Thursday, March 3, 2016

Tugas Kelompok 5 2 E Belajar dan Pembelajaran

81 comments:

Sadhya Permeiswari said...

Assalamualaikum.wr.wb.
nama saya sadhya permeiswari
saya dari kelompok 4 ingin bertanya kepada kelompok 5 mengenai Q-learning. Dalam quantum learning, lingkungan belajar terbagi atas 2 yaitu lingkungan mikro dan makro. Tolong di jelaskan tata cara lingkungan mikro dan makro dan berikan masing-masing contoh nya.
terimakasih
wassalamualaikum.wr.wb

Unknown said...

Assalamualaikum wr. Wb
Saya nurbaiti ingin mengajukan pertanyaan kelompok 5 yg paling ganteng antoni saleh muda harapan
First of all bagaimana pendapat anda tentang teori e-learning jika trus di gunakan saat proses belajar? Apakah teori dapat mempengaruhi keterampilan guru dlam mengajar?
Please give me your answer be completed
TQ.. Peace be upon you :)

Aprillia Rachmayanti said...

Assalamualaikum kelompok 5, ambo aprillia rachmayanti dari kelompok 4 ingin bertanya pada alditia ari pujangga
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan metode Numbered Heads Together dalam kooperatif learning?
Thanks.

Unknown said...

Saya sherly intan syafitri dari kelompok 6 ,ingin bertanya pada alex klmpok 5: bagaimana aplikasi quantum learning dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa asing?

Saya nining desfrianti dari kel6 ingin bertanya kpd rahmat: bagaimana aplikasi keenam strategi quantum teaching dalam pembelajaran

Saya tesa monica gultom dr kel6 ingin bertanya pd gani: bagaimana cara merangsang lngkungan pembelajaran dg kondisi yang sempurna?

Saya raudho dari kelompok 6 ingin brtnya pada antoni : bgaimana cara memotivasi keggagalan siswa dalam belajar?

Saya tridayani dr kelompok 6 ingin bertanya pd aldi: jelaskan bbagaimana caranya guru meningkatkan kualitas pendidikan anak sehingga diperolehnya sdm yg berkualitas

Sadhya Permeiswari said...

Assalamua'alaikum wr.wb
saya SUWITA LATIFAH dari kelompok 4, saya ingin bertanya kepada kelompok 5 yaitu Antoni Mudaharahap. Apa perbedaan dari Quantum Learning dengan Quantum Teaching? Dan mengapa siswa lebih suka Quantum learning dari pada Quantum Teaching? Di jelaskan secara detail ya teman๐Ÿ˜Š
terimakasih.
wassalam.

Unknown said...

Saya sherly intan syafitri dari kelompok 6 ,ingin bertanya pada alex klmpok 5: bagaimana aplikasi quantum learning dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa asing?

Saya nining desfrianti dari kel6 ingin bertanya kpd rahmat: bagaimana aplikasi keenam strategi quantum teaching dalam pembelajaran

Saya tesa monica gultom dr kel6 ingin bertanya pd gani: bagaimana cara merangsang lngkungan pembelajaran dg kondisi yang sempurna?

Saya raudho dari kelompok 6 ingin brtnya pada antoni : bgaimana cara memotivasi keggagalan siswa dalam belajar?

Saya tridayani dr kelompok 6 ingin bertanya pd aldi: jelaskan bbagaimana caranya guru meningkatkan kualitas pendidikan anak sehingga diperolehnya sdm yg berkualitas

Unknown said...

Assalamualaikum wr. Wb
Saya aini safitri ingin bertanya kepada kelompok 5 yang paling cantik alimun pane
Bahwasanya apa itu yang dimaksud dengan kecerdasan majemuk dan berikan contoh nya!!
Please give me your answer and be to completed
TQ... Peace be upon you :) :)

Unknown said...

