LAPORAN HASIL OBSERVASI VIDEO KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (KETERAMPILAN
BERTANYA)
Nama :Junia
Pirdasari
Kelas :
6 A
NPM :
136310945
Aspek yang diamati
|
Deskripsi Hasil
Pengamatan
|
|
A
|
Perangkat Pelatihan/Pembelajaran
|
|
1. Kurikulum Tingkat
Satuan Pembelajaran (KTSP)
|
· Guru
menggunakan kurikulum 2013, Tidak terlihat adanya Kurikulum Tingkat
Satuan Pembelajaran (KTSP).
|
|
2. Silabus
|
guru mengajar sesuai
dengan silabus dalam pengajaran, baik itu dari tema, materi, langkah-langkah
kegiatan pembelajarannya.
|
|
3. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
|
· Guru tidak terlihat membawa RPP
|
|
B
|
Proses
Pelatihan/Pembelajaran
|
|
1. Membuka pelajaran
|
· guru
tidak membuka pelajaran , tetapi langsung meminta siswanya membuka buku.
|
|
2. Penyajian materi
|
· guru
memasuki pelajaran dengan bertanya salah satu materi .
Misalnya
: Apa makna kata dari telegraph ?
2)
.
|
|
3. Metode pembelajaran
|
· Dalam
proses belajar mengajar guru mengunakan metode Tanya jawab. Dimana antara
siswa dan guru, terjadi interaksi.
|
|
4. Penggunaan bahasa
|
· Selama
melaksanakan proses belajar mengajar guru mengunakan bahasa yang sopan dan mudah
dipahami.
|
|
5. Penggunaan waktu
|
· Guru
sangat memperhatikan, mengatur dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar sebagai mana
yang diharapkan.
|
|
6. Gerak
|
· Guru
melakukan gerakan-gerakan tubuh seperti gerakan tangan pada saat memberikan
apresiasi kepada peserta didik selama proses belajar mengajar.
|
|
7. Cara memotivasi
siswa
|
· Guru
memotivasi siswa dengan cara selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar
pelajaran kepada siswa dan mengapresisasi jawaban-jawaban peserta didik
seperti ; “jawaban yang bagus” sehingga memotivasi peserta didik untuk aktif
dan ikut berpartisipasi didalam kelas.
|
|
8. Teknik bertanya
|
· Teknik
bertanyanya baik
|
|
9. Teknik penguasaan
kelas
|
· Teknik
penguasaan kelasnya baik
|
|
10. Penggunaan media
|
· Dalam
proses belajar mengajar guru menggunakan seperti gambar, uang, buku dll.
|
|
11. Bentuk dan cara
evaluasi
|
· Bentuk
dan cara evaluasi baik
|
|
12. Menutup
pelajaran
|
· Sebelum
menutup pelajaran guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan cara
mengajukan pernyataan kepada para siswa tersebut tentang kesimpulan pelajaran
hari itu.
· Setelah
beberapa siswa menjawab pertanyaan atau mengajukan pendapat nya barulah guru
menyimpulkan keseluruhan jawaban dan meteri hari itu.
|
|
C
|
Perilaku Peserta
Pelatihan (Diklat)
|
|
1. Perilaku siswa di dalam kelas
|
· Sikap
siswa selama proses balajar sangat baik, sopan, menghormati guru yang sedang
mengajar, memperhatikan guru ketika menjelaskan pelajaran dan menghargai
pendapat teman-teman nya.
|
|
2. Perilaku siswa di luar kelas
|
· Tidak
terlihat adanya Perilaku siswa di luar kelas.
|
TUGAS
INDIVIDU
Mata
Kuliah Mikro Teaching
“Keterampilan
Bertanya Dalam Proses Belajar Mengajar”
DOSEN
PEMBIMBING :
Marhamah,
S.Pd,.M.Pd
Disusun oleh :
Junia
Pirdasari / 136310945
KELAS
6A
BAHASA
INGGRIS
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
ISLAM RIAU
TAHUN
AJARAN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar umumnya guru mengajukan
pertanyaan kepada siswanya cara yang digunakan mempunyai pengaruh dalam
pencapaian hasil belajar sehingga ketrampilan bertanya dibedakan atas :
ketrampilan bertanya dasar, mempunyai beberapa komponen yang perlu diterapkan
dalam mengajukan segala jenis pertanyaan, sedangkan ketrampilan bertanya lanjut
: lanjutan dari bertanya dasar yang mengutamakan usaha pengembangan kemampuan
berfikir siswa.
Sedangkan
pengertian dari keterampilan bertanya itu sendiri adalah salah satu
keterampilan yang mempunyai peran penting didalam proses belajar mengajar yang
dilakukan oleh guru dan siswa didalam atau pun diluar kelas (outclass). Agar meningkatkan
kemampuan berpikir, baik berupa kalimat Tanya atau suruhan yang menuntut respon
siswa.
1.2.Rumusan
Masalah
1. Didalam
proses belajar mengajar terdapat keterampilan bertanya, Apa pengertian
keterampilan bertanya tersebut ?
2. Keterampilan
bertanya dibedakan menjadi dua, salah satunya yaitu keterampilan bertanya
dasar. Apa maksud dari keterampilan bertanya tersebut dan berikan contoh !
3. Selain
keterampilan bertanya dasar, maka terdapat keterampilan bertanya lanjut.
Jelaskan bagaimana cara menerapkan keterampilan terebut !
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Keterampilan bertanya
Bertanya
adalah salah satu keterampilan yang mempunyai peran penting didalam proses
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa didalam atau pun diluar
kelas (outclass). Dalam proses belajar mengajar tujuan pertanyaan yang dijukan
guru ialah agar siswa belajar yaitu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan
kemampuan berpikir, baik berupa kalimat Tanya atau suruhan yang menuntut respon
siswa.
Dalam
proses belajar mengajar umumnya guru mengajukan pertanyaan kepada siswanya cara
yang digunakan mempunyai pengaruh dalam pencapaian hasil belajar sehingga
ketrampilan bertanya dibedakan atas : ketrampilan bertanya dasar, mempunyai
beberapa komponen yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala jenis
pertanyaan, sedangkan ketrampilan bertanya lanjut : lanjutan dari bertanya
dasar yang mengutamakan usaha pengembangan kemampuan berfikir siswa.
A. Didalam
proses keterampilan bertanya, maka keterampilan tersebut mempunyai beberapa
tujuan, yaitu :
1. Membangkitkan
minat dan rasa ingin tahu terhadap suatu pokok bahasan.
2. Memusatkan
perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
3. Mendiagnosis
kegiatan khusus yang menghambat siswa belajar.
4. Mengembangkan
cara belajar aktif, seperti SCL (Student Center Learning).
5. Mendorong
siswa mengemukakan pandangannya dalam diskusi dan menguji serta mengukur hasil
belajar siswa.
Setelah
melakukan keterampilan bertanya serta
tujuannya, maka ada yang harus diperhatikan oleh seorang guru jika mengajukan
prtanyaan kepada siswa, yaitu :
B. Hal
Yang Perlu Diperhatikan
1. Kehangatan
Dan Keantusiasan
Baik
pada waktu mengajukan pertanyaan maupun menerima jawaban siswa, sikap dan gaya
guru suara, ekpresi wajah, gerakan badan, dan sebagainya. Menampilkan ada
tidaknya kehangatan.
2. Kebiasaan
Yang Harus Dihindari
Mengulangi Pertanyaan Sendiri
Contoh
: Sebelum siswa dapat berpikir maksimal terhadap pertanyaan guru mengulangi
pertanyaan kembali akibatnya siswa tidak konsentrasi.
Mengulangi Jawaban Siswa
Menyebabkan
waktu terbuang, siswa tidak mendengar jawaban dari temanya yang lain karena guru akan mengulanginya.
Mejawab Pertanyaan Sendiri
Pertanyaan
dijawab guru sebelum siswa mendapatkan kesempatan cukup untuk memikirkan jawabanya sehingga anak
beranggapan tidak perlu memikirkan jawabanya karena guru akan memikirkan
jawabanya.
Pertanyaan Yang Memancing Jawaban
Serentak
Contoh
: Apa ibu kota RI?
Akibatnya
guru tidak dapat mengetahui dengan pasti siapa yang benar dan menutut kemungkinan terjadi interaksi
selanjutnya.
Pertanyaan Ganda
Contoh
: Siapa pemimpin orang belanda yang pertama datang ke Indonesia, mengapa mereka
datang, dan apa akibat mereka itu bagi bangsa Indonesia.
Hal
ini akan mematahkan semangat siswa yang hanya sanggup menyelesaikan satu dari
semua tugas itu.
Menentukan siswa tertentu untuk
menjawabnya. Akibatnya anak yang tidak
ditunjuk tidak memikirkan jawabanya.
Menurut
Wardani (2007), keterampilan bertanya dikelompokkan menjadi dua, yaitu
keterampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut. Berikut ini akan
diuraikan secara singkat tentang keterampilan bertanya dasar.
1. Keterampilan
Bertanya Dasar
Keterampilan
bertanya dasar terdiri atas beberapa komponen yang perlu diterapkan oleh guru
dalam mengajukan berbagai jenis pertanyaan. Selanjutnya Wardani mengemukakan
tentang komponen-komponen keterampilan bertanya dasar, sebagai berikut :
a. Pengungkapan
pertanyaan secara jelas dan singkat.
Mengajukan pertanyaan secara jelas dan
singkat. Pertanyaan yang jelas dan singkat akan membantu mempermudah siswa
dalam memahami pertanyaan yang diajukan. Guru dapat membuat pertanyaan dengan struktur
kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.
Seperti
video yang telah saya download, didalam video tersebut seorang guru memberikan
pertanyaan singkat kepada siswanya. Contohnya dengan mengajukan pertanyaan
seperti : “Jelaskan apa arti kata telegraph ???”
Dan
kemudian siswanya dengan aktif mengacungkan tangan dan ingin menjawab
pertanyaan dari sang guru.
b. Pemberian
acuan
Sebelum
bertanya guru hendaknya memberikan acuan berupa informasi yang berkaitan dengan
isi pertanyaan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan dapat menjawab
pertanyaan guru setelah mengolah informasi yang diberikan. Acuan dapat berupa
gambar, ataupun ilustrasi. Dan dari video yang saya dapatkan, seorang guru
memberikan acuan seperti :
Contohnya
: “Alat komunikasi selain telegraph, kita juga bisa menggunakan surat, radio,
televise, telephone, dan satelit”.
c. Pemusatan
Pertanyaan yang diajukan guru hendaknya jangan terlalu luas sehingga membutuhkan
jawaban yang luas juga. Pertanyaan yang lebih spesifik dan sempit akan menuntut
pemusatan perhatian siswa pada hal-hal yang lebih khusus. Jika yang diajukan
adalah pertanyaan yang umum maka usahakan diiringi dengan pertanyaan yang lebih
spesifik. Didalam video yang sudah saya teliti bahwa, seorang
guru mengajukan pertanyaan kepada siswanya seperti :
Contohnya : “Bila kalian ingin berkomunikasi dengan
teman kalian yang tinggal disatu kota, kalian akan memilih yang mana ???”
d. Pemindahan
giliran
Pertanyaan
yang rumit kadang-kadang tidak mampu dijawab oleh seorang siswa secara lengkap.
Untuk itu guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
melengkapinya. Dengan memindah giliran, siswa akan termotivasi untuk
memperhatikan jawaban yang diberikan temannya dan memungkinkan timbulnya
interaksi antar siswa.
Setelah
memberikan acuan terhadap siswa, didalam video yang saya dapatkan bahwa seorang
guru mengajukan pertanyaan seperti :
Contohnya
: “Jika uang kalian masih ada Rp.1000, dan kalian ingin menelpon teman kalian.
Tapi alat komunikasinya berkurang tinggal 3 seperti Telegraph, Telephone, dan
Radio. Maka alat apa yang akan kalian pilih ???”
e. Penyebaran
Jika
memungkinkan dan waktu mencukupi, setiap siswa sebaiknya mendapat giliran untuk
menjawab pertanyaan guru. Tujuan penyebaran pertanyaan hampir sama dengan
pemindahan giliran yaitu meningkatkan perhatian dan partisipasi siswa. Bedanya,
pada pemindahan giliran pertanyaannya satu tetapi rumit dan dijawab oleh siswa
secara bergilir untuk saling melengkapi; sedangkan pada penyebaran
masing-masing siswa menjawab pertanyaan yang berbeda.
Berdasarkan
video yang sudah saya teliti, bahwa seorang guru mengajukan pertanyaan seperti
:
Contohnya
: “Jika kalian punya uang Rp.1000, kemudian kalian ingin berkomunikasi dengan
teman kalian yang tinggalnya berjarak ± 50 KM. maka alat apa yang akan kalian
pilih???”
Dari
pertanyaan tersebut, seorang guru memberikan kesempatan menjawab pertanyaan
yang berbeda dan kepada siswa yang berbeda pula.
f. Pemberian
waktu berpikir
Dalam
mengajukan pertanyaan, guru tidak perlu menunjuk siswa terlebih dahulu. Seyogyanya
ajukan pertanyaan, beri waktu kepada siswa untuk berfikir kemudian tentukan
atau tunjuk siswa yang akan menjawab pertanyaan itu.
Dari
beberapa keterampilan tersebut, dan melalui video yang telah saya teliti bahwa
seorang guru masih mengajukan pertanyaan seperti :
Contohnya
: “Jika kalian mempunyai uang Rp.5000, dan kalian ingin berkomunikasi dengan
teman kalian yang tempat tinggalnya diluar kota. Maka alat apa yang akan kalian
pilih ???”
g. Pemberian
tuntunan
Sering
terjadi jawaban yang diberikan siswa terhadap pertanyaan guru tidak sesuai
harapan (jawaban salah). Jika terjadi hal seperti ini guru jangan menunggu
sampai ada siswa yang menjawab dengan benar karena akan menyita waktu
pembelajaran. Guru dapat memberikan gambaran yang bisa menuntun siswa secara
bertahap sehingga siswa mampu memberikan jawaban sesuai yang diharapkan.
Langkah-langkahnya seperti berikut:
Mengulang
pertanyaan dengan cara lain yang lebih sederhana.
Mengajukan
pertanyaan yang lebih sederhana dengan lebih jelas.
Menjelaskan
kembali informasi yang berhubungan dengan pertanyaan.
2. Keterampilan Bertanya
Lanjut
a.
Pengubahan tuntutan tingkat kognitif
dalam menjawab pertanyaan
Pertanyaan yang dikemukakan guru dapat
mengandung proses mental yang berbeda-beda, dari proses mental yg rendah sampai
proses mental yang tinggi. Oleh karena itu, guru dalam mengajukan pertanyaan
hendaknya berusaha mengubah tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan
dari tingkat mengikat kembali fakta-fakta ke berbagai tingkat kognitif lainnya
yg lebih tinggi seperti pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.
b. Pengaturan urutan
pertanyaan
Untuk mengembangkan tingkat kognitif dari yg
sifatnya rendah ke yang lebih tinggi dan kompleks, guru hendaknya dapat
mengatur urutan pertanyaan ygdiajukan kepada siswa dari tingkat mengingat,
kemudian pertanyaaan pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Usahkan agar jangan memberikan pertanyaan yg tidak menentu atau yg bolak-balik,
misalnya sudah
sampai kepada pertanyaan analisis, kembali
lagi kepada pertanyaan ingatan, dan kemudian melonjak pada pertanyaan
evaluasi.
c. Penggunaan pertanyaan
pecak
Beberapa teknik pertanyaan pelacak yg dapat
digunkan :
1.
Jika siswa menjawab dengan kalimat yg kurang tepat, guru dapat
memberikan pertanyaan pelacak yg meminta siswa tersebut untuk menjelaskan
dengan kata-kata lain sehingga jawaban siswa menjadi lebih baik.
2.
Meminta siswa memberikan alasan (argumentasi) yg dapat menunjang
kebenaran pandangannya dalam menjawab peranyaan guru.
3. Meminta kesempatan pandangan;
guru dpat memberikan kesempatan kepada siswa lainnya untuk menyatakan
persetujuan atau penolkandisertai alas an terhadap jawaban rekannya, agar
diperoleh pandangan yg dapata diterima oleh semua pihak.
d. Peningkatan terjadinya
interaksi(dapat siswa ke siswa dan bisa dari siswa ke guru)
Didalam video yang telah saya teliti bahwa,
dalam proses belajar mengajar diantara guru dan siswa terjadi interaksi. Yaitu
ketika seorang guru menanyakan sebuah pertanyaan mengenai alat komunikasi
kepada siswa yang bukan dipilihnya, namun hampir semua siswa mengacungkan
tangannya untuk menjawab pertanyaan tersebut.
BAB
III
PENUTUP
Keterampilan bertanya
adalah salah satu keterampilan yang sering digunakan oleh guru dalam proses
belajar mengajar. Karena dari keterampilan bertanya meningkatkan rasa ingin
tahu siswa terhadap suatu pelajaran, maka dari itu keterampilan bertanya
mempunyai peran penting didalam proses belajar mengajar. Sedangkan keterampilan
itu sendiri dibedakan menjadi dua yaitu keterampilanbertanya dasar dan
keterampilan bertanya lanjut.
Dari hasil video yang
telah saya teliti, bahwa didalamnya terdapat interaksi seperti proses bertanya
antara guru dan siswa. Dan dinyatakan bahwa dari keterampilan tersebut siswa
lebih berperan aktif atau Student Center Learning. Siswa lebih aktif sedangkan
guru hanya menjadi fasilitator.
DAFTAR PUSTAKA
3 comments:
Kita ketahui bahwa tidak semua siswa bisa mengungkapkan apa yang ingin dia tanytakan. Bagaimana sebaiknya tindakan seorang guru untuk mengatatsi siswa tersebut untuk tidak malu bertanya?
anda kepoooo :p :p
**kita kasi motivasi :p
supaya menngkatkan rasa minat dan ingin tau sswa tsb :D
Post a Comment