Thursday, March 3, 2016

LAPORAN OBSERVASI VIDEO OLEH : JUNIA PIRDASARi (136310945) KELAS : 6A


LAPORAN HASIL OBSERVASI VIDEO KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (KETERAMPILAN BERTANYA)

 Nama  :Junia Pirdasari
 Kelas   : 6 A
 NPM   : 136310945

Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
A
Perangkat Pelatihan/Pembelajaran
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP)
·      Guru menggunakan kurikulum 2013, Tidak terlihat adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP).
2. Silabus
guru mengajar sesuai dengan silabus dalam pengajaran, baik itu dari tema, materi, langkah-langkah kegiatan pembelajarannya.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
·      Guru tidak terlihat membawa RPP
B
Proses Pelatihan/Pembelajaran
1. Membuka pelajaran
·     guru tidak membuka pelajaran , tetapi langsung meminta siswanya membuka buku.
2. Penyajian materi
·  guru memasuki pelajaran dengan bertanya salah satu materi .
Misalnya : Apa makna kata dari telegraph ?  
2)      
.

3. Metode pembelajaran
·         Dalam proses belajar mengajar guru mengunakan metode Tanya jawab. Dimana antara siswa dan guru, terjadi interaksi.
4. Penggunaan bahasa
·         Selama melaksanakan proses belajar mengajar guru mengunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami. 
5. Penggunaan waktu
·        Guru sangat memperhatikan, mengatur dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sebagai mana yang diharapkan.
6. Gerak
·         Guru melakukan gerakan-gerakan tubuh seperti gerakan tangan pada saat memberikan apresiasi kepada peserta didik selama proses belajar mengajar.
7. Cara memotivasi siswa
·         Guru memotivasi siswa dengan cara selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar pelajaran kepada siswa dan mengapresisasi jawaban-jawaban peserta didik seperti ; “jawaban yang bagus” sehingga memotivasi peserta didik untuk aktif dan ikut berpartisipasi didalam kelas.
8. Teknik bertanya
·         Teknik bertanyanya baik
9. Teknik penguasaan kelas
·         Teknik penguasaan kelasnya baik
10. Penggunaan media
·         Dalam proses belajar mengajar guru menggunakan seperti gambar, uang, buku dll.
11. Bentuk dan cara evaluasi
·         Bentuk dan cara evaluasi baik
12. Menutup pelajaran
·         Sebelum menutup pelajaran guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan cara mengajukan pernyataan kepada para siswa tersebut tentang kesimpulan pelajaran hari itu.
·         Setelah beberapa siswa menjawab pertanyaan atau mengajukan pendapat nya barulah guru menyimpulkan keseluruhan jawaban dan meteri hari itu.
C
Perilaku Peserta Pelatihan (Diklat)
1. Perilaku siswa di dalam kelas
·      Sikap siswa selama proses balajar sangat baik, sopan, menghormati guru yang sedang mengajar, memperhatikan guru ketika menjelaskan pelajaran dan menghargai pendapat teman-teman nya.
2. Perilaku siswa di luar kelas
·      Tidak terlihat adanya Perilaku siswa di luar kelas.
TUGAS INDIVIDU
Mata Kuliah Mikro Teaching
“Keterampilan Bertanya Dalam Proses Belajar Mengajar”

DOSEN PEMBIMBING :
Marhamah, S.Pd,.M.Pd







Disusun oleh :
Junia Pirdasari / 136310945


KELAS 6A
BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN AJARAN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar umumnya guru mengajukan pertanyaan kepada siswanya cara yang digunakan mempunyai pengaruh dalam pencapaian hasil belajar sehingga ketrampilan bertanya dibedakan atas : ketrampilan bertanya dasar, mempunyai beberapa komponen yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala jenis pertanyaan, sedangkan ketrampilan bertanya lanjut : lanjutan dari bertanya dasar yang mengutamakan usaha pengembangan kemampuan berfikir siswa.  
Sedangkan pengertian dari keterampilan bertanya itu sendiri adalah salah satu keterampilan yang mempunyai peran penting didalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa didalam atau pun diluar kelas (outclass). Agar meningkatkan kemampuan berpikir, baik berupa kalimat Tanya atau suruhan yang menuntut respon siswa.