Saya dewi ingin bertanya kepada kelompok 5 yaitu kepada rahmat
Sebutkan dan jelaskan prinsip prinsip quantum learning?
Please give me your answer to be completed.. TQ... Peace be upon you :) :)

Siti Rahma Nia said...

Assalamualaikum.wr.wb
Nama saya siti rahma nia. Saya dari kelompok 4. Saya ingin brtanya kepada kelompok 5
Pertanyaan saya untuk abdul ghani gimana kerangka pembelajaran di kelas dengan mengaplikasikan teori belajar quantum learning / quantum teaching dan sebutkan juga kekurangan dan kelebihan pembelajaran menggunakan teori quantum learning /quantum teaching
Terimakasih mohon jawaban nya kak abdul ghani

Unknown said...

Ass.. Says bela sutikah ingin bertanya ke kelompok 5 kepada alex..
Sebutkan dan jelaskan sifat" inteligensi??
Please give me your answer to be completed... TQ.. Peace be upon you.. :) :)

Unknown said...

Saya dewi ingin bertanya kepada kelompok 5 yaitu kepada rahmat
Sebutkan dan jelaskan prinsip prinsip quantum learning?
Please give me your answer to be completed.. TQ... Peace be upon you :) :)

Unknown said...

Assalamualaikum wr. Wb
Saya aini safitri ingin bertanya kepada kelompok 5 yang paling cantik alimun pane
Bahwasanya apa itu yang dimaksud dengan kecerdasan majemuk dan berikan contoh nya!!
Please give me your answer and be to completed
TQ... Peace be upon you :) :)

Putri Anugrah said...

Assalamu'alaikum akhi...
Saya putri anugrah dari kelompok 3 ingin bertanya kepada rahmat, menurut saudara rahmat apakah di kelas kita sudah ada penerapan quantum learning dalam pembelajaran? Jika ada, jelaskan!
Saya rifka amalia syahrianti dari kelompok 3 ingin bertanya kepada sodara alimun pane, apa maksud pengalaman sebelum pemberian nama dalam prinsip-prinsip quantum teaching?
Wassalamu'alaikum wr wb

Putri Anugrah said...

Asalamualaikum ya akhi
Ane dari kelompok 3 mau bertanya kepada saudara alex ferdinand.
Tolong sebutkan apa saja yang terkait dengan sifat jurnalisme di dalam quantum learning?
Terimakasih ☺

Elpianty said...

Assalamualaikum, Kelompok 5...
Saya Nora dari kelompok 4 2E

Saya tertarik pada contextual teaching learning.
bagaimakah contoh aplikasi teaching learning dalam pembelajaran bahasa inggris?
bisakah metode tersebut diterapkan di kelas kita?

Putri Anugrah said...

Assalamualaikum
Saya siska handayani kelompok 3 ingin bertanya kepada antoni, bobby deporter mengembangkan teknik teknik yang sasaran akhirnya ditujukan untuk membantu para siswa menjadi responsif,sebutkan teknik teknik yang telah dikembangkan oleh bobbi deporter?
Wassalamualaikum

Putri Anugrah said...

Asalamualaikum ya akhi
Ane Tika wahyuningsih dari kelompok 3 mau bertanya kepada saudara alex ferdinand.
Tolong sebutkan apa saja yang terkait dengan sifat jurnalisme di dalam quantum learning?
Terimakasih ☺

Putri Anugrah said...

Assalamualaikum,saya Ade aprilia dari kelompok 3
Ingin bertanya kepada Abdul Ghani
- tolong berikan contoh tentang prinsip suggestology!
Arigatou ๐Ÿ˜Š

Elpianty said...

Waalaikumsalam,
Saya antoni dari kelompok 5 akan menjawab pertanyaan dari nur baiti, quantum learning itu ialah kiat, petunjuk, strategi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam daya ingat serta membuat peserta didiknya menjadi senang, lalu apa hinanya untuk pengajar, disini objek dari pembelajaran ini adalah siswa atau siswi sepenuhnya jadi guru hanyalah pembimbing atau yang memfalisitasi serta membimbing keberlangsungan belajar itu.
Apakah bisa diterima nur baiti ?

