MAKALAH
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
KONSEP BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH:
FADILAH YASMIN 156310929
DAHLIA NOVITA SARI 156310510
ZHERA SUCI FEBRIANTY 156311329
GITA ALFIONITA 156310652
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2015
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah
kita panjatkan kehadirat allah swt.yang telah memberi nikmat dan hidayah kepada
kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah ini.shalawat dan
salam tidak lupa kami hanturkan kepada nabi Muhammad saw yang telah membawa kita
dari aman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
Dan tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Mam Marhamah, S.Pd, M.Pd
yang telah membimbing kami dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Konsep belajar dan pembelajaran
agar mengetahui bagaimana konsep belajar dan pembelajaran bagi para penerus
calon guru.
Demi kesempuraan
makalah ini ,kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.Semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca.
Pekanbaru,03 maret 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………… i
KATA
PENGANTAR……………………………………………………… ii
PENGERTIAN BELAJAR….........................................................
I
CIRI-CIRI BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN……………………… II
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
DAN PEMBELAJARAN……………. III
TUJUAN………………………………………………………………… IV
UNSUR-UNSUR………………………………………………………… V
HASIL
BELAJAR……………………………………………………… VI
a)
Tipe
hasil belajar………………………………………………… 1
TIPE-TIPE GAYA
BELAJAR……………………………………… VII
a)
Gaya
visual………………………………………………………. 1
b)
Gaya
audio………………………………………………………. 2
c)
Gaya
kinestetik………………………………………………….. 3
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI BELAJAR……… VIII
HAMBATAN PROSES
BELAJAR………………………………………IX
a)
Hambatan
internal…………………………………………………1
b)
Hambatan
eksternal…………………………………………… 2
MENINGKATKAN KEMAMPUAN
OTAK……………………………X
KEBIASAAN MANUSIA YANG
HARUS DIHINDARI……………… XI
SOAL………………………………………………………………………. XII
I.
PENGERTIAN
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
“Belajar adalah setiap perubahan yang relative
menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman” (Morgan , dalam buku introduction to
phsychology 1978,quoted by Thobroni, Muhammad & Arif Mustofa, 2011)
Belajar adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang
bertahan lama dan bukan berasal dari proses pertumbuhan . learning is a change
in human disposition or capability that persist over a period of time and is
not simply ascribable to processes of growth
( Gagne , 1985)
Belajar
diartikan sebagai “ develop belajar adalah proses yang dilakukan oleh manusia
untuk mendapatkan aneka ragam competencies (kemampuan). Skills (keterampilan)
.dan attitudes (sikap) .” ( Bell gredler ,1986)
Jadi ,elemen
yang penting yang merincikan pengertian tentang belajar, yaitu:
a) Belajar
merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku dimana perubahan itu dapat mengarah
kepada tingkah laku yang lebih baik , tetapi juga ada kemungkinan mengarah
kepada tingkah laku belajar yang lebih buruk
b) Belajar
merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan dan pengalaman.
c) Untuk
dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif menetap ; harus merupakan akhir daripada suatu periode
waktu yang cukup lama.
d) Tingkah
laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek
kepribadian , baik fisik maupun psikis.
Pembelajaran
adalah serangkaian kagiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses
belajar pada siswa.( Gagne , Briggs , dan Wager ,1992)
Pembelajaran
adalah pengembangan dan penyampaian informasi dan kegiatan yang diciptakan
untuk memfasilitasi pencapaian tujuan
yang spesifik.( Smith ,dkk ,1993)
Pembelajaran
sebagai aktivitas atau kegiatan yang berfokus pada kondisi dan kepentingan
pembelajar. ( Miarso,2005)
II.
CIRI
–CIRI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Belajar
a) Belajar
harus memungkinkan terjadinya perubahan
b) Perubahan
itu harus merupakan dari pengalaman
c) Perubahan
itu relatif menetap
Pembelajaran
a) Rencana
: penataan ketenagaan, material, dan prosedur yang merupakan unsur system
pembelajaran dalam satu rencana khusus
b) Kesalingtergantungan
: unsur –unsur system pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan
c) Tujuan:
system pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai
III.
