Thursday, March 3, 2016

Tugas Makalah Kel. 4 2E

13 comments:

Siska handayani said...
This comment has been removed by the author.
Ade Aprilia Yovita Sari said...
This comment has been removed by the author.
Ade Aprilia Yovita Sari said...
This comment has been removed by the author.
Ade Aprilia Yovita Sari said...

Assalamualaikum kk nora,jelaskan cara menanggulangi kekurangan dalam teori deskriptif! (rifka amalia)
Assalamualaikum kk april, 2.bagaimana cara membedakan teori dan deskriptif dan preskriptif(tika wahyuningsih)
Assalamualaikum kk suwita 3.bagaimana cara menanggulangi kekurangan teori deskriptif! (putri anugrah)

Ade Aprilia Yovita Sari said...

Assalamualaikum kk sadhya, Jelaskan bagaimana contoh kasus dalam teori preskriptif!

Siska handayani said...

Assalamualaikum mbak nia, Jelaskan bagaimana contoh aplikasi teori deskriptif dalam proses belajar?

Unknown said...

Assalamualaikum wr.wb, bagaimana pendapat mbak ade tentang pendidikan untuk memanusiakan manusia dalam teori humanistik...?...terimakasih, wassalam wr.wb....

Aprillia Rachmayanti said...

Hai tika, kk april yg cihuy bakal jawab pertanyaan kamu..
Perbedaan teori deskriptif dan preskriptif yg jelas itu pada tujuannya, teori deskriptif tujuan utamanya menjelaskan proses belajar, sedangkan teori preskriptif atau pembelajaran tujuannya utamanya menetapkan metode pembelajaran yang optimal. Lebih jelasnya tika bisa baca di buku Thobroni yaaa..
Thanks for your question (:

Siti Rahma Nia said...

Walaalaikumsalam wr wb.saya akan menjawab pertanyaan siska handayani contoh dari teori deskriptif dalam proses pembelajaran
Contoh nya :
Seorang anak belajar dengan tujuan untuk mendapatkan nilai bagus di ulangan keduanya setelah anak tersebut gagal di ulangan pertamanya. Dalam hal ini teori deskriptif berperan dalam menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar nilai anak tersebut di ulangan kedua bisa bagus diantaranya dia harus belajar lebih giat, lebih memehami materi, menayakan jika materi belum jelas, tidak mengulangi kesalahan di ulangan pertamanya dan memiliki seseorang yang bisa membantu dalam belajar.

Siti Rahma Nia said...

Test

Aprillia Rachmayanti said...

Waalaikumsalam.wr.wb saya akan menjawab pertanyaan dari ade. Pertanyaan nya ialah contoh dari teori perskriptif ialah seperti dalam sebuah pembelajaran,sebaiknya kita dapat mengingat isi buku teks yg dibaca secara lebih baik,maka bacalah isi buku tersebut berulang-ulang dan buatlah rangkumannya. demikian jawaban nya. Harap maklum kalau belum sempurna. Terimakasi dari kk sadhya permeiswari (:

Siti Rahma Nia said...

Saya RAHMAT kelompok 5 akan menjawab pertanyaan NINING DESFRIANTI bahwa strategi quantum teaching dalam pembelajaran
Pembelajaran quantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika quantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep quantum dipakai.
Pembelajaran quantum lebih bersifat kontruktivis(tis), bukan positivistis-empiris, “hewan-istis”, dan atau natifistis.1) Ketahuilah bahwa semuanya berbicara

2) Ketahuilah bahwa semuanya bertujuan

3) Sadarilah bahwa pengalaman mendahului penamaan

4) Akuilah setiap usaha yang dilakukan dalam pembelajaran

5) Sadarilah bahwa sesuatu yang layak dipelajari layak pula dirayakan segala sesuatu yang layak dipelajari oleh pembelajar sudah pasti layak pula dirayakan keberhasilannya.
Pembelajaran quantum lebih bersifat konstruktivis (tis), bukan positivistis-empiris, behaviorsistis.
Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekedar transaksi makna.
Pembelajaran quantum sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan yang tinggi.
Pembelajaran quantum sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan keartifisalan atau keadaan yang dibuat-buat.
Pembelajaran quantum sangat menekankan kebermaknaandan kebermutuan proses pembelajaran.
Pembelajaran quantum memiliki model yang memadukan koteks dan ini pembelajaran.
Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada pembentukan ketrampilan akademis, ketrampilan dalam hidup dan prestasi fisikal atau material.
Pembelajaran quantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran.
Pembelajaran quantum mengutamakan keberagaman dan kebebasan bukan keseragaman dan ketertiban.
Pembelajaran quantum mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.

Dan ada prinsip dasar dalam quantum teaching
1) Ketahuilah bahwa semuanya berbicara

2) Ketahuilah bahwa semuanya bertujuan

3) Sadarilah bahwa pengalaman mendahului


Aprillia Rachmayanti said...

Waalaikumsalam wr.wb saya suwita latifah akan menjawab pertanyaan dari mbak putri anugrah, jawabannya yaitu pengajar harus lebih memperhatikan psikologis siswa dalam mendalami suatu materi, pengajar tidak seharusnya hanya fokus pada materi-materi saja dan tidak memperhatikan psikologis siswanya serta harus menyesuaikan dengan metode belajar siswa tersebut.
Jawaban untuk pertanyaan rifka dan putri anugrah (: