Nama Anggota Kelompok 5 :
1. Amir Fahrizal
2. Ariswanto
3. Erza Muhammad Ikhsan
4. Mikhael Lauda
Kelas : 2D
Pembahasan tentang :
Konsep aplikasi teori pembelajaran (Quantum Learning, Kooperatif Learning, Kolaboratif Learning, Contextual Teaching Learning, e-Learning, Problem Based Learning, Inquiry Learning, Discovery Learning, Discussion Class, Direct Instruction, PQ4R dan Rechipropcal Learning)
Dibawah ini adalah video untuk masing - masing tipe pembelajaran diatas
45 comments:
Saya M.Hariri Waldy dari kelompok 6,ingin bertanya kepada Amir Fahrizal. Sebutkan dan jelaskan strategi pembelajaran quantum teaching menurut Bobbi Deporter ? Trimakasih
Saya Amir Fahrizal, menggunakan email dari Mikhael Lauda
Akan menjawab pertanyaan dari M Hariri Waldy
1. Kekuatan-Terpendam Niat
2. Jalinan rasa simpati dan saling pengertian
3. Keriangan dan Ketakjuban
4. Pengambilan resiko
5. Rasa saling memiliki
6. Keteladanan
Terimakasih
Assalamualikum Wr.Wb
Saya Dea Aulia kelompok 4 akan bertanya kepada Erza Muhammad ikhsan kelompok 5.
Sebutkan dan jelaskan lima unsur dalam cooperative learning agar pembelajaran mencapai hasil menurut Roger dan Johnson.
Terimakasih sdr Amir, saya sudah paham ,.
Asalamualaikum saya Gita Alfionita ingin bertanya kepada Erza muhammad ihsan apa tujuan pembelajaran revolusi sosiokultural? Terimakasih
Assalamu'alaikum wr.wb. Saya Isna Dwi Setianingsih ingin bertanya pada Mikhael Lauda. Apakah kelebihan dari Belajar menggunakan quantum teaching? Terima kasih.
Assalamualaikum Wr.Wb
Saya aruna yuni sari kelompok 2 akan bertanya kepada Mikhael Lauda kelompok 5.jelaskan yang dimaksud dengan teori quantum learning dan teori quantum teaching!
Saya Faizal Iswndi ingin bertanya Manakah yang lebih efisien antara pembelajaran kooperatife dan pembelajaran kolaborative, berikan alasannya ?
Saya Erza Muhammad, menggunakan email dari Mikhael Lauda
Saya akan menjawab pertanyaan dari Dea Aulia
Berdasarkan Roger dan Johnson
1. Saling ketergantungan positif
2. Tanggung jawab perseorangan
3. Tatap muka
4. Komunikasi antar anggota
5. Evaluasi proses kelompok
saya gebby shintia dewi dari kelompok 3 meminjam akun dari gita alfionita. Saya ingin bertanya kepada amir fahrizal
mengapa dalam teori piaget jika diterapkan dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran akan kurang sesuai dengan perspektif revolusi sosiokultural yang sedang diupayakan saat ini?
terimakasih
Selamat siang, saya Iin Nurviani, ingin bertanya kepada saudara Ariswanto , apakah dengan model mengajarkan Quantum Teaching ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa ? trimksh
Jadi, tanggung jawab perseorangan itu maksudnya bagaimana ?
Saya Erza Muhammad, menggunakan email dari Mikhael Lauda
Saya akan menjawab pertanyaan dari Gita Alfionita
Agar lebih mampu menumbuh-kembangkan anak-anak bangsa ini untuk lebih menghargai keragaman konteks sosial budaya yang ada
Dengan ungkapan lain, kita perlu melakukan revolusi sosiokultural dalam belajar dan pembelajaran
Saya ilham ramadhan dari kelompok 6 ,saya juga meminjam akun gita.
Saya ingin bertanya kepada amir fahrizal,apa saya keuntungan,kekurangan dari metode sosiokultural dan tolong beri bukti kuat dengan menggunakan pendapat para ahli.
Saya Mikhael Lauda akan menjawab pertanyaan dari Isna Dwi
KELEBIHAN :
1. Pembelajaran quantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika quantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep quantum dipakai.
2. Pembelajaran quantum lebih bersifat humanistis, bukan positivistis-empiris, “hewan-istis”, dan atau nativistis.
3. Pembelajaran quantum lebih konstruktivis(tis), bukan positivistis-empiris, behavioristis.
4. Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekedar transaksi makna.
5. Pembelajaran quantum sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.
Selamat siang, Saya Imanuella Lestari Sherlyana, meminjam akun dari Isna Dwi ingin bertanya pada Ariswanto. Dalam kerangka rancangan belajar Quantum Teaching terdapat Tumbukan. Tolong jelaskan secara lengkap tentang Tumbukan tersebut. Terima kasih
Saya Mikhael Lauda akan menjawab pertanyaan dari Aruna Yuni
teori quantum learning = kiat, petunjuk atau strategi yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat
teori quantum teaching = badan ilmu pengetahuan dan metodologi yang digunakan dalam rancangan dan fasiltasi super-camp
Baiklah, Mikhael Lauda, saya akan menanggapinya. Seperti apa langkah-langkah percepatan pembelajaran untuk mencapai taraf keberhasilan yang tinggi itu?
Saya Ariswanto akan menjawab pertanyaan dari Faizal Dewan
Lebih efisien KOLABORATIF, karena metode kolaboratif jauh lebih mendalam dibandingkan kooperatif.
Pembelajaran kolaboratif melibatkan partisipasi aktif siswa dan meminimalisasi perbedaan perbedaan antar individu
Asalamualaikum saya Cri Sandi dari kelompok 6 akan bertanya kepada Amir fahrizal dari kelompok 5 ,bagaimana apabila kegiatan belajar dan pembelajaran disesuaikan dengan paradigma revolusi sosial budaya?
Saya Erza Muhammad Ikhsan akan menjawab kembali tanggapan dari Dea Aulia
Yang dimaksud dengan Tanggung Jawab Perseorangan adalah
DAlam kelompok belajar, siswa memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dikelompoknya secara baik. Meskipun dalam penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap pelajaran secara individu, baik buruknya skor yang didapatkan oleh kelompok bergantung pada seberapa baik skor/nilai yang dikumpulkan oleh masing masing anggota kelompok
Saya Ariswanto akan menjawab pertanyaan dari Iin Nurviani
Benar sekali, karena pada prisipnya Quantum Learning merupakan pembelajaran yang penuh dengan sugesti yang mampu mempengaruhi hasil situasi belajar
Para murid didalam kelas dibuat menjadi nyaman
Baiklah saudara erza.
Saya Dea aulia sudah mengerti dengan penjelasan anda
Saya akan menjawab kembali balasan dari Isna Dwi
langkah-langkah percepatan pembelajaran untuk mencapai taraf keberhasilan yang tinggi itu ?
Langkah yang dimaksud adalah langkah langkah yang diterapkan oleh guru agar murid dapat mengerti sehingga murid akan mencapai keberhasilan yang tinggi
dimana semua siswa/murid yang tidak ada yang gagal dalam test
Assalamu'alaikum wr.wb
Saya Aulia Devi Kirana akan bertanya kepada saudara Amir Fahrizal.
Panitz menyebutkan ada dua pembelajaran berbasis sosial, yaitu pembelajaran kooperatif dan kolabiratif. Apa hubungan pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. Tolong jelaskan terimakasih.
Saya Amir Fahrizal akan menjawab pertanyaan dari Gebby Shintia Dewi
Karena Piaget lebih mementingkan interaksi siswa antar kelompoknya
Sedangkan megarah ke revolusi sosial kultural diperlukan segeragaman
Terimakasih
Saya Harliansyah dari kelompok 6 ingin bertanya ke anggota kelompok 5 Ariswanto
Sebutkan sejarah dan Siapa yang mengemukakan Quantum Learning?
Saya Ariswanto akan menjawab pertanyaan dari Imanuella
Guru harus mampu menumbuhkan minat belajar pada siswa agar kemampuan siswa dapat meningkat
Saya Amir Fahrizal akan menjawab pertanyaan dari Ilham
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI SOSIO-KULTURAL
Berdasarkan teori Vygotsky akan diperoleh beberapa keuntungan:
1.Anak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona perkembangan proximalnya atau potensinya melalui belajar dan berkembang;
2.Pembelajaran perlu lebih dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya daripada tingkat perkembangan aktualnya;
3.Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramental;
4.Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif yang telah dipelajarinya dengan pengetahuan prosedural yang dapat dilakukan untuk tugas-tugas atau pemecahan masalah;
5.Proses belajar dan pembelajaran tidak bersifat transferal tetapi lebih merupakan kokonstruksi, yaitu proses mengkonstruksi pengetahuan atau makna baru secara bersama-sama antara semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Kelemahan dari teori sosio-kultural yaitu terbatas pada perilaku yang tampak, proses-proses belajar yang kurang tampak seperti pembentukan konsep, belajar dari berbagai sumber belajar, pemecahan masalah dan kemampuan berpikir sukar diamati secara langsung oleh karena itu diteliti oleh para teoriwan perilaku.
Saya Amir Fahrizal akan menjawab pertanyaan dari Cri Sandi
Kegiatan belajar dan pembelajaran perlu disesuaikan dengan paradigma revolusi sosial budaya
Dengan demikian, SDM yang dihasilkan dapat menjawab tantangan abad Global (Dalam arti mampu bersaing, memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja abad ini)
Trimakasih saudara ariswanto ats jawabannya :)
Saya Ariswanto akan menjawab pertanyaan dari Harliansyah
Quantum learning berakar dari penemuan Georgi Lozanov yang berkebangsaan Bulgaria. Ia melakukan eksperimen yang disebutnya suggestology (suggestopedia). Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detil apa pun memberikan sugesti positif atau negatif. Untuk mendapatkan sugesti positif, beberapa teknik digunakan. Para murid di dalam kelas dibuat menjadi nyaman. Musik dipasang, partisipasi mereka didorong lebih jauh. Poster-poster besar, yang menonjolkan informasi, ditempel. Guru-guru yang terampil dalam seni pengajaran sugestif bermunculan.
saya lolita kumala desi ingin bertanya kepada mikhael lauda , tolong sebutkan prinsip-prinsip apa saja yang ada dalam teori quantum learning, dan beri pendapat anda mengenai teori ini, terima kasih.
saya zhera suci febrianti ingin bertanya kepada amir fahrizal tolong sebutkan pendapat para ahli mengenai teori quantung learning
Saya Amir Fahrizal akan menjawab pertanyaan dari Aulia Devi
Tidak ada hubungannya antara satu dengan yang lainnya
Karena itu adalah 2 teori yang berbeda
Saya Amir Fahrizal akan menjawab pertanyaan dari Zhera Suci
Menurut Poter dan Hernacki, Quantum Learning adalah seperangkat metode atau falsafah belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan segala usia. Quantum Learning pertama kali diterapkan di tempat pelatihan metode Quantum Learning atau Supercamp.
Pengertian Quantum Learning Menurut Para Ahli
Quantum Learning berakar dari upaya Lozanov, seorang pendidik yang berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebut sebagai “Suggestology” atau “Suggestopedia”. Pada prinsipnya bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar dan sikap detail apa pun memberikan sugesti positif ataupun negatif (De Porter dan Hernacki, 2000:14).
Dalam Quantum Learning menggabungkan sugestologi teknik pemercepatan belajar dan NLP (Program Neurolinguistik) dengan teori, keyakinan dan metode kami sendiri, termasuk diantaranya kosep-konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain seperti :
Teori otak kanan/otak kiri
Teori otak triune (3 in 1)
Pilihan modalitas (visual, auditorial, kinestetik)
Teori kecerdasan ganda
Pendidikan holistik (menyeluruh)
Belajar berdasarkan pengalaman
Belajar dengan simbol (metaphorik learning)
Simulasi atau permainan.
Saya Mikhael Lauda akan menjawab pertanyaan dari Lolita Kumala Desi
Adapun prinsip-prinsip pembelajaran kuantum (quantum learning ) adalah sebagai berikut.
1. Prinsip utama pembelajaran kuantum berbunyi: Bawalah Dunia Mereka (Pembelajar) ke dalam Dunia Kita (Pengajar), dan Antarkan Dunia Kita (Pengajar) ke dalam Dunia Mereka (Pembelajar).
2. Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan permainan orchestra simfoni.
3. Prinsip-prinsip dasar ini ada lima macam berikut ini :
a. Ketahuilah bahwa segalanya berbicara
Dalam pembelajaran kuantum, segala sesuatu mulai lingkungan pembelajaran sampai dengan bahasa tubuh pengajar, penataan ruang sampai guru, mulai kertas yang dibagikan oleh pengajar sampai dengan rancangan pembelajaran, semuanya mengirim pesan tentang pembelajaran.
b. Ketahuilah bahwa segalanya bertujuan
Semua yang terjadi dalam proses pengubahan energy menjadi cahaya mempunyai tujuan.
c. Sadarilah bahwa pengalaman mendahului penamaan
Poses pembelajaran paling baik terjadi ketika pembelajar telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh makna untuk apa yang mereka pelajari.
d. Akuilah setiap usaha yang dilakukan dalam pembelajaran
Pembelajaran atau belajar selalu mengandung risiko besar.
e. Sadarilah bahwa sesuatu yang layak dipelajari layak pula dirayakan
Segala sesuatu dipelajari sudah pasti layak pula dirayakan keberhasilannya.
f. Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran lurus berdampak bagi terbentuknya keunggulan (Bobbi DePorter, et al., 2004:6-7).
Dengan kata lain pembelajaran perlu diartikan sebagai pembentukan keunggulan. Oleh karena itu, keunggulan ini bahkan telah dipandang sebagai jantung fondasi pembelajaran kuantum.
Selain membahas mengenai prinsip model pembelajaran kuantum (quantum learning), Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:76) juga berpendapat mengenai 7 (tujuh) kunci keunggulan yang diyakini dalam pembelajaran kuantum yaitu sebagai berikut.
1. Teraplah Hidup dalam Integritas
Dalam pembelajaran, bersikaplah apa adanya, tulus, dan menyeluruh yang lahir ketika nilai-nilai dan perilaku kita menyatu.
2. Akuilah Kegagalan Dapat Membawa Kesuksesan
Dalam pembelajaran, kita harus mengerti dan mengakui bahwa kesalahan atau kegagalan dapat memberikan informasi kepada kita yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut sehingga kita dapat berhasil.
3. Berbicaralah dengan Niat Baik
Dalam pembelajan, perlu dikembangkan keterampilan berbicara dalam arti positif dan bertanggung jawab atas komunikasi yang jujur dan langsung.
4. Tegaskanlah Komitmen
Dalam pembelajaran, baik pengajar maupun pembelajar harus mengikuti visi-misi tanpa ragu-ragu, tetap pada rel yang telah ditetapkan.
5. Jadilah Pemilik
Dalam pembelajaran harus ada tanggung jawab. Tanpa tanggung jawab tidak mungkin terjadi pembelajaran yang bermakna dan bermutu.
6. Tetaplah Lentur
Dalam pembelajaran, pertahanan kemampuan untuk mengubah yang sedang dilakukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Pembelajar lebih-lebih , harus pandai-pandai membaca lingkungan dan suasana, dan harus pandai-pandai mengubah lingkungan dan suasana bilamana diperlukan.
7. Pertahankanlah Keseimbangan
Dalam pembelajaran, pertahanan jiwa, tubuh, emosi, dan semangat dalam satu kesatuan dan kesejajaran agar proses dan hasil pembelajaran efektif dan optimal.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pembelajaran kuantum (quantum learning) menurut Bobbi DePorter & Mike Hernacki (2011:13) diantaranya:
1. Sikap positif
2. Motivasi
3. Keterampilan belajar seumur hidup
4. Kepercayaan diri
5. Sukses
saya lolita kumala desi akan merespon jawaban mikhael lauda
jadi maksud dari mempertahankan keseimbangan itu apa? dan bagaimana pendapat anda mengenai teori quantum learning ini?
saya zhera suci febriyanti akan merespon jawaban amir fahrizal, jika di atas menurut para ahli, coba kemukakan pendapat anda sendiri mengenai teori ini,
ya saudara Amir Fahrizal.. terimakasih atas jawaban yang saudara berikan. by Aulia devi kirana.
assalamu'alaikum.wr.wb
saya lolita kumala desi, akan bertanya kepada saudara erza muhammad ihsan.
dalam kerangka rancangan belajar kuantum teaching, terbagi menjadi 6. salah satu dari itu yaitu tumbuhkan, bagaimana strategi yang dimiliki guru untuk menumbuhkan minat belajar kepada siswa. tolong jelaskan. terimakasih,.
Oke trimakasih sdr aris ..
Sdri Zhera, menurut pendapat saya mengenai teori quantum learning yakni merupakan teori pembelajaran yang sangat efektif karena metodenya meriah, sehingga memaksimalkan kegiatan belajar.
Sdri Zhera, menurut pendapat saya mengenai teori quantum learning yakni merupakan teori pembelajaran yang sangat efektif karena metodenya meriah, sehingga memaksimalkan kegiatan belajar.
Post a Comment