1.2.Rumusan Masalah
1.      Didalam proses belajar mengajar terdapat keterampilan bertanya, Apa pengertian keterampilan bertanya tersebut ?
2.      Keterampilan bertanya dibedakan menjadi dua, salah satunya yaitu keterampilan bertanya dasar. Apa maksud dari keterampilan bertanya tersebut dan berikan contoh !
3.      Selain keterampilan bertanya dasar, maka terdapat keterampilan bertanya lanjut. Jelaskan bagaimana cara menerapkan keterampilan terebut !




BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Keterampilan bertanya
Bertanya adalah salah satu keterampilan yang mempunyai peran penting didalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa didalam atau pun diluar kelas (outclass). Dalam proses belajar mengajar tujuan pertanyaan yang dijukan guru ialah agar siswa belajar yaitu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir, baik berupa kalimat Tanya atau suruhan yang menuntut respon siswa.
Dalam proses belajar mengajar umumnya guru mengajukan pertanyaan kepada siswanya cara yang digunakan mempunyai pengaruh dalam pencapaian hasil belajar sehingga ketrampilan bertanya dibedakan atas : ketrampilan bertanya dasar, mempunyai beberapa komponen yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala jenis pertanyaan, sedangkan ketrampilan bertanya lanjut : lanjutan dari bertanya dasar yang mengutamakan usaha pengembangan kemampuan berfikir siswa.
A.    Didalam proses keterampilan bertanya, maka keterampilan tersebut mempunyai beberapa tujuan, yaitu :
1.      Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu terhadap suatu pokok bahasan.
2.      Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
3.      Mendiagnosis kegiatan khusus yang menghambat siswa belajar.
4.      Mengembangkan cara belajar aktif, seperti SCL (Student Center Learning).
5.      Mendorong siswa mengemukakan pandangannya dalam diskusi dan menguji serta mengukur hasil belajar siswa.



Setelah melakukan keterampilan bertanya  serta tujuannya, maka ada yang harus diperhatikan oleh seorang guru jika mengajukan prtanyaan kepada siswa, yaitu :
B.     Hal Yang Perlu Diperhatikan
1.      Kehangatan Dan Keantusiasan
Baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun menerima jawaban siswa, sikap dan gaya guru suara, ekpresi wajah, gerakan badan, dan sebagainya. Menampilkan ada tidaknya kehangatan.
2.      Kebiasaan Yang Harus Dihindari
*      Mengulangi Pertanyaan Sendiri
Contoh : Sebelum siswa dapat berpikir maksimal terhadap pertanyaan guru mengulangi pertanyaan kembali akibatnya siswa tidak konsentrasi.
*      Mengulangi Jawaban Siswa
Menyebabkan waktu terbuang, siswa tidak mendengar jawaban dari temanya    yang lain karena guru akan mengulanginya.
*      Mejawab Pertanyaan Sendiri
Pertanyaan dijawab guru sebelum siswa mendapatkan kesempatan cukup untuk   memikirkan jawabanya sehingga anak beranggapan tidak perlu memikirkan jawabanya karena guru akan memikirkan jawabanya.
*      Pertanyaan Yang Memancing Jawaban Serentak
Contoh : Apa ibu kota RI?
Akibatnya guru tidak dapat mengetahui dengan pasti siapa yang benar dan  menutut kemungkinan terjadi interaksi selanjutnya.
*      Pertanyaan Ganda
Contoh : Siapa pemimpin orang belanda yang pertama datang ke Indonesia, mengapa mereka datang, dan apa akibat mereka itu bagi bangsa Indonesia.
Hal ini akan mematahkan semangat siswa yang hanya sanggup menyelesaikan satu dari semua tugas itu.
*      Menentukan siswa tertentu untuk menjawabnya. Akibatnya anak yang   tidak ditunjuk tidak memikirkan jawabanya.

Menurut Wardani (2007), keterampilan bertanya dikelompokkan menjadi dua, yaitu keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut. Berikut ini akan diuraikan secara singkat tentang keterampilan bertanya dasar.
1.      Keterampilan Bertanya Dasar
Keterampilan bertanya dasar terdiri atas beberapa komponen yang perlu diterapkan oleh guru dalam mengajukan berbagai jenis pertanyaan. Selanjutnya Wardani mengemukakan tentang komponen-komponen keterampilan bertanya dasar, sebagai berikut :
a.       Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat.
Mengajukan pertanyaan secara jelas dan singkat. Pertanyaan yang jelas dan singkat akan membantu mempermudah siswa dalam memahami pertanyaan yang diajukan. Guru dapat membuat pertanyaan dengan struktur kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.
Seperti video yang telah saya download, didalam video tersebut seorang guru memberikan pertanyaan singkat kepada siswanya. Contohnya dengan mengajukan pertanyaan seperti : “Jelaskan apa arti kata telegraph ???”
Dan kemudian siswanya dengan aktif mengacungkan tangan dan ingin menjawab pertanyaan dari sang guru.
b.      Pemberian acuan
Sebelum bertanya guru hendaknya memberikan acuan berupa informasi yang berkaitan dengan isi pertanyaan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan dapat menjawab pertanyaan guru setelah mengolah informasi yang diberikan. Acuan dapat berupa gambar, ataupun ilustrasi. Dan dari video yang saya dapatkan, seorang guru memberikan acuan seperti :
Contohnya : “Alat komunikasi selain telegraph, kita juga bisa menggunakan surat, radio, televise, telephone, dan satelit”.
c.       Pemusatan
Pertanyaan yang diajukan guru hendaknya jangan terlalu luas sehingga membutuhkan jawaban yang luas juga. Pertanyaan yang lebih spesifik dan sempit akan menuntut pemusatan perhatian siswa pada hal-hal yang lebih khusus. Jika yang diajukan adalah pertanyaan yang umum maka usahakan diiringi dengan pertanyaan yang lebih spesifik. Didalam video yang sudah saya teliti bahwa, seorang guru mengajukan pertanyaan kepada siswanya seperti :
Contohnya : “Bila kalian ingin berkomunikasi dengan teman kalian yang tinggal disatu kota, kalian akan memilih yang mana ???”
d.      Pemindahan giliran
Pertanyaan yang rumit kadang-kadang tidak mampu dijawab oleh seorang siswa secara lengkap. Untuk itu guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk melengkapinya. Dengan memindah giliran, siswa akan termotivasi untuk memperhatikan jawaban yang diberikan temannya dan memungkinkan timbulnya interaksi antar siswa.
Setelah memberikan acuan terhadap siswa, didalam video yang saya dapatkan bahwa seorang guru mengajukan pertanyaan seperti :
Contohnya : “Jika uang kalian masih ada Rp.1000, dan kalian ingin menelpon teman kalian. Tapi alat komunikasinya berkurang tinggal 3 seperti Telegraph, Telephone, dan Radio. Maka alat apa yang akan kalian pilih ???”

e.       Penyebaran
Jika memungkinkan dan waktu mencukupi, setiap siswa sebaiknya mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan guru. Tujuan penyebaran pertanyaan hampir sama dengan pemindahan giliran yaitu meningkatkan perhatian dan partisipasi siswa. Bedanya, pada pemindahan giliran pertanyaannya satu tetapi rumit dan dijawab oleh siswa secara bergilir untuk saling melengkapi; sedangkan pada penyebaran masing-masing siswa menjawab pertanyaan yang berbeda.
Berdasarkan video yang sudah saya teliti, bahwa seorang guru mengajukan pertanyaan seperti :
Contohnya : “Jika kalian punya uang Rp.1000, kemudian kalian ingin berkomunikasi dengan teman kalian yang tinggalnya berjarak ± 50 KM. maka alat apa yang akan kalian pilih???”
Dari pertanyaan tersebut, seorang guru memberikan kesempatan menjawab pertanyaan yang berbeda dan kepada siswa yang berbeda pula.
f.       Pemberian waktu berpikir
Dalam mengajukan pertanyaan, guru tidak perlu menunjuk siswa terlebih dahulu. Seyogyanya ajukan pertanyaan, beri waktu kepada siswa untuk berfikir kemudian tentukan atau tunjuk siswa yang akan menjawab pertanyaan itu.
Dari beberapa keterampilan tersebut, dan melalui video yang telah saya teliti bahwa seorang guru masih mengajukan pertanyaan seperti :
Contohnya : “Jika kalian mempunyai uang Rp.5000, dan kalian ingin berkomunikasi dengan teman kalian yang tempat tinggalnya diluar kota. Maka alat apa yang akan kalian pilih ???”


g.      Pemberian tuntunan
Sering terjadi jawaban yang diberikan siswa terhadap pertanyaan guru tidak sesuai harapan (jawaban salah). Jika terjadi hal seperti ini guru jangan menunggu sampai ada siswa yang menjawab dengan benar karena akan menyita waktu pembelajaran. Guru dapat memberikan gambaran yang bisa menuntun siswa secara bertahap sehingga siswa mampu memberikan jawaban sesuai yang diharapkan. Langkah-langkahnya seperti berikut:
*      Mengulang pertanyaan dengan cara lain yang lebih sederhana.
*      Mengajukan pertanyaan yang lebih sederhana dengan lebih jelas.
*      Menjelaskan kembali informasi yang berhubungan dengan pertanyaan.

2.      Keterampilan Bertanya Lanjut
a.       Pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan
Pertanyaan yang dikemukakan guru dapat mengandung proses mental yang berbeda-beda, dari proses mental yg rendah sampai proses mental yang tinggi. Oleh karena itu, guru dalam mengajukan pertanyaan hendaknya berusaha mengubah tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan dari tingkat mengikat kembali fakta-fakta ke berbagai tingkat kognitif lainnya yg lebih tinggi seperti pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.

b.      Pengaturan urutan pertanyaan
Untuk mengembangkan tingkat kognitif dari yg sifatnya rendah ke yang lebih tinggi dan kompleks, guru hendaknya dapat mengatur urutan pertanyaan ygdiajukan kepada siswa dari tingkat mengingat, kemudian pertanyaaan pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Usahkan agar jangan memberikan pertanyaan yg tidak menentu atau yg bolak-balik, misalnya sudah sampai kepada pertanyaan analisis, kembali  lagi kepada pertanyaan ingatan, dan kemudian melonjak pada pertanyaan evaluasi.

c.       Penggunaan pertanyaan pecak
Beberapa teknik pertanyaan pelacak yg dapat digunkan :
1.      Jika siswa menjawab dengan kalimat yg kurang tepat, guru dapat memberikan pertanyaan pelacak yg meminta siswa tersebut untuk menjelaskan dengan kata-kata lain sehingga jawaban siswa menjadi lebih baik.
2.      Meminta siswa memberikan alasan (argumentasi) yg dapat menunjang kebenaran pandangannya dalam menjawab peranyaan guru.
3.   Meminta kesempatan pandangan; guru dpat memberikan kesempatan kepada siswa lainnya untuk menyatakan persetujuan atau penolkandisertai alas an terhadap jawaban rekannya, agar diperoleh pandangan yg dapata diterima oleh semua pihak.

d.      Peningkatan terjadinya interaksi(dapat siswa ke siswa dan bisa dari siswa ke guru)
Didalam video yang telah saya teliti bahwa, dalam proses belajar mengajar diantara guru dan siswa terjadi interaksi. Yaitu ketika seorang guru menanyakan sebuah pertanyaan mengenai alat komunikasi kepada siswa yang bukan dipilihnya, namun hampir semua siswa mengacungkan tangannya untuk menjawab pertanyaan tersebut.








BAB III
PENUTUP

Keterampilan bertanya adalah salah satu keterampilan yang sering digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Karena dari keterampilan bertanya meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pelajaran, maka dari itu keterampilan bertanya mempunyai peran penting didalam proses belajar mengajar. Sedangkan keterampilan itu sendiri dibedakan menjadi dua yaitu keterampilanbertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut.
Dari hasil video yang telah saya teliti, bahwa didalamnya terdapat interaksi seperti proses bertanya antara guru dan siswa. Dan dinyatakan bahwa dari keterampilan tersebut siswa lebih berperan aktif atau Student Center Learning. Siswa lebih aktif sedangkan guru hanya menjadi fasilitator.














DAFTAR PUSTAKA



3 comments:

Unknown said...

Kita ketahui bahwa tidak semua siswa bisa mengungkapkan apa yang ingin dia tanytakan. Bagaimana sebaiknya tindakan seorang guru untuk mengatatsi siswa tersebut untuk tidak malu bertanya?

Unknown said...

anda kepoooo :p :p

Unknown said...

**kita kasi motivasi :p
supaya menngkatkan rasa minat dan ingin tau sswa tsb :D