Elpianty said...

walaikum sya alditia dari kelompok 5 akan menjawab pertanyaan aprilia:(NTH)numbered head together dikembangkan oleh spencer kagan(NTH)yaitu memberi kesempatan untuk saling mambagi ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yg paling benar.
pembelajaran kooperatif merupaka strategi pembelajaran yg mengutamakan kerja sama.

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Waalaikumsalam.wr.wb
Saya gani akan menjawab pertanyaan dari nia.
Kerangka pembelajaran
Quantum Teaching
dikenal sebagai TANDUR dengan kata Tumbuhkan, Alami, Namai, Demontrasikan, Ulangi dan Rayakan. Kerangka ini dapat membuat siswa menjadi tertarik dan berminat pada suatu pelajaran dan dapat juga memastikan siswa mengalami pembelajaran, berlatih, menjadikan isi pelajaran nyata bagi siswa itu sendiri, dan mencapai sukses. Kerangka pembelajaran Quantum Teaching adalah sebagai berikut:
1. Tumbuhkan
Guru membuat pertanyaan tentang kemampuan siswa dengan memanfaatkan pengalaman siswa dan mencari tanggapan, manfaat serta komitmen siswa. Guru membuat strategi dengan melakukan aplikasi ataupun cerita tentang pelajaran yang bersangkutan.
2. Alami
Guru memanfaatkan pengetahuan dan keingintahuan siswa berdasarkan pengalaman siswa dan mampu mengasah otak siswa agar dapat menyelesaikan masalah. Siswa dapat memahami informasi ataupun kegiatan serta memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai dengan kebutuhan siswa.
3. Namai
Pemberian nama (simbol-simbol) ataupun identitas dan mendefinisikan suatu pertanyaan. Guru mengajarkan konsep, keterampilan berpikir, dan strategi belajar dengan menggunakan gambar, warna, alat bantu, kertas atau alat yang lainnya. Siswa dapat mengetahui informasi, fakta, rumus, pemikiran, tempat dan sebagainya berdasarkan pengalaman agar pengetahuan tersebut berarti.
4. Demonstrasikan
Guru memberi peluang untuk menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan siswa ke dalam pembelajaran yang lain dan ke dalam kehidupannya. Siswa dapat memperagakan atau mengaplikasikan tingkat kecakapannya dengan pelajaran.
5. Ulangi
Guru mengulangi hal-hal yang kurang jelas bagi siswa. Siswa dapat dengan mudah memahami dan mengetahui pelajaran tersebut. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengajarkan pengetahuan kepada siswa yang lain.
6. Rayakan
Mengadakan perayaan bagi siswa akan mendorong siswa memperkuat rasa tanggung jawab dan mengamati proses belajar sendiri. Perayaan tersebut akan mengajarkan siswa mengenai motivasi belajar, kesuksesan, langkah menuju kemenangan. Pujian yang didapatkan akan mendorong siswa agar tetap dalam keadaan bersemangat dalam proses belajar mengajar.

Unknown said...

Untuk antoni jawaban antoni benar, tetapi jawaban antoni itu untuk pertanyaan dari DEWI bukan BAITI :)
TQ

Unknown said...

Selanjutnya adalah KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

KEUNGGULAN:

Pembelajaran kuantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika kuantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep kuantum dipakai.
Pembelajaran kuantum lebih bersifat humanistis, bukan positivistis-empiris, “hewan-istis”, dan atau nativistis.
Pembelajaran kuantum lebih konstruktivis(tis), bukan positivistis-empiris, behavioristis.
Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekedar transaksi makna.
Pembelajaran kuantum sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi.
Pembelajaran kuantum sangat menentukan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan keartifisialan atau keadaan yang dibuat-buat.
Pembelajaran kuantum sangat menekankan kebermaknaan dan kebermutuan proses pembelajaran.
Pembelajaran kuantum memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran.
Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada pembentukan ketrampilan akademis, ketrampilan (dalam) hidup, dan prestasi fisikal atau material.
Pembelajaran kuantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran.
Pembelajaran kuantum mengutamakan keberagaman dan kebebasan, bukan keseragaman dan ketertiban.
Pembelajaran kuantum mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.
7 kunci keunggulan quantum learning :

Integritas: Bersikaplah jujur, tulus dan menyeluruh. Selaraskan dengan nilai-nilai yang ada pada diri kita.
Kegagalan awal kesuksesan: Pahamilah bahwa kegagalan hanyalah memberikan informasi yang anda butuhkan untuk sukses.
Bicaralah dengan niatan baik: Berbicaralah dengan pengertian positif dan bertanggungjawablah untuk berkomunikasi yang jujur dan lurus.
Komitmen: Penuhilah janji dan kewajiban, laksanakan visi dan lakukan apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Tanggungjawab: Bertanggungjawablah atas tindakan anda.
Sikap fleksibel: Bersikap terbuka terhadap perubahan baru yang dapat membantu kita memperoleh hasil yang kita inginkan.
Keseimbangan: Jaga keselarasan pikiran, tubuh dan jiwa. Sisihkan waktu untuk membangun dan memelihara ketiganya.
KELEMAHAN :

Membutuhkan pengalaman yang nyata
Waktu yang cukup lama untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar
Kesulitan mengidentifikasi ketrampilan siswa

Elpianty said...

walaikumsalam saya akan menjawab pertanyaa dari trida yani:
ada berbagai cara untuk meningkat kan mutu agar siswa mendapat SDM
:1.menuruti apa yg siswa itu mau
2.memberi penjelasan sehingga penjelasan itu di cerna secara baik oleh siswa
sehingga siswa mendapat nilai yg baik(SDN)Thanks

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Elpianty said...

Waalaikum salam
Saya Alex Ferdinand dari kelompok 5 akan menjawab pertanyaan dari Sadhya Permeiswari dari kelompok 4

Tata cara lingkungan mikro adalah pelanggan membeli produk barang dan jasa. Juga perlu mengamati perubahan kebutuhan.
Tata cara lingkungan makro adalah harus selalu mengantisipasi variabel-variabel ekonomi seperti kecendrungan inflasi, tingkat suku bunga, kebijakan fiskal dan moneter
Untuk bagian contohnya maaf tidak bisa ditulis karena tidak tahu

Semoga dapat diterima
Terimakasih

Unknown said...

Waalaikumsalam.wr.wb
Saya gani akan
menjawabnymenjawabnya Prinsipir mirip dengan proses accelerated learning, pemercepatan belajar: yakni, proses belajar yang memungkinkan siswa belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan dibarengi kegembiraan. Suasana belajar yang efektif diciptakan melalui campuran antara lain unsur-unsur hiburan, permainan, cara berpikir positif, dan emosi yang sehat.

Elpianty said...

waalaikum salam wr.wb
saya alimun dari kelompok 5 akan menajwab pertanyaan dari aini safitri yaitu apa itu kecerdasan majemuk dan berikan contohnya :

=> kecerdasan majemuk ? kecerdasan majemuk ialah kecerdasan yang tidak di dominasi oleh kemampuan satu kemampuan saja, namun ia di bedakan menjadi beberapa bagian tertentu .

contoh : =>seorang anak yang memiliki kemampuan lebih cepat menyelesaikan soal perkalian misalny,belum tentu ia lebih cepat dalam menyelesaikan soal sosial.
=>seorang yang lambat dalam bidang bahasa mungkin justru lebih cepat tanggap dalam bidang olahraga.

Unknown said...

Saya RAHMAT dari kel 5 akanmenjawab pertanyaan NINING DESFRIANTI

Pembelajaran quantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika quantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep quantum dipakai.
Pembelajaran quantum lebih bersifat kontruktivis(tis), bukan positivistis-empiris, “hewan-istis”, dan atau natifistis.
Pembelajaran quantum lebih bersifat konstruktivis (tis), bukan positivistis-empiris, behaviorsistis.
Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekedar transaksi makna.
Pembelajaran quantum sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan yang tinggi.
Pembelajaran quantum sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan keartifisalan atau keadaan yang dibuat-buat.
Pembelajaran quantum sangat menekankan kebermaknaandan kebermutuan proses pembelajaran.
Pembelajaran quantum memiliki model yang memadukan koteks dan ini pembelajaran.
Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada pembentukan ketrampilan akademis, ketrampilan dalam hidup dan prestasi fisikal atau material.
Pembelajaran quantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran.
Pembelajaran quantum mengutamakan keberagaman dan kebebasan bukan keseragaman dan ketertiban.
Pembelajaran quantum mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.

Unknown said...

Saya mau mengomentari jawaban dari alimun..
Bagian tertentu apa apa yg membedakan nya?
Terimakasih

Unknown said...

Saya mau mengomentari jawaban dari alimun..
Bagian tertentu apa apa yg membedakan nya?
Terimakasih

Unknown said...

Saya mau mengomentari jawaban dari alimun..
Bagian tertentu apa apa yg membedakan nya?
Terimakasih

Unknown said...

untuk kelas 2 e, tolong Anda Sebutkan ada berapa metode pembelajaran ?jelaskan secara singkat!

Siska handayani said...
This comment has been removed by the author.
Siti Rahma Nia said...

Saya siti rahma nia dari kelas 2e ingin menjawab pertanyaan dari ma'am marhamah : yaitu ceramah, diskusi,demontrasi,eksperimen,karyawisata,sistem regu,simulasi,latihan dan sosio drama

Putri Anugrah said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Siti, tolong pilih satu metode dan jelaskan...

Ade Aprilia Yovita Sari said...

Assalamualikum saya Ade Aprilia 2e
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251). Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Kelemahan metode Demonstrasi :
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
4. Metode Ceramah Plus
Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

Unknown said...

a. Quantum learning,
b. Kooperatif learning,
c. kolaboratif learning,
d. Contextual teaching learning,
siti rahma dan putri anugrah, tolong pilih satu diantara 4 pembelajaran diatas, kemudian jelaskan...

Siti Rahma Nia said...

Saya sadhya permeisuari dari kelas 2e ingin menjawab pertanyaan ma'am marhamah : yaiutu ada 5, 1 metode ceramah : menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan.
2.metode demonstrasi : mempergakan dan mempertunjukkan suatu proses dan situasi
3.metode diskusi : menghadapkan siswa pada suatu permasalahan
4.metode simulasi: penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep
5.metode sambil bermain: mengadopsi berbagai permainan.

Unknown said...

saya sherly intan syafitri dari kls 2e, macam macam metode yaitu:
1. Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :
a. Membuat siswa pasif
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa
c. Mengandung daya kritis siswa ( Daradjat, 1985)
d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
e. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
g. Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Beberapa kelebihan metode ceramah adalah :
a. Guru mudah menguasai kelas.
b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
d. Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
2. Metode diskusi ( Discussion method )
Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama ( socialized recitation ).
Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk :
a. Mendorong siswa berpikir kritis.
b. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas.
c. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memcahkan masalah bersama.
d. Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdsarkan pertimbangan yang seksama.
Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :
a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai cara

Unknown said...

ade dan putri anugrah koq penjelasannya sama..?...ketahuan deh...he..he..he..
ade, siti dan putri...tolong pilih salah satu metode ini yaa..dan jelaskan...

a. Quantum learning,
b. Kooperatif learning,
c. kolaboratif learning,
d. Contextual teaching learning,

Siti Rahma Nia said...

Siti rahmania
Metode pembelajaran
1.metode ceramah : menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan
2.metode demonstrasi : mempergakan dan mempertunjukkan suatu proses dan situasi
3.metode diskusi : menