TEORI DESKRIPTIF dan PRESKRIPTIF, BELAJAR REVOLUSI SOSIOKULTURAL, dan KECERDASAN MAJEMUK
Kelompok
4:
AULIA DEVI KIRANA 156310855
DEA
AULIA
156311010
EFRIYANA
OKLANDARI 156310830
INDAH
SARI DEVI 156310804
IRMALISA
ELVIA 156310719
LOLITA
KUMALA DESI 156311127
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2016
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2016
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamu’alaikum.
Wr. Wb
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada
kita semua, karena dengan itu kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancar. Kedua kalinya shalawat beserta salam selalu tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabiyullah Muhammad SAW yang mana telah menuntun kita dari zaman
penjajahan menuju zaman kemerdekaan seperti saat ini.
Pada kesemeptan ini tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah yang telah
membimbing kami dalam mata kuliah “Belajar dan Pembelajaran”. Kami menyadari
sepenuhnya, bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Maka dari itu
,kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan makalah.
Wassalamu’alaikum.
Wr. Wb.
Pekanbaru,
05 februari 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
DAFTAR
ISI..................................................................................................................... i
KATA
PENGANTAR...................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
.......................................................................................................... iii
RUMUSAN
MASALAH................................................................................................ iv
TUJUAN
PENULISAN................................................................................................... v
PEMBAHASAN.............................................................................................................. vi
Konsep
teori-teori dari pembelajaran................................................................................. 1
Ø Teori
deskriptif dan preskriptif ............................................................................. 1
A. Pengertian
teori deskriptif dan preskriptif ...................................................... 1
B. Perbedaan
teori deskriptif dan preskriptif....................................................... 1
C. Kelebihan
dan kekurangan deskriptif.............................................................. 2
D. Kelebihan
dan kekurangan preskriptif............................................................. 2
E. Teori
belajar dan pembelajaran terkait teori belajar ........................................ 2
Ø Teori
belajar revolusi sosiokultural........................................................................ 3
A. Pengertian
teori belajar revolusi sosiokultural................................................. 4
B. Beberapa
pendapat para ahli............................................................................ 4
C. Aplikasi
teori belajar revolusi sosiokultural..................................................... 5
Ø Teori
kecerdasan majemuk.................................................................................. 10
A. Memahami
pentingnya keterampilan hidup................................................... 10
B. Mengenal
teori kecerdasan majemuk............................................................. 10
C. Keabasahan
munculnya teori kecerdasan majemuk....................................... 14
D. Strategi
pembelajaran kecerdasan majemuk.................................................. 14
E. Mengembangkan
kecerdasan ganda dalam kegiatan pembelajaran............... 15
LATAR
BELAKANG
Manusia memperoleh kemampuannya dari belajar.
Belajar adalah suatu peristiwa yang terjadi di dalam kondisi-kondisi tertentu
yang dapat diamati, diubah, dan dikontrol (Robert M.gagne, 1997).
Pendidik dituntut untuk menyediakan kondisi belajar
untuk peserta didik agar mencapai kemampuan tertentu yang harus dipelajari oleh
subyek didik. Dengan ini peranan desain pesan dalam kegiatan belajar mengajar
sangat penting, kerena pesan desain pembelajaran menunjukkan pada proses
manipulasi. Teori belajar menaruh perhatian pada hubungan variable-variabel
yang menentukan hasil belajar. Teori pembelajaran menaruh perhatian pada
bagaimana seseorang memengaruhi orang lain agar terjadi proses.
Kegiatan belajar dan pembelajaran perlu disesuaikan
dengan paradigma revo;usi sosial budaya. Dengan demikian sumber daya manusia
yang di hasilkan dapat menjawab tantangan abad global, dalam arti mampu
bersaing, memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja abad
XXI. Kompetensi yang di maksud adalah mampu berfikir kreatif, inovatif, mampu
mengambil keputusan, memecahkan masalah,
belajar bagaimana belajar, berkolaborasi, dan pengelolaan diri.
Kecerdasan atau inteligensi didapatkan seseorang
seiring perkembangannya dalam kehidupan. Kecerdasan majemuk adalah kemampuan
ganda untuk memecahkan suatu masalah-masalah yang di hadapi dalam kehidupan.
Kecerdasan ganda merupakan teori yang bersifat filosofis.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang di
atas, maka kami merumuskan beberapa permasalahn yang menjadi pembahasan pada
makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Apa
pengertian dari teori deskriptif?
2. Apa
pengertian dari teori preskriptif?
3. Apa
saja kelebihan dan kelemahan teori deskriptif dan teori preskriptif?
4. Apa
pengertian dari teori revolusi sosiokultural?
5. Apa
itu teori kecerdasan majemuk?
TUJUAN
PENULISAN
Adapun
tujuan penulisan makalah tentang konsep-konsep belajar dan pembelajaran,
sebagai berikut:
1. Mengetahui
apa itu teori deskriptif.
2. Mengetahui
apa itu teori preskriptif.
3. Menambah
pengetahuan tentang kelebihan dan kelemahan dari teori deskriptif maupun teori
preskriptif.
4. Mengetahui
apa itu teori revolusi sosiokultural.
5. Mengetahui
apa itu teori kecerdasan majemuk.
TEORI
DESKRIPTIF DAN PRESKRIPTIF
A. Pengertian
Teori Deskriptif dan Teori Preskriptif
Bruner
membuat pembedaan antara teori belajar dan pembelajaran. Teori belajar adalah
deskriptif, sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif. Teori belajar
mendeskripsikan adanya proses belajar, teori pembelajaran mempreskripsikan
strategi atau metode pembelajaran yang optimal yang dapat mempermudah proses
belajar.
Tujuan
utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal,
sedangkan teori belajar bersifat deskriptif karena tujuan utama teori belajar
adalah menjelaskan proses belajar.
Menurut ReigeluthTeori preskriptif adalah goal
oriented, sedangkan teori deskriptif adalah goal free. Maksudnya adalah bahwa
teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan
teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untk memberikan hasil.
B. Perbedaan
Teori Belajar Deskriptif dan Teori Belajar Preskriptif
1. Teori
belajar adalah deskriptif karena tujuan utamnya menjelaskan proses belajar,
sedangkan teori pembelajaran adalah preskriptif karena tujuan utamanya
menetapkan metode pembelajaran yang optimal.
2. Teori
pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk mencapai tujuan, sedangkan teori
pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil. Itulah sebabnya,
variabel yang diamati dalam teori-teori pembelajaran yang preskriptif adalah
metode yang optimal untuk mencapai tujuan.
3. Teori
belajar menaruh perhatian pada hubungan di antara variabel-variabel yang
menentukan hasil belajar atau bagaimana seseorang belajar.
4. Teori
pembelajaran menaruh perhatian pada bagaimana seseorang memengaruhi orang lain
agar terjadi hal belajar atau upaya mengontrol variabel-variabel yang
dispesifikasi dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar.
5. Teori
perspektif adalah goal oriented (untuk mencapai tujuan), sedangkan teori
deskriptif goal free (untuk memerikan hasil)
Simon
mengemukakan perbedaan serupa dengan memaparkan persamaan karakteristik dari a prescriptive science dan membandingkan
dengan karakteristik a prescriptive
science.
C. Kelebihan
dan kekurangan Teori Belajar Deskriptive
kelebihan
teori belajar deskriptif yaitu lebih
terkonsep sehingga siswa lebih memahami materi yang akan disampaikan.mendorong siswa
untuk mencari sumber pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam mengerjakan suatu
tugas.
Kekuragan teori belajar
deskiptif yaitu kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dalam mendalami
suatu materi.
D. Kelebihan
dan KekuranganTeori Belajar Preskriptif
Kelebihan teori belajar prespektif yaitu lebih
sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas. banyak member motivasi
agar terjadi proses belajar mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan teori belajar prespektif yaitu
membutuhkan waktu cukup lama.
E. Teori
Belajar dan Pembelajaran Terkait Teori Belajar Deskriptif dan Preskriptif
1. Teori
pembelajaran harus memerhatikan bahwa terdapat banyak kecenderungan cara
belajar siswa. Kecenderungan ini sudah dimiliki siswa jauh sebelum ia masuk
sekolah
2. Teori
ini juga terkait dengan adanya struktur pengetahuan. Ada tiga hal yang terkait
dengan struktur pengetahuan.
a. Struktur
pengetahuan harus mampu menyederhanakan suatu informasi yang sangat luas.
b. Struktur
tersebut harus mampu membawa siswa kepada hal-hal yang baru, melebihi informasi
yang anda jelaskan.
c. Struktur
pengetahuan harus mampu meluaskan cakrawala berpikir siswa dan mengombinasikan
dengan ilmu-ilmu lain.
3. Teori
pembelajaran juga terkait dengan hubungan yang optimal. Seorang guru harus
mampu mencari hubungan yang mudah tentang sesuatu yang akan diajarkan agar
murid lebih mudah menangkap informasi tersebut.
4. Teori
pembelajaran terkait dengan penghargaan dan hukuman.
TEORI
BELAJAR REVOLUSI SOSIOKULTURAL
A. Teori
Belajar Revolusi Sosiokultural
Menururt
degeng, asumsi-asumsi yang melandasi program-program pendidikan dan
pembelajaran sering tidak sejalan dengan hakikat belajar, hakikat orang
yang belajar, dan hakikat orang yang
mengajar. Dunia pendidikan lebih khusus lagi dunia belajar, didekati dengan
paradigm a yang tidak mampu menggambarkan hakikat belajar dan pembelajaran
secara komprehensif dan konstektual dengan sosiokultural yang ada.
praktik-praktik pendidikan dan pembelajaran diwarnai oleh landasan teoretik dan
konseptual yang tidak akurat. Pendidikan dan pembelajaran hanya berfokus pada
pembentukan perilaku keseragaman, dengan harapan akan menghasilkan keteraturan,
ketertiban, ketaatan, dan kepastian. Pembentukan ini dilakukan dengan kebijakan penyeragaman
pada berbagai hal di sekolah.
Kegiatan
belajar dan pembelajaran perlu disesuaikan dengan paradigma revousi sosial
budaya. dengan upaya demikian, sumberdaya manusia yang dihasilkan dapat
menjawab tantangan abad global, dalam arti mampu bersaing, memiliki cover
kompetensi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja abad XXI kompetensi yang
dimaksud adalah mampu berpikir kreatif, inovatif, mampu mengambil keputusan,
memecahkan masalah, belajar bagaimana belajar, berkolaborasi, dan pengolaan
diri.
B. Pendapat
para pakar
1. Jean
Peaget
Jean
Peaget adalah seorang psikolog dan pendidik berkebangsaan swiss, lahir dikota
neuchatel, swiss, pada 9 agustus 1896 dan meninggal di geneva pada 16 september
1980 iya terkenal karena teori pembelajaran berdasarkan tahap yang beda-beda
dalam perkembangan intelegensi anak menurut peaget, siswa adalah anak manusia
identitas insani manusia sebagai subjek berkesadaran perlu dibela dan
ditegakkan melalui system dan model pendidikan serta pembelajaran yang bersifat
bebas dan egaliter.
2. Vygotsky
Vygotsky mengemukakan pandangan yang mampu
mengakomodasi sosiocultural revolution dalam teori belajar dan pembelajaran ia
mengatakan bahwa dalam pikiran seseorang harus dimengerti dari latar sosial
budaya dan sejarahnya artinya, untuk memahami pikiran seseorang bukan dengan
cara menelusur apa yang ada dibalik otaknya dan kedalam jiwanya , melainkan
dari asal-usul tindakan sadarnya dan interaksi social yang dilatarbelakangi
oleh sejarah hidupnya.
C. APLIKASI
TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIOKULTURAL
Gagasan
vygotsky mengenai reconstruction of knowledge in social setting ini bila
diterapkan dalam konteks pembelajaran, guru harus memperhatikan hal-hal
berikut.
1. Pada
setiap perencanaan dan implementasi pembelajaran, perhatian guru harus
dipusatkan kepada kelompok anak yang tidak dapat memecahkan masalah belajar
sendiri, yaitu mereka yang hanya dapat memecahkan masalah dengan dibantu dalam
( solve problems with help).
2. Guru
perlu menyediakan berbagai jenis dan tingkatan bantuan (help) yang dapat
memfasilitasi anak agar mereka dapat memecahkan permasalahan yang dihadapinya
dalam kosakata psikologi kognitif, bantuan-bantuan ini di kenal sebagai
cognitive scaffolding. Bantuan-bantuan tersebut dapat dalam bentuk pemberian
contoh-contoh petunjuk atau pedoman mengerjakan; bagan atau alur ;langkah-langkah;
atau prosedur melakukan tugas, pemberian balikan, dan sebagainya.
3. Bimbingan
atau bantuan orang dewasa atau teman yang lebih kompeten sangat efektif
meningkatkan produktivitas belajar bermanfaat untuk memahami alat-alat
semiotic, seperti bahasa, tanda, dan lambang-lambang.
4. Kelompok
anak yang tidak dapat memecahkan masalah meskipun telah diberikan berbagai
bantuan,perlu diturunkan kekelompok yang lebih rendah kesiapan belajarnya
sehingga setelah diturunkan, mereka juga berada pada path zone of proximal
development.
Dengan
pengonsepsian kesiapan belajar demikian, pemahaman karakteristik siswa yang
behubungan dengan sosiokultural dan kemampuan awalnya sebagai pijakan dalam
pembelajaran perlu lebih dicermati artikulasinya. Dengan demikian, dapat
dihasilkan perangkat lunak pembelajaran yang benar-benar menantang , namun
tetap produktif dan kreatif.
Pandangan
yang dianggap lebih mampu mengakomodasi tuntutan revolusi sosiokultural
adalah teori belajar yang dikembangkan
oleh vygotsky. Peningkatan fungsi-fungsi mental seseorang terutama
berasal dari kehidupan social atau kelompoknya, bukan sekadar dari individu.
Teori vygotsky sebenarnya lebih tepat disebut sebagai pendekatan
ko-konstruktivisme.
Implikasi dan
aplikasi teori revolusi sosiokultural lainnya dijabarkan menurut mukninan,
yaitu:
1. Implikasi
teori cultural dalam pembelajaran
a. Makna
belajar
Implikasi
teori revolusi sosiokultural dalam proses pembelajaran karakteristiknya sebagai
berikut.
1).
Belajar merupakan proses pembentukan makna.
2).
Belajar bukanlah proses mengumpulkan informasi, melainkan proses pengembangan
pemahaman atau pemikiran dengan membuat pemahaman baru.
3).
Proses belajar terjadi pada saat terjadi ketidak seimbangan struktur kognitif
pada diri seseorang.
b. Implikasinya didalam kelas
1). Proses
konstuksi pengetahuan berlangsung dalam diri individu.
2). Proses
belajar harus diciptakan secara autentik dan alami dalam kontek sosiokultural.
3). Guru
mendorong dan menerima otonomi serta inisiatif anak.
4). Guru dalam
menyusun tugas menggunakan terminology kognitif yang merangsang dan mendorong
proses bepikir tingkat tinggi.
5). Guru member
kesempatan pada anak didik untuk memberi respon terhadap proses pembelajaran,
untuk meningkatkan proses pembelajaran mengubah strategi dan isi pembelajaran.
6). Memberikan
kegiatan yang menummbuh rasa ingin tahu siswa dan membantu mereka untuk
mengekspresikan ide-ide mereka dan mengomunikasikannya dengan orang lain.
7). Guru
mendorong terjadinya proses dialog , baik dengan guru sendiri maupun sesama
teman.
8). Guru
memberikan anak pengalaman belajar yang mendorong munculnya kontradiksi
pemikiran dan mendorongnya untuk melakukan diskusi.
9). Guru memberikan
kesempatan waktu kepada siswa untuk berpikir setelah diberi beberapa pertanyaan.
1. Aplikasi
teori kutrural dalam pendidikan
a. Pendidikan
informal (keluarga)
Pendidikan anak
dimulai dari lingkungan keluarga, yaitu ketika anak pertama kali melihat,
memahami, serta mendapatkan pengetahuan dan sikap dari lingkungan keluarganya.
b. Pendidikan
non-formal
Pendidikan
non-formal berbasis budaya banyak bermunculanuntuk memberikan pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku pada anak. Misalnya, kursus membantik, menjahit,
sanggar tari , tradisi dan lain sebagainya.
c. Pendidikan
formal
1. Kurikulum
Khususnya untuk
pendidikan di Indonesia, pemberlakuan kurikulum sesuai dengan peraturan menteri
nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan KTSP, peraturan menteri nomor 23 tahun
2006 tentang standar kompetensi, dan peraturan menteri nomor 22 tahun 2006 tentang
standard an kompetensi dasar. Jelaslah bahwa pendidikan di Indonesia memberikan
pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap kepada anak untuk mempelajari
sosiokultural masyarakat Indonesia maupun masyarakat international melalui
beberapa mata pelajaran yang telah ditetapkan.
2. Siswa
Dalam
pembelajaran KTSP, anak mengalami pembelajaran secara langsung ataupun melalui
rekaan. Karena itu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap bukan hal yang
verbal, melainkan anak yang mengalami pembelajaran langsung. Pembelajaran
member kebebasan untuk perkembangan sesuai standar kompetensi.
3. Guru
Guru bukan
narasumber sepenuhnya, dalam pembelajaran guru berperan sebagia fasilitator,
mediator, motivator, evaluator, desainer pembelajar, dan tutor.
Contoh yang
diambil dari kasus pelaksanaan pembelajaran revolusi sosiokultural adalah
pembealajaran ips di SMP.
TEORI
KECERDASAN MAJEMUK
A. Memahami
pentingnya keterampilan hidup
Selain
kecerdasan, dibutuhkan juga keterampilan hidup(life skil) sebagai bekal yang
harus dimiliki anak sejak dini.dimasa periodde emas yaitu di usia 1-3 tahun,
anak akan sangat mudah meyerat segala informasi, termasuk belajar tentang
sesuatu. Maka dari itu, gunakan dasar-dasar tersebut untuk memberikan bekal,
seperti kecerdasan kepada anak.
Cerdas
berarti mampu menjelaskan sesuatu yang runit secara sederhana kepada orang
lain, sedangkan kecerdasan adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan
sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan.
B. Mengenal
teori kecerdasan majemuk
Kecerdasan
atau inteligensi seseorang dibawa dari pertama kali ia dilahirkan, akan tetapi,
perkembangan kecerdasan atau inteligensi itu di dapatkan seseorang seiring
perkembangan dalam kehidupan
Menurut
piaget, perkembangan inteligensi atau kecerdasan anak itu terbagi menjadi 4
tahap, yaitu tahap sensori motorik antara umur 0-2 tahun, tahap pra-operasional
(2-7 tahun), tahap operasional konkret (7-12 tahun), dan tahap operasional (12
tahun – seterusnya).
Inteligensi
atau kecerdasan tidak hanya terpaut pada kecerdasan individual, tetapi ada pula
kecerdasan majemuk(multiple intelligences).
1. Pengertian
inteligensi
orang berfikir
menggunakan pikiran atau inteleknya. Cepat tidaknya dan terpecahkan atau
tidaknya suatu masalah tergantung kepada kemampuan inlegensinya.
2. Ciri-ciri
perbuatan inteligensi
a. Banyak
atau sedikitnya masalah yang dihadapi meru7pakan masalah yang baru bagi yang
bersangkutan.
b. Perbuatan
inteligensi sifatnya serasi tujuan dan ekonomis. Untuk mencapai tujuan yang
hendak diselesaikannya, dicari jalan yang dapat menghemat waktu dan tenaga.
c. Masalah
yang dihadapi harus mengandung suatu tingkat kesulitan bagi yang bersangkutan.
d. Keterangan
pemecahannyaharus dapat diterima oleh masyarakat. Misalnya, apa yang harus kita
perbuat, jika sedang lapar? Kalau jawabannya,” saya harus mencuri makan”. Tentu
saja jawaban itu bukan termasuk integensi.
e. Dalam
berbuat, inteligensi sering menggunakan daya mengabstraksi. Pada waktu
berpikir, tanggapan-tanggapan dan ingatan-ingatan yang tidak perlu di
singkirkan.
f. Perbuatan
inteligensi bercirikan kecepatan. Proses pemecehannya relative cepat, sesuai
mdengan masalah yang di hadapi.
g. Inteligensi
membutuhkan pemusatan perhatian dan menghindarkan perasaaan yang mengganggu
jalannya pemecahan masalah yang sedang dihadapi.
3. Factor-faktor
yang mempengaruhi inteligensi
Fakto-fakto yang
dapat memengaruhi inteligensi seseorang berbeda dengan yang lain, yaitu:
a. Pembawaan
b. Kematangan
c. Pembentukan
d. Minat
dan pembawaan yang khas
e. Kebebesan
4. Konsep
kecerdasan majemuk(multiple intelligent)
Kecerdasan
majemuk adalah kemampuan ganda yang memecahkan masalah dihadapi oleh kehidupan.
Kecerdasan majemuk berawal daari karya howard gardenr dalam buku frames of mind tahun 1983 berdasarkan
penelitian tentang kapasitas kognitif manusia (Human Cognitif Capaties).
Pokok pikiran
Howard Gardner:
1. Manusia
ada kemampuan peningkatan dan memperkuat kecerdasannya.
2. Kecerdasan
dapat berubah dan mengajarkan orang lain.
3. Kecerdasan
merupakan realitas majemuk.
4. Kecerdasan
merupakan kesatuan yang utuh.
5. Kecerdasan
yang kuat “memimpin / melatih kecerdasan.
6. Kecerdasan
adalah kemampuan pemecahan masalah atau menghasilkan kebutuhan pada latar
budaya.
Definisi
kecerdasan menurut Gadner.
a. Kecakapan
dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
b. Kecakapan
mengembangan maslah baru untuk dipecahkan.
c. Kecakapan
untuk membuat atau me;lakukan sesuatu yang bermanfaat.
Sepuluh macam kecerdasan menurut Gadner.
1. Kecerdasan
verbal
Berpikir melalai
kata kata, menggunakan bahasa untu memaknai arti yang kompleks.
2. Kecerdasan
matematis
Kecakan dalam
menghitung, merumuskan proposisi,mengualitatif,hipotesisi,memecahakan
perhitungan perhitungan matematis yang komples.
3. Kecerdasan
ruang
Kecakapan
berpikir dalam ruang tiga dimensi.
4. Kecerdasan
kinestetik/gerak fisik
Kecakapan untuk
melakukan gerakan atau keterampilan.
5. Kecerdasan
music
Kecakan
seseorang dalam menghargai music, sensitive terhadap melodi, ritme, nada, dan
tangga nada.
6. Kecerdasan
hubungan sosial
Kecakapan
memahami kehidupan emonsional dan meresponserta berinteraksi dengan orang lain
dengan tepat, watak, tempramen, motivasi, dan kecendrungan terhadap orang lain.
7. Kecerdasan
kerohanian
Dapat memahami
kehidupan emonsional, membedakan emosi orang orang, pengetahuan tentang
kekuatan dan kelemahan diri.
8. Kecerdasn
naturalis
Kemampuan untuk
mengenali terhadap apa yang dijumpai di alam maupun lingkungan.
9. Kecerdasan
spiritual
Berkaitan
bagaimana manusia berhubungan dengan tuhannya.
10. Kecerdasan
eksistensial
Mampu menghayati dan mnyadari
dengan benar keberadaan dirinya dan tujuan hidupnya di dunia ini.
C. Keabsahan
munculnya teori kecerdasan majemuk
a. Memiliki
dasar biologi
Kecendrungan
untukmengetahui dan memecahkan masalah merupakan sifat dasar
biologis/fisiologis manusia.
b. Bersifat
universal bagi spesies manusia
Setiap
cara untuk memahami sesuatu selalu ada pada setiap budaya tidak peduli kondisi
sosio-ekonomi dan pendidikan. Walaupun telah berkembangjenis keterampilan pada
budaya yang berbeda hadirnya bersifat universal.
c. Nilai
budaya suatu keterampilan
Cara
memahami sesuatu didukung oleh budaya manusia dan merupakan hal yang harus
diteruskan kapada generasi penerus.
d. Memiliki
basis neurologi
Setiap
kecerdasan memiliki bagian tertentu pada otak sebagai pusat kerjanya dan yang
dapat diaktifan atau dipicu oleh informasi eksternal maupun internal.
e. Dapat
dinyatakan dalam bentuk symbol
Setiap
kecerdasan dapat dinyaatakan dam bentuk symbol atau tanda tanda tertentu.
D. Startegi
pembelajaran kecerdasan majemuk
Startegi dasar dalam kegiatan
pembelajaran untuk mengembangkan kecerdasan ganda, yaitu:
·
Membangunkan kecerdasan
·
Memperkuat kecerdasan
·
Mengajarkan kecerdasan
·
Mentransfer kecerdasan
E. Mengembangkan
kecerdasan ganda dalam kegiatan pembelajaran
Kecerdasan ganda sebenarmya merupakan
teori yang bersifat filosofis. Hal ini tampak pada sikapnya terhadap belajar
dan pandangan terhadap pendidikan atau pembelajaran.
Kategori-kategori yang banyak
digunakan orang selama ini adalah kategori music, pengamatan ruang, dan
body-kinestetik, ketika garden memasukkan kategori-kategori tersebut kedalam
pengertian kecerdasan dan bukan talenta atau bakat, merupakan hal yang baru.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam teori kecerdasan ganda, yaitu
sebagai berikut:
1. Setiap
orang memiliki semua kecerdasan-kecerdasan itu.
2. Banyak
orang dapat mengembangkan masing-masing
kecerdasan sampai ke tingkat optimal.
3. Kecerdasan
biasanya bekerja bersama-sama dengan cara unik.
4. Ada
banyak cara untuk menjadi cerdas.’
DAFTAR PUSTAKA
Thobroni, muhammad & Arif mustofa , 2011 Belajar dan Pembelajaran.
Soal
1. Sebutkan
pembagian perkembangan intelegensi/ kecerdasan pada anak menurut Piaget.
2. Apa
tujuan teori sosio-kultural?
3. Apa
yang dimaksud dengan teori sosio-kultural menurut vygotsky?
4. Apa
perbedaan teori deskriptif dan teori preskriptif ?
5. Apakah
kelebihan dan kekurangan teori deskriptif?
37 comments:
assalamualaiku wr.wb
saya dahlia novita sari dari kelompok 1 ingin bertanya pada lolita kumala sari
bagaimana menyelesaikan kasus dengan teori deskriptif /perspektif jika ada pengajar luar negeri yang mengajar di indonesia namun siswa /siswi tersebut belum memahami apa mksud dri yg diajarkan?? trima kasih .
assalamualaiku wr.wb
saya zhera suci febrianti dari kelompok 1 ingin bertanya pada aulia devi kirana tentang " Simon mengemukakan perbedaan serupa dengan memaparkan persamaan karakteristik dari a prescriptive science dan membandingkan dengan karakteristik a prescriptive science."dapatkah anda menjelaskan keduanya?
trima kasih .
Assalamualaikum, saya Dian Wulandari ingin bertanya kepada Irmalisa Elvia, apa saja tahap perkembangan inteligensi menurut Piaget?
Assalamualaikum
Saya ferra akan bertanya pada indah sari devi apakah kekurangan teori deskriptif yang kurang memperhatikan sisi psikologis siswa dapat berakibat fatal bagi siswa tersebut????
Ass WR.WB
Saya Harliansyah A.D Dari Kelompok 6 Ingin bertanya tentang makalah ini.
Dalam Strategi Pembelajaran Majemuk, Apa Maksud dari Membangun Kecerdasan ?
Wa'alaikum salam.. saya aulia devi kirana akan menjawab pertanyaan dari saudari zhera.. Dalam kerangka ini, teori pembelajaran termasuk teori preskriptif yang berpasangan dengan teori belajar, termasuk teori deskriptif. Ilmu preskriptif terlibat 3 jenis profesi yaitu ilmuan, teknolog dan teknisi.
Nama : Erza Muhammad Ikhsan
Kelas : 2D/Kelompok 5
Pertanyaan : kepada Aulia Devi Kirana / 2D
assalamualaikum, saya ingin bertanya kepada kelompok 4
"dari buku Belajar dan Pembelajaran"
Menurut Reigeluth mengemukakan bahwa teori prespektif adalah goal oriented,
Sedangkan teori deskriptif adalah teori goal free
Dapatkah anda menjelaskkannya ? :)
Walaikumsalam wr wb sodari Dian wulandari
Menurut piaget perkembangan intelegensi/perkembangan anak terbagi menjadi 4 yaitu :
1. Tahap sensori monorik antara 0 - 2 tahun
2. Tahap pra-operasional antara 2 - 7 tahun
3. Tahap operasional konkret 7 - 12 tahun
4. Tahap operasional formal 12 tahun dan seterusnya
Nama : Ariwswanto / 2D / Kelompok 5
Kepada : Lolita Kumala Desi / 2D
Pertanyaan :
Satu kecerdasan lebih menonjol atau kuat dari pada yang lain.
Akan tetapi, tidak berarti bahwa hal itu bersifat permanent atau tetap.
Apa yang menyebabkan hal ini terjadi ? :)
Tolong lampirkan 1 teori untuk memperkuat jawaban anda :)
Saya aruna yuni sari dari kelompok 2 ingin bertanya kepada efriyana dari kelompok 4 "jelaskan teori belajar dan pembelajaran terkait teori belajar deskriptif??"
Waalaikum salam wr wb saya indah sari devi ari kelompok 4 akan menjawab pertanaan dari ferra dyasty marziola
Apabila siswa tidak memperhatikan psikologis nya maka akna berdampak negative pada sikap dan tingkah laku siswa dalam keseharian dan proses belajar seperti siswa akan malas dalam menerima pembelajaran
Waalaikumsalam wr. Wb
Saya lolita akan menjawab pertanyaan dari dahlia.. Sebagai mana kita ketahui teori deskriptif adalah teori belajar/ memberikan hasil. Sedangkan preskriptif adalah teori pembelajaran/tujuan yang akan di capai. Oleh karna itu jika ada pengajar dari Luar negeri sebaiknya agar memberi pengajaran yang dapat dimengerti dan diterima oleh siswa. Karna tidak mungkin dalam proses belajar mengajar tidak ad bahasa yang di mengerti oleh kedua belah pihak. Sebaiknya menggunakan bahasa atau komunikasi yang dimengerti..
Waalaikum salam . Saya Aulia Devi Kirana akan menjawab pertanyaan dari saudara Erza Muhammad Ihsan.. Maksud dari pertanyaan anda diatas adalah teori pembelajaran preskriptif yg bermaksud untuk mencapai tujuan.
Teori belajar deskriptif bermaksud untuk memberikan hasil.
Maaf bila jawaban saya kurang memuaskan
Saya M.Hariri Waldy Dari Kel.6
Saya Ingin Bertanya Kepada Dea Aulia dari Kelompok 4
Sebutkan dan jelaskan kelebihan Teori Deskriptif.
Terima Kasih
Assalamualaikum
Saya Amir Fahrizal dari kelompok 5 ingin bertanya kepada Dea Aulia dari kelompok 4.
Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi intelegensi seseorang ?
Saya M.Hariri Waldy Dari Kel.6
Saya Ingin Bertanya Kepada Dea Aulia dari Kelompok 4
Sebutkan dan jelaskan kelebihan Teori Deskriptif.
Terima Kasih
Waalaikumsalam. Wr.wb
Saya lolita dari kel 4 akan menjawab pertanyaan aris wanto. Hal itu terjadi karena disebabkan ilmu yang di dapat kan tidak di aplikasikan dalam kehidupan, oleh karena itu kita harus terus mengaplikasikan apapun ilmu. Atau kecerdasan yang kita miliki. Yang mana cerdas berarti mampu menjelaskan sesuatu yang rumit secara sederhana kepada orang lain. Terima kasih
Assalamualaikum
Saya Faizal Dewan Iswandi dari kelompok 6 ingin bertanya kepada Lolita Kumala Desi dari kelompok 4
Apa yang di maksud dengan kecerdasan majemuk?
Walaikumsalam Wr. Wb
Saya Dea aulia akan menjawab pertanyaan dari Amir..
Jelaskan faktor2 yang dapat mempengaruhi intelegensi.
1. Pembawaan
Ditentukan oleh sifat2 dan ciri ciri yang dibawa sejak lahir
2. Kematangan
Setiap orang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Setiap organ yang dapat dikatan matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsi masing2.
3. Pembentukan
Segala keadaan diluar diri seseorang yang memengaruhi perkembangan intelegensi.
4. Minat dan pembawaan yang Khas.
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.
5. Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah.
Semua faktor diatas saling berkaitan satu sama lain
Kelebihan dari teori belahar deskriptif adalah lebih terkonsep sehingga siswa lebih memahami materi yang akan disampaikan dan juga mendorong siswa untuk mencari sumber pengetahuan sebanyak banyaknya dalan mengerjakan suatu tugas.
Assalamu'alaikum wr.wb. Saya Isna Dwi Setianingsih akan bertanya kepada Aulia Devi Kirana. Sebutkan ciri-ciri perbuatan inteligensi dan kecerdasan majemuk. Terima Kasih.
Selamat siang! Saya Imanuella Lestari Sherlyana dari kelompok 2, ingin bertanya kepada Efriyana Oklandari selaku dari kelompok 4. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat intelegensi. Terima kasih.
Slmt siang , saya iin nurviani ingin brtanya kpd saudari lolita kumala desi , bagaimana cara kita , sebagai org yg di tuntut mnjadi calon pendidik ,untuk menyusun strategi untuk mengembangkan kecerdasan ganda anak ??.trimksh
Assalamualaikum Wr.Wb
Saya aruna yuni sari kelompok 2 akan bertanya kepada irmalisa kelompok 4. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dari kecerdasan!
Saya Aulia Devi Kirana akan menjawab pertanyaan saudari isna dwi setia ningsih
1. Banyak atau sedikitnya masalah adalah masalah baru.
2. Bersifat serasi tujuan dan ekonomis.
3. Masalah mengandung tingkat kesulitan.
4. Pemecahan masalah harus dimengerti.
5. Menggunakan daya abstraksi.
6. Perbuatan intelegensi bercirikan kecepatan.
7. Membutuhkan pemusatan perhatian dll.
Hanya itu yang saya ketahui saudara isna, jika ada kekurangan harap memaklumi.
waalaikum salam saya lolita kumala desi akan menjawab pertanyaan iin nuravian.
untuk menjadi seorang pendidik yang baik hendak lah kita menanamkan cara-cara yang baik untuk menarik perhatiansiswa, oleh karena itu kita harus menggunakan strategi dengan berupa teori-teori belajar dan pembelajaran, seperti contoh teori revolusi sosiokultural,kecerdasan majemuk, teori konstruktivisme, dan teori-teori lainnya,, terima kasih
Assalamualaikum Wr.Wb
Saya Dian Wulandari ingin bertanya kepada Efriyana Oklandari.
"jelaskan tentang pokok-pokok pikiran yang dikemukakan oleh Gardner"
saya dahlia novitasari ingin merespon jawaban dari lolita kumala desi ,
ooo jadi antara siswa harus saling mengerti apa yang disampaikan seorang guru dan apa yang di butuhkan siswa
SAYA LOLITA KUMALA DESI akan menjawab respon dari dahlia novita sari. menurut beberapa teori yang dibaca seperti itu dahlia.terima kasih
walaikumsalam wr wb
saya irmalisa elvia akan menjawab pertanyaan sodari yuni
kecerdasan itu terbagi 3 yaitu kecerdasan intelektual atau IQ , kecerdasan spiritual atau SQ ,kecerdasan emosional atau EQ
siang kembali imanuella.
saya Efriyana oklandari akan menjawab pertanyaan imanuella yaitu:
para ahli psikologi yang mula-mula membahas masalah tersebut,yaitu sifat hakiki intelegensi, memakai metode filsafat yaitu mereka menyusun definisi mengenai intelegensi itu atas dasar pemikiran spekulatif-logis.
waalaikumsalam wr.wb
saya Efriyana Oklandari dari kelompok 4 akan menjawab pertanyaan dari Dian wulandari.
yaitu:
1. kecerdasan bahasa
2. kecerdasan matematis
3. kecerdasan ruang
4. kecerdasan kinestetik
5. kecerdasan musik
6. kecerdasan hubungan sosial
7. kecerdasan keruhanian
8. kecerdasan naturalis
9. kecerdasan spiritual
10. kecerdasan eksistensial
Post a Comment