasan  guru memberikan tekanan yaitu variasi gaya mengajar dan membuat struktur sajian.


Ø Balikan
Tujuan utama guru dalam memberikan penjelaskan adalah  agar siswa memahami masalah yang akan dijelaskan guru.oleh karena itu selama memberikan penjelasan gruru hendak nya meluangkan waktu untuk memeriksa pemahaman siswa dengan cara mengajukan pertanyaan atau melihat ekspresi wajah siswa setelah mendengarkan penjelsan yang diberikan.
Berdasarkan balikan tersebut,guru hendaknya mengubah teknikpenjelsannya,misalnya meminta siswa mencari contoh sendiri menggunakan bahan yang sederhana.dan perlu ditambahkan bahwa tingkat pemahaman siswa tidak dapat dipisahkan dari minat ataupun sikap siswa terhadap apa yang dijelaskan.
Selain hal diatas ,terdapat 2 pola yang memiliki efektivitas tinggi dalam menghubungkan contoh dan dalil , yaitu
*Pola induktif ,yaitu diberikan contoh  terlebih dahulu kemudian  ditarik kesimpulan umum.
*Pola deduktif ,yaitu hukum, rumus,(generalisasi) dikemukan lebih dahulu,kemudian baru diberikan contoh secara detail untuk menjelaskan hukum,rumus yang telah dikemukan .

Pola yang digunakan bergantung  pada materi pembelajaran ,kemampuan,,usia,latar belakang kemampuan peserta didik tentang pembelajaran tersebut.
B. Keterampilan menyajikan penjelasan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keterampilan menyajikan penjelasan:
  Kejelasan ucapan dalam berbicara, sangat menentukan kualitas suatu penjelasan.
  Penggunaan contoh dan ilustrasi, agar penjelasan akan lebih menarik dan mudah dipahami.
  Pemberian tekanan, agar siswa lebih menangkap inti permasalahan yang djelaskan.
  Balikan, untuk memeriksa pemahaman siswa dengan cara mengajukan pertanyaan atau ekspresi wajah siswa setelah mendengarkan penjelasan guru.
2.4. PRINSIP PENGGUNAAN KETRAMPILAN MENJELASKAN
Dalam memberikan penjelasan, guru perlu memperhatikan hal-hal seperti di bawah ini:
1)      Memperhatikan kaitan antara yang menjelaskan (guru) dengan yang mendengarkan (siswa) dan bahan yang djelaskan (materi).
2)      Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran, tergantung dari munculnya kebutuhan akan penjelasan.
3)      Penjelasan yang diberikan harus bermakna dan sesuai dengan tujuan pelajaran.
4)      Penjelasan dapat disajikan sesuai dengan rencana guru atau bila kebutuhan akan suatu penjelasan muncul dari siswa.
5.Materi penjelasan harus bermanfaat  dan bermakna bagi peserta didik.











3.1 KESIMPULAN
Ketrampilan Menjelaskan adalah  penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, antara sebab akibat, yang diketahui dan yang belum diketahui.
 Menjelaskan  mengandung makna “membuat sesuatu menjadi jelas”. Dalam kegiatan terkandung makna pengkajian makna secara sistematis sehingga yang menerima penjelasan memiliki gambaran yang jelas tentang hubungan informasi yang satu dengan informasi lainnya


3.2.SARAN
Diharapkan setelah menguasai delapan keterampilan mengajar yang telah dijelaskan di atas dapat bermanfaat untuk mahasiswa calon guru sehingga dapat membina dan mengembangkan keterampilan-keterampilan tertentu mahasiswa calon guru dalam mengajar. Keterampilan mengajar yang esensial secara terkontrol dapat dilatihkan, diperoleh balikan(feed back) yang cepat dan tepat, penguasaan komponen keterampilan mengajar secara lebih baik, dapat memusatkan perhatian secara khusus kepada komponen keterampilan yang objektif dan dikembangkannya pola observasi yang sistematis dan objektif.







DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Bumi Aksara
Hasibuan, JJ & Moedjiono.1993.  Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Syaefudin, S. (2009). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: CV. Alfabeta.
S.Nasution. (2000). Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Usman, M.Uzer. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

No comments: