Nama : Tengku Nisa Aliyah Sari
Kelas : 6A
NPM : 136311590
1. Kurikulum 2013 “Guru tersebut menggunakan kurikulum 2013”
2. Silabus “Guru mengajar sesuai dengan silabus dalam pengajaran, baik itu dari tema, materi, langkah-langkah kegiatan pembelajarannya.”
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). “Guru membawa RPP dalam kegiatan pembelajaran, dan guru mengajarkan siswa dan siswi sesui dengan RPP yang telah di buat guru.
1. Membuka pelajaran “Guru membuka pelajaran dimulai dengan pemberian salam dan juga memeriksa absensi ataupun kehadiran peserta didik, guru juga bertanya bagaimana keadaan peserta didik.”
2. Penyajian materi “Guru menyajikan materi secara ringkas dan jelas sihingga mudah dipahami oleh peserta didik.”
3. Metode pembelajaran “ Guru membagi peserta didik perkelompok sehingga membentuk kelompok diskusi kecil, guru membimbing kelompok kecil “
4. Penggunaan bahasa “Guru menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sehingga peserta diskusi lebih memahami apa yang akan dilakukan “
5. Penggunaan waktu “Guru mampu mengelola waktu dengan baik dimulai dari kegiatan awal, inti dan penutup. Hingga guru mampu menguasai kelas dengan membimbing diskusi kelompok kecil “
6. Gerak “Guru tetap berdiri di depan kelas, dan berjalan jalan memantau peserta diskusi”
7. Cara memotivasi siswa “Guru memberikan motivasi yang baik yang dapat memberikan peserta didik pencerahan, dan membangkitkan semangat peserta didik agar mampu menguasai bahan dan meningkatkan kemaun belajar peserta didik.
8. Teknik bertanya “Guru memberikan pertanyaan yang mudah kepada peserta diskusi dan memberikan kesempatan bertanya dari peserta diskusi kelompok lain.
9. Teknik penguasaan kelas “Guru dapat menguasai kelas dengan baik dan memberikan stimulus dengan baik pula sehingga peserta didik dapat memberikan respon yang baik pula.”
10. Penggunaan media “ Menggunakan Buku “
11. Bentuk dan cara evaluasi “Guru membentuk kelompok diskusi kecil “
12. Menutup pelajaran “ Guru mengakhiri diskusi kelompok dengan memberikan kesimpulan dari semua materi dan semua pertanyaan dan jawaban yang ada
1. Perilaku siswa di dalam kelas “Siswa antusias dalam mengikuti pelajaran dan siswa antusias dalam mengikuti diskusi dan siswa bertanya dan memberikan tanggapan “
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, baik
dalam keluarga maupun masyarakat, setiap orang dihadapkan kepada
masalah-masalah yang menuntut adanya pengambilan keputusan. Suatu ketika setiap
orang tentu akan mengetahui bahwa ada begitu banyak persoalan dalam lingkungan
sosialnya yang tidak dapat diselesaikan secara individu. Oleh karena itu
dibutuhkan penilaian dan dialog dari pribadi-pribadi lainnya berkaitan dengan
persoalan yang dihadapinya. Proses pemecahan masalah itulah yang kita kenal
dengan diskusi.
Suatu proses pembelajaran
mempunyai banyak tujuan yang ingin dicapai.Tujuan tersebut tidak terbatas pada
pengetahuan saja, melainkan juga pembentukan keterampiIan dan sikap. Oleh sebab
itu proses pembelajaran menuntut adanya model pembelajaran yang dapat
melibatkan potensi peserta didik secara optimal, yaitu suatu model pembelajaran
yang menekankan penggunaan metode diskusi kelompak dalarn pelaksanaanya. Kegiatan diskusi
memungkinkan peserta didik untuk menguasai konsep-konsep materi untuk
memecahkan suatu masalah melalui proses berpikir kritis, percaya diri, berani
berpendapat secara kritis dan positif serta mampu berinteraksi dengan teman dan
lingkungan sosialnya.
Seorang guru yang memiliki fungsi
sebagai fasilitator, motivator serta evaluator dituntut berbagai
keterampilan-keterampilan dasar dalam mengajar. Salah satunya adalah
keterampilan untuk memimpin diskusi kelompok kecil.
- Rumusan Masalah
- Apa pengertian pengelolaan kelas ?
- Apa tujuan keterampilan pengelolaan kelas ?
- Apa komponen – komponen keterampilan kelas ?
- Apa prinsip –prinsip penggunaan mengelola keterampilan kelas ?
- Apa pengertian dari diskusi kelompok kecil ?
- Apa tujuan dari membimbing diskusi kelompok kecil ?
- Apa komponen dari diskusi kelompok kecil ?
- Apa prinsip penggunaan membimbing diskusi kelompok kecil ?
- Tujan
- Mengetahui pengertian pengelolaan kelas
- Mengetahui tujuan pengelolaan kelas
- Mengetahui komponen – komponen keterampilan kelas
- Mengetahui prinsip – prinsip penggunaan mengelola keterampilan kelas
- Mengetahui pengertian dari diskusi kelompok kecil
- Mengetahui tujuan membimbing diskusi kelompok kecil
- Mengetahui komponen dari diskusi kelompok kecil
- Mengetahui prinsip penggunaan membimbing diskusi kelompok kecil
BAB II
PEMBAHASAN
Keterampilan Mengelolah Kelas dan Diskusi Kelompok
Kecil
- Pengertian Pengelolaan Kelas
Menurut
Mulyasa dalam Suwarna (2006:82)”pengelolaan kelas adalah keterampilan guru
mencipta kan dan memelihara kondisi belajar yang optimal apabila terjadi
gangguan dalam proses belajar mengajar.”
Pendapat
yang sama dikemukakan oleh Usman (2005:97)”pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikanya bila
terjadi gangguan dalam proses belajar.
Pendapat
lain dikemukakan oleh Darmadi (2010:6) bahwa pengelolaan kelas adalah
seperangkat kegiatan untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan,mengulang
atau meniadakan tingkah laku yang tidak
diinginkan,dengan hubungan-hubungan interpersonal dan iklim sosio emosional
yang positif serta mengembangakan dan mempermudah organisasi kelas yang
efektif.
Dari
beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelasadalah
seperangkat kegiatan yang diciptakan
oleh seorang guru untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang
positif,mengembangkan hubungan interpersonal,iklim sosio emosionalserta
mengembangkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif sehingga kondisi
belajar terpelihara dengan baik.
- Tujuan Keterampilan
Mengelola Kelas
Untuk membuat siswa yang ada didalam
kelas dapat belajar dengan optimal dan mengatur sarana pembelajaran serta
mengendalokan suasana belajar yang menyenangkan untuk mencapai tujuan belajar.
- Komponen-komponen Keterampilan Mengelola Kelas
Menurut
Suwarna (2006:83) ada 2 komponen keterampilan mengelola kelas yaitu:
keterampilan
yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal(bersifat
preventif).Keterampilan ini berkaitan
dengankemampuan guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan kegiatan
pembelajaran sehingga berjalan secara optimal, efisien dan efektif.Keterampilan
tersebut meliputi:
- menunjukan sikap tanggap
- memberi perhatian
- memusatkan perhatian kelompok
- memberikan petunjuk yang jelas
- menegur siswa yang bertingkah laku mengganggu dikelas dengan bijaksana
- memberi penguatan
Keterampilan
yang berhubungan denganpengembalian kondisi belajar yang optimal.Keterampilan
ini berkaitan dengan respon guru terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan
(Mulyasa dalam Suwarana 2006:84)
- Prinsip-prinsip Penggunaan Keterampilan Mengelola Kelas
Menurut
Hasibuan dalam Suwarna (2006:84) ada beberapa prinsip-prinsip penggunaan keterampilan
mengelola kelas yaitu:
- Modifikasi tingakah laku
Guru
hendaknya menganalisis tingkah laku siswa yang mengalami masalah,dan
memodifikasi tungkah laku tersebut mengaplikasikan pemberian penguatan secara
sistematis
- Guru dapat mengguanakan pendekatan pemecahan masalah kelompok
Dengan
cara memperlancar tugas-tugas,memelihara kegiatan kelompok,memelihara semangat
siswa dan menangani konflik yang timbul
- Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
Guru dapat menggunakan seperangkat cara
untuk mengendalikan tingkah laku yang keliru yang muncul dan mengetahui
sebab-sebab dasar yang mengakibatkan ketidakpatutan tingkah laku tersebut,serta
berusaha menemukan pemecahannya
- Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas
Menurut
Darmadi(2010:6-7) ada beberapa peran guru dalam pengelollaan kelas yaitu
- Peranan guru dalam pengelolaan kelas adalah :
- Memelihara lingkungan fisik kelas
- Mengarahkan atau membimbing proses intelektual dan social siswa
dalam kelas
- Mampu memimpin kegiatan pembelajaran yang efektif dan efesien
- Dalam mengelola kelas sering ditemui kendala –kendala yang
dapat menghambat terjadinya
proses pembelajaran yang efesien dan efektif
- Untuk menciptakan proses pembelajaran yang kondusif selain menerapkan prinsip-prinsip
pengelola juga kiat-kiat untk mengatasi kendala tersebut yaitu:
- Guru tidak boleh campur tangan yang berlebihan terhadap siswa
- Guru jangan sampai kehilangan konsentrasi yang dapat
menimbulkan
kesenyapan atau pembicaraan
terhenti tiba-tiba
- Hindari ketidaktepatan menandai dan mengakhiri suatu kegiatan atau guru harus tepat waktu
- Guru harus dapat mengelola waktu, baru hal ini dapat
menimbulkan
penyimpangan yang berkaitan dengan disiplin diri siswa.
- Berilah penjelasan yang jelas, sederhana, sistematis dan tidak
bertele-tele.
Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok
Kecil
- Pengertian diskusi kelompok
Menurut
Mulyasa dalam Suwarna (2006:79) “diskusi kelompok adalah suatu proses percakapan
yang teratur, yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang
bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagi informasi/pengalaman, mengambil
keputusan atau memecahkan suatu masalah.
Pendapat
yang lain dikemukakan oleh Usman (2005:94) “diskusi kelompok adalah suatu
proses yang teratur yang melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan
berbagai pengalaman dan informasi, pengambilan kesimpulan/pemecahan masalah.
Dari
kedua pendapat dapat disimpulka bahwa diskusi kelompok kecil adalah suatu
proses yang teratur, yang melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka secara informal untuk
berbagi informasi dan pengalaman serta mengambil kesimpula / pemecahan masalah.
- Tujuan membimbing diskusi kelompok kecil
Menurut
Mulyasa dalam Suwarna (2006:80)”keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
bertujuan sebagai berikut:
- Siswa dapat saling member informasi atau pengalaman dalam
menjelajahi gagasan
baru atau masalah yang harus dipecahkan oleh mereka.
- Siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan untuk berpikir
dan komunikasi.
- Siswa terlibat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan
- Komponen keterampilan membimbing diskusi
Usman
(2005:94-95) mengemukakan ada beberapa komponen keterampilan membimbing diskusi
yaitu sebagai berikut:
- Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topic diskusi
cara-cara yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
-
Rumuskan tujuan
dan topic yang akan dibahas pada awal diskusi
-
Kemukakan
masalah-m asalah khusus
-
Catat perubahan
atau penyimpangan diskusi dari tujuan
-
Rangkum hasil
pembicaraan dalam diskusi
- Memperluas masalah atau urunan pendapat
Selama
diskusi berlangsung sering terjadi penyampaian ide yang kurang jelas, sehingga
terjadi kesalahpahaman antar anggota kelompok. Dalam hal ini tugas guru dalam
memimpin diskusi untuk memperjelaskannya, yakni dengan cara:
-
Menguraikan
kembali urunan tersebut hingga jelas
-
Meminta komentar
siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membantu mereka memperjelas
atau mengembangkan ide tersebut
-
Menguraikan
gagasan siswa dengan member informasi tambahan.
- Menganalisis pandangan siswa
Didalam
diskusi sering terjadi perbedaan pendapat. Dalam hal ini guru hendaklah
menganalisis alas an perbedaan tersebut yaitundengan cara sebagai berikut:
-
Meneliti apakah
alas an tersebut memang memounyai dasar yang kuat.
-
Memperjelas
hal-hal yang disepakati dan tidak disepakati.
- Meningkatkan urunan siswa
Beberapa
cara untuk meningkatkan urunan piker siswa adalah:
-
Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang menentang siswa untuk berpikir.
-
Memberikan
contoh-contoh verbal dan nonverbal yang sesuai dan tepat.
-
Memberikan waktu
untuk berpikir.
-
Memberikan
dukungan terhadap pendapat siswa dengan penuh perhatian.
- Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Penyebaran
kesempatan berpartisipasi dapat dilakukan dengan cara:
-
Mencoba memancing
urunan siswa yang enggan berpartisipasi
-
Menegah
terjadinya pembicaraan serentak dengan member giliran kepada siswa yang pendiam
terlebih dahulu
-
Mencegah secara
bijaksana siswa yang suka memonopoli pembicaraan
-
Mendorong siswa
untuk mengomentari urunan temannya hingga interaksi antarsiswa dapat
ditingkatkan
- Menutup Diskusi
Hal
yang dapat dilakukan seorang guru dalam menutup diskusi adalah sebagai berikut:
-
Membuat rangkuman
hasil diskusi dengan bantuan para siswa
-
Member gambaran
tentang tindak lanjut hasil diskusi atau tentang topic diskusi yang akan dating
-
Mengajak siswa
untuk menilai proses maupun hasil diskusi yang telah dicapai
- Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membimbing diskusi
-
Mendominasi
diskusi sehingga siswa tidak diberi kesempatan
-
Membiarkan siswa
tertentu memonopoli diskusi
-
Membiarkan
terjadinya penyimpangan dari tujuan diskusi dengan pembicaraan yang tidak relevan
-
Membiarkan siswa
yang enggan berpartisipasi
-
Tidak memperjelas
atau mendukung urunan piker siswa
-
Gagal mengakhiri
diskusi secara efektif
- Prinsip penggunaan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Hasibuan
dalam Suwarna (2006:81-82) mengemukakan ada dua prinsip yang digunakan dalam membimbing diskusi kelompok kecil yaitu
sebagai berikut :
- Diskusi hendaknya berlangsung dalam “iklim terbuka”
Hal
ini ditandai dengan adanya keantusiasan berpartisipasi, kehangatan hubungan antar pribadi,
kesediaan menerima dan mengenal lebih jauh topic diskusi dan kesediaan menghargai
pendapat orang lain.
Dengan
demikian semua anggota kelompok mempunyai keinginan untuk dikenal dan dihargai dapat
merasa merasa aman dan bebas mengemukakan pendapat.
- Perlu perencanaan dan persiapan yang matang
Perencanaan
dan persiapan tersebut adalah sebagai berikut:
-
Topic yang
dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, minat, dan kemampuan
siswa
-
Masalah hendaknya
mengandung jawaban yang kompleks, bukan jawaban tunggal
-
Adanya informasi
pendahuluan yang berhubungan dengan topic tersebut agar para siswa memiliki
latar belakang pebgetahuan yang sama
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Dalam
membimbing diskusi kelompok kecil, guru dituntut untuk bisa mengatur jalannya
diskusi sehingga metode diskusi tersebut dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Pada dasarnya, diskusi merupakan metode pembelajaran yang mengupayakan bagi
semua siswa untuk proaktif dalam berfikir dan mengungkapkan pendapat. Untuk
itu, pelaksanaan diskusi harus dilaksanakan dalam iklim terbuka yang
memungkinkan semua anggota kelompok untuk berpartisipasi. Selain itu guru
sebagai pembimbing diskusi kelompok kecil, harus mempersiapkan jalannya diskusi
kelompok tersebut dengan berbagai persiapan. Persiapan itu meliputi pemilihan
topik diskusi yang menarik dan sesuai dengan indikator, perumusan masalah yang
mengundang jawaban kompleks, memberi pengetahuan awal yang melatarbelakangi
topik diskusi, serta penetapan besar anggota kelompok dan penataan tempat
duduk.
- SARAN
Untuk itu
guru diharapkan menguasai komponen keterampilan dalam memimpin diskusi kelompok
kecil. Komponen-koponen keterampilan itu antara lain adalah memusatkan
perhatian agar diskusi tetap terarah pada tujuan ahir pembelajaran.
Memperjelas masalah dan meningkatkan urunan, kemampuan menganalisis
pendapat siswa, kemampuan meningkatan urunan siswa dan menyebarkan kesempatan
berpartisipasi, menutup diskusi.
DAFTAR
PUSTAKA
Mirat.2009.Kemampuan
memimpin Diskusi Kecil, (Online),
(http://www.mirat.cc.cc/2009/08/kemampuan-memimpin-diskusi-kecil.html, diakses
1 Maret 2013).
Andri.2008. Teknik
Memimpin Diskusi Kelompok, (Online), (http://putraindo.blogspot.com/2008/12/teknik-memimpin-diskusi-kelompok.html,
diakses 1 Maret 2013).
No comments:
Post a Comment