PRINSIP-PRINSIP
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Belajar
a) Belajar
perlu memiliki pengalaman dasar
b) Belajar
harus bertujuan yang jelas dan terarah
c) Belajar
memerlukan situasi yang problematic
d) Belajar
harus memiliki tekad dan kemauan yang keras dan tidak mudah putus asa
e) Belajar
memerlukan bimbingan arahan,serta dorongan
f) Belajar
memerlukan latihan
g) Belajar
membutuhkan metode yang tepat
h) Belajar
membutuhkan waktu dan tempat yang tepat
Pembelajaran
a) Merefleksikan
tentang apa yang kita ketahui tentang bagaimana terjadinya proses belajar.
b) Belajar
merupakan proses interaktif dan system yang kompleks
c) Pemusatan belajar
dapat menjadi luas dan interdisipliner
d) Kurikulum member ruang
kepad sikap, persepsi, dan kebiasaan mental dalam memfasilitasi belajar
e) Pendekatan
pembelajaran lebih berpusat pada siswa
f) Gunakan pengetahuan
dan reasoning yang kompleks lebih bermakna dari pada menghafal informasi
IV.
TUJUAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Belajar
a) Pengumpulan
pengetahuan
b) Penanaman
konsep dan cekatan
c) Pembentukan
sikap dan perbuatan
Pembelajaran
a) Informasi
verbal
b) Keterampilan
motorik
c) Sikap
d) Keterampilan
intelektual
e) Strategi
kognitif
V.
UNSUR-UNSUR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
a) Tujuan belajar
b) Kesiapan
belajar
c) Situasi
belajar
d) Interpretasi
e) Respons
f) Konsekuensi
g) Reaksi
terhadap kegagalan
VI.
HASIL
BELAJAR
Sesuai dengan
taksonomi hasil atau kompetensi dalam belajar menurut Gagne ,tiga ranah atau
domain yang dapat digunakan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan pembelajaran
( the taxonomy of educational objectives ,the classification of educational
goals, 1964)
a) Tipe Hasil Belajar
Menurut Gagne (dalam
Wuryani, 2002:217), hasil belajar dimasukkan kedalam 5 kategori, yaitu:
1. Informasi Verbal
Informasi verbal
adalah tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang yang dapat diungkapkan
melalui bahasa lisan maupun tertulis kepada orang lain. Siswa harus mempelajari
berbagai ilmu pengetahuan, baik yang bersifat praktis maupun teoritis.
Informasi verbal sangat penting dalam pengajaran.
2. Kemahiran
intelektual
Kemahiran
intelektual (Intelectual skill) menunjuk pada “knowing how”, yaitu bagaimana
kemampuan seseorang berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri
3. Pengaturan
kegiatan kognitif ( strategi kognitif)
Pengaturan kegiatan
kognitif (coknitif strategy), yaitu kemampuan yang dapat menyalurkan dan
mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri, khususnya bila sedang berjalan dan
berpikir
4. Sikap
Sikap yaitu sikap
tertentu seseorang terhadap suatu objek, misalnya siswa bersikap positif
terhadap sekolah, karena sekolah berguna baginya. Sebaliknya, dia bersikap
negatif terhadap pesta-pesta karena merasa tidak ada gunanya, hanya membuang
waktu dan uang saja.
5. Keterampilan
Motorik
Keterampilan
motorik yaitu seseorang yang mampu melakukan suatu rangkaian gerak-gerik
jasmani dalam urutan tertentu dengan mengadakan koordinasi antara gerak-gerik
berbagai anggota badan secara terpadu.
Dengan
mengetahui tujuan pembelajaran ,siswa akan termotivasi dalam melakukan proses
belajar dalam upaya untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
VII.
TIPE –TIPE GAYA BELAJAR
a) GAYA
VISUAL(belajar dengan cara melihat)
Belajar harus menggunakan indera
mata melalui media dan alat peraga. Seorang siswa lebih suka melihat gambar
atau diagram, suka pertunjukan, peragaan atau menyaksikan video. Bagi siswa
yang belajar visual guru sebaiknya lebih banyak d titik beratkan pada peragaan
atau media dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau
menggambarkannya di papan tulis.
Ciri-ciri
siswa yang belajar visual :
- lirikkan mata ke atas bila berbicara dan bicara dengan cepat
- Harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran
- Siswa lebih cenderung untuk duduk di depan
- Berpikir menggunakan gambar-gambar di otak
- Lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi
b) GAYA
AUDITORI (belajar dengan cara mendengar)
Belajar harus lah mendengarkan,
menyimak, berbicara, persentasi, mengemukakan pendapat, gagasan, menanggapi dan
beragumentasi. Seorang siswa lebih suka mendengarkan kaset audio, ceramah
kuliah, diskusi, debat dan instruksi.
Ciri-ciri siwa
yang belajar auditori :
- Lirikan mata ke arah kiri atau kanan, bila berbicara sedang- sedang saja dan mendatar.
- Menghapal lebih cepat dengan membaca text dengan keras.
- Lebih cenderung belajar menggunakan musik
c) GAYA KINESTETIK (belajar dengan cara bergerak,
bekerja, dan menyentuh.)
Belajar melalui aktivitas fisik dan
keterlibatan lansung. Bagi siswa kinestetik belajar itu haruslah mengalami dan
melakukan.
Ciri-Ciri siswa
yang belajar kinestetik :
- Lirikan mata kebawah bila berbicara, dan berbicara dengan lambat
- Sulit untuk duduk diam
- Gaya belajarnya melalui gerak dan sentuhan( aktif)
VIII.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
v Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja,
yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang
berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar. Ada tiga faktor yang
menjadi faktor intern yaitu :
1)
FAKTOR JASMANIAH
Faktor-faktor
yang tergolong dalam faktor jasmaniah yang dapat mempengaruhi belajar adalah
faktor kesehatan dan cacat tubuh.
2)
FAKTOR PSIKOLOGIS
Sekurang-kurangnya
ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi
belajar, faktor-faktor ini adalah : intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan dan kesiapan.
3)
FAKTOR KELELAHAN
Faktor
kelelahan ditinjau dari dua aspek yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan dilihat dengan
adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan
sesuatu hilang.
FAKTOR
EKSTERNAL
adalah
faktor yang ada di luar individu. Faktor intern yang berpengaruh terhadap
belajar menurut Slameto (2010:60) dikelompokan menjadi 3 faktor, yaitu faktor
keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
1)
FAKTOR KELUARGA
Siswa
yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orangtua
mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan
ekonomi keluarga.
2)
FAKTOR SEKOLAH
Faktor
sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi
guru dengan guru, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pengajaran dan
waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas
rumah.
3)
FAKTOR MASYARAKAT
Faktor
masyarakat yang mempengaruhi belajar yaitu berupa kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
II.
FAKTOR EKSTERNAL
Faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor
lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.
1)
Lingkungan sosial
a)
Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas
dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis antara
ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di
sekolah. Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau
administrasi dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar.
b)
Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal
siswa akan mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak
pengangguran dan anak terlantar juga dapat mempengaruhi aktivitas belajar
siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi,
atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan yang belum dimilikinya.
c)
Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan
belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak
rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas
belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau
adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
2)
Lingkungan nonsosial.
a)
Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak
dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap,
suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila
kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar siswa akan terhambat.
b)
Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam.
Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas
belajar, lapangan olahraga, dan lain sebagainya. Kedua, software, seperti
kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabus, dan lain
sebagainya.
c)
Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya
disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan metode mengajar
guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan kontribusi
yang positif terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus menguasai materi
pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan
kondisi siswa.
IX.
HAMBATAN-HAMBATAN DALAM PROSES BELAJAR
- BERIKUT
HAMBATAN INTERNAL BELAJAR:
1. Kondisi psikologis ketika belajar
Sebelum belajar sebaiknya Anda mempersiapkan diri terlebih dahulu. Ketika sedang belajar, kondisikan Anda dalam keadaan rileks dan siap untuk menerima pelajaran. Jika diibaratkan, kondisi ini sama dengan gelas kosong yang siap diisi dengan air. Bila kondisi gelas dalam posisi yang benar yaitu dalam keadaan tidak terbalik maka gelas air yang dikucurkan akan masuk ke dalam gelas. Sebaliknya, jika posisi gelas terbalik maka air yang dikucurkan tidak akan masuk ke dalam gelas. Posisi gelas yang benar disamakan dengan kondisi psikologis yang siap belajar, sehingga akan mudah untuk menerima ilmu. Kondisi gelas yang terbalik sama halnya dengan kondisi yang tidak siap untuk belajar, sehingga Anda akan sulit memperoleh ilmu ketika Anda memaksakannya untuk belajar.
2. Kejenuhan belajar
Kejenuhan akan menyebabkan Anda sulit memahami suatu materi. Anda membaca tapi sulit untuk mencernanya, Anda mendengar namun hanya sebatas mendengarkan saja, tidak merekamnya dan masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Jadi, Anda akan kesuliatan untuk konsentrasi ketika kondisi Anda meras jenuh. Tidak timbul kerjasama yang baik antara indera yang bekerja dalam belajar dengan otak Anda.
3. Tidak merasa senang dengan
subjek yang dipelajari
Munculkanlah
perasaan senang ketika Anda akan belajar. Ketika muncul perasaan tidak senang
pada objek yang dipelajari maka tanpa sadar Anda sudah mengarahkan atau
menggerekan otak Anda untuk menolak suatu subjek yang akan dipelajari.
4. Tidak mengetahui manfaat yang dipelajari
Setelah Anda merasa senang dengan suatu pelajaran, maka jangan berhenti disitu saja. Anda juga perlu mencari tahu manfaat yang akan diperoleh ketika mempelajari suatu materi pelajaran. Munculkan beberapa pertanyaan dalam diri Anda, seperti apa yang akan saya peroleh dengan mempelajari materi ini? Apakah pengetahuan yang saya peroleh dapat bermanfaat untuk kehidupan Anda sehari-hari? Semakin banyak jawaban yang Anda peroleh maka akan membangkitkan motivasi Anda.
5. Tingkat intelektualitas
Faktor ini tidak mutlak menjadi penghambat dalam belajar. Setiap manusia yang dilahirkan membawa senjata berfikir yang sangat luar biasa. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan intelektualitas. Hambatan yang satu ini dapat diatasi dengan ketekunan dan kerajinan.
B. BERIKUT
URAIAN HAMBATAN BELAJAR FAKTOR EKSTERNAL:
1. Faktor lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Lingkungan juga berpengaruh terhadap aktivitas belajar. Lingkungan yang kondusif akan membantu memahami suatu materi pelajaran.
1. Faktor lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Lingkungan juga berpengaruh terhadap aktivitas belajar. Lingkungan yang kondusif akan membantu memahami suatu materi pelajaran.
• 2.Guru yang kurang baik
Guru yang baik dapat diartikan bukan guru yang jenius. Terkadang Anda mendapati guru yang katanya sangat pintar. Ada beberapa siswa yang merasa kesulitan mengikuti guru yang terlalu pintar dikarenakan guru tersebut hanya berbicara sendiri dengan papan tulis. Guru yang baik adalah guru yang mampu mentransfer ilmu kepada anak didik, sehingga anak didik tersebut mampu memahami suatu materi.
3. Bahan materi tidak memadai
Proses belajar akan terhambat apabila terjadi ketiadaan sumber materi. Ketika akan mempelajari suatu materi maka sumber dari materi tersebut harus tersedia. Bahan materi dapat diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya media masa, buku, internet dan para pakar yang kompeten dengan materi yang akan dipelajari.
Guru yang baik dapat diartikan bukan guru yang jenius. Terkadang Anda mendapati guru yang katanya sangat pintar. Ada beberapa siswa yang merasa kesulitan mengikuti guru yang terlalu pintar dikarenakan guru tersebut hanya berbicara sendiri dengan papan tulis. Guru yang baik adalah guru yang mampu mentransfer ilmu kepada anak didik, sehingga anak didik tersebut mampu memahami suatu materi.
3. Bahan materi tidak memadai
Proses belajar akan terhambat apabila terjadi ketiadaan sumber materi. Ketika akan mempelajari suatu materi maka sumber dari materi tersebut harus tersedia. Bahan materi dapat diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya media masa, buku, internet dan para pakar yang kompeten dengan materi yang akan dipelajari.
• 4. Tingkat kesukaran subjek
yang dipelajari
Ini adalah sesuatu hal yang relatif, apa yang Anda rasa sulit belum tentu sama dengan apa yang dirasakan oleh teman Anda. Oleh sebab itu, jika Anda mengalami kesulitan dalam belajar sebaiknya segera kosultasikan dengan guru atau teman yang lebih memahami subjek atau materi yang Anda rasa sulit.
5. Faktor ekonomi
Banyak diantara suadara kita yang mengalami kesulitan ekonomi. Banyak diantara mereka yang memiliki semangat tinggi untuk belajar namun terkendala oleh faktor ekonomi. Maka, bagi Anda yang memiliki kehidupan berkecukupan jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan belajar yang Anda dapatkan.
Ini adalah sesuatu hal yang relatif, apa yang Anda rasa sulit belum tentu sama dengan apa yang dirasakan oleh teman Anda. Oleh sebab itu, jika Anda mengalami kesulitan dalam belajar sebaiknya segera kosultasikan dengan guru atau teman yang lebih memahami subjek atau materi yang Anda rasa sulit.
5. Faktor ekonomi
Banyak diantara suadara kita yang mengalami kesulitan ekonomi. Banyak diantara mereka yang memiliki semangat tinggi untuk belajar namun terkendala oleh faktor ekonomi. Maka, bagi Anda yang memiliki kehidupan berkecukupan jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan belajar yang Anda dapatkan.
X.
KEBIASAAN UNTUK MENINGKATKAN KEBIASAAN
OTAK
¢ 1.
Berlari untuk Sel Otak
v Para peneliti mengatakan bahwa orang yang
melakukan banyak latihan fisik mungkin memiliki otak yang lebih baik. Peneliti
di Salk Institute menemukan bahwa tikus yang suka berlari pada roda latihan
mengalami pertumbuhan sel-sel baru dua kali lebih banyak pada otak daerah
memori dan belajar. Para peneliti belum yakin dengan penyebabnya tetapi ada
kemungkinan bahwa hal ini dikarenakan oleh latihan fisik yang tidak dipaksakan.
Yang artinya, dengan menemukan cara untuk menikmati olahraga daripada terpaksa
melakukannya dapat membuatanda menjadi lebih pintar juga. Jadi lakukanlah
olahraga yang anda gemari, lari pagi dengan musik atau fitness dengan
teman-teman anda untuk lebih menyegarkan otak anda
¢ 2.
Mencoba Hal Baru
v Pakar neurobiology dari Duke University, professor
Lawrence C. Katz, Ph.D mengatakan bahwa menemukan cara baru dalam berpikir dan
mencoba berbagai hal baru dapat meningkatkan fungsi dari daerah otak yang
kurang aktif. Pada intinya cobalah lakukan apa saja yang dapat membuat anda
keluar dari kebiasaan cara berpikir anda selama ini, misalnya mencoba berbagai
masakan baru, pergi ke kantor melalui jalan lain, mengunjungi tempat-tempat
baru atau mencoba membuat suatu karya seni.
¢ 3.
Bertanya Biasakan diri anda untuk selalu ingin tahu!
Tanyakan kepada diri anda sendiri
dan orang lain di sekitar anda tentang berbagai hal. Biasakan untuk bertanya
“kenapa?” setidaknya 10 kali sehari. Otak anda menjadi terlatih dan kesempatan
serta solusi akan muncul dalam kehidupananda
¢ 4. Tertawa
Peneliti mengatakan bahwa tertawa baik untuk
kesehatan. Tanpa peneliti harus memberitahu, seumur hidup kita sudah merasakan
khasiat tertawa yang dapat mengurangi stress dantekanan mental. Jadi tertawalah
sebelum tertawa itu dilarang!
¢ 5. Menjadi Pecinta Ikan Omega-3
yang banyak terkandung dalam ikan telah lama
diketahui baik untuk jantung. Tapi penelitian terakhir mengungkapkan bahwa
omega-3 juga baik untuk otak karena mereka membantu sistem sirkulasi yang
memompa oksigen ke kepala anda dan meningkatkan fungsi membran yang mengelilingi
sel otak. Orang yang banyak mengkonsumsi ikan atau omega-3 bisa memiliki
keadaan mental dan kecerdasan yang lebih baik dan lebih tahan terhadap depresi.
Menyantap hidangan ikan seperti salmon, sarden, mackerel, dan tuna setidaknya 3
kali dalam seminggu adalah awal yang baik.
¢ 6.
Menggali Ingatan Lihatlah kembali album foto lama atau buku tahunan sekolah
anda.
Otak anda adalah sebuah mesin
ingatan, jadi biarkanlah ia bekerja supaya tidak berkarat.
¢ 7.
Kurangi Lemak
Lemak dapat mengurangi aliran darah yang
mengandung oksigen ke otak anda danmenghambat metabolisme dari glukosa yag
merupakan “makanan” untuk otak. Anda masih boleh mendapatkan 30% dari kebutuhan
kalori perhari anda dalam bentuk lemak dan jauhi makanan ringan yang banyak
mengandung lemak.
a) 8.
Bermain Teka-teki
Menyelesaikan teka-teki di waktu luang adalah
cara yang baik untuk melatih otak anda danmenjaga kondisinya. Tidak masalah
apakah itu teka-teki silang, jigsaw atau permainan logika. Tetapi lakukanlah
dengan menyadari bahwa teka-teki tersebut hanyalah sebuah permainan untuk
kesenangan.
b) 9.
Efek Mozart Frances Rauscher
seorang psikolog di University of
Wisconsin menemukan bahwa mendengarkan Mozart dapat meningkatkan kemampuan
matematik dan ruang seseorang. Tetapi perlu diperingati bahwa tidak semua orang
mengalami efek Mozart ini. Dan beberapa ahli juga mengatakan bahwa hal ini
terjadi karena musik dapat membuat orang yangmendengarnya merasa nyaman dan
rileks dan rangsangan yang serupa juga dapat menghasilkan efek yang sama.
Bahkan ada satu penelitian yang menemukan bahwa dengan mendengarkan cerita maka
otak kita juga akan semakin berkembang.
c) 10.
Meningkatkan Keterampilan
Beberapa rangsangan mental yang diulang-ulang
sebenarnya baik untuk otak anda selamaanda terus meningkatkan keahlian dan
pengetahuan dasar anda. Kegiatan sehari-hari seperti berkebun, menjahit,
membaca, mengisi teka-teki silang dapat berguna untuk kesehatan otakanda
asalkan anda mendorong diri anda untuk terus melakukannya pada tingkat
yangberbeda. Misalnya menjahit dengan pola yang lebih sulit, melukis dengan
tehnik yang lebih sulit, atau mengerjakan teka-teki silang yang lebih besar dan
sulit.
XI.
KEBIASAAN MANUSIA YANG HARUS DIHINDARI
1.Tidak sarapan
Tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah sehingga menyebabkan kurangnya nutrisi pada otak dan otak akan mengalami kemunduran fungsi secara bertahap.
2.Makan berlebihan
Terlalu banyak makan terutama makanan yang banyak mengandung glukosa ( kadar gula ) menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menghambat penyerapan protein serta gizi lainnya dalamotak.
3. Memakan makanan siap saji.
Tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah sehingga menyebabkan kurangnya nutrisi pada otak dan otak akan mengalami kemunduran fungsi secara bertahap.
2.Makan berlebihan
Terlalu banyak makan terutama makanan yang banyak mengandung glukosa ( kadar gula ) menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menghambat penyerapan protein serta gizi lainnya dalamotak.
3. Memakan makanan siap saji.
Makanan
siap saji mengandung gizi yang sangat tidak seimbang bagi tubuh kita.
4.Merokok
Merokok menyebabkan menyusutnya volume otak dan akhirnya otak kita akan kehilangan fungsi fungsinya,perkembangannya pun jelas akan terganggu.
4.Merokok
Merokok menyebabkan menyusutnya volume otak dan akhirnya otak kita akan kehilangan fungsi fungsinya,perkembangannya pun jelas akan terganggu.
5.Polusi udara.
Hindarilah polusi udara. Misalnya saat berpergian, kita menggunakan helm, jaket, dan masker.
Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di Luar lingkungan dengan udara berpolusi membuat fungsi kerja otak menurun
6.Kurang tidur
Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Begadang, lembur kerja, stress dan lain – lain akan membuat sel-sel otak mati karena kelelahan.
7. Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit
Bekerja atau belajar ketika kondisi tubuh sedang sakit itu akibatnya hampir sama dengan kurang tidur. Pada saat sakit otak juga ikut lelah. Makanya harus banyak istirahat dan konsumsi makanan seimbang.
8. Kurangnya stimulasi otak
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Dengan memecahkan masalah, berhitung, membaca, atau menulis termasuk kegiatan dengan unsur berpikir yang dapat menstimulasi otak.
9. Jarang bicara
Percakapan intelektual membawa efek bagus pada kerja otak. Jadi, bukan percakapan sembarangan, ya?
Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Begadang, lembur kerja, stress dan lain – lain akan membuat sel-sel otak mati karena kelelahan.
7. Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit
Bekerja atau belajar ketika kondisi tubuh sedang sakit itu akibatnya hampir sama dengan kurang tidur. Pada saat sakit otak juga ikut lelah. Makanya harus banyak istirahat dan konsumsi makanan seimbang.
8. Kurangnya stimulasi otak
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Dengan memecahkan masalah, berhitung, membaca, atau menulis termasuk kegiatan dengan unsur berpikir yang dapat menstimulasi otak.
9. Jarang bicara
Percakapan intelektual membawa efek bagus pada kerja otak. Jadi, bukan percakapan sembarangan, ya?
SOAL
1. Sebutkan
konsep belajar dan pembelajaran besertakan menurut para ahli secara ringkas!
2. Sebutkan
tipe-tipe gaya belajar !
3. Faktor-faktor
apa sajakah yang mempengaruhi belajar ?
4. Bagaimana
cara meningkatkan kemampuan otak kiri dan kanan?
5. Sebutkan
kebiasaan manusia yang harus dihindari dalam meningkatkan kemampuan otak !
No comments:
Post a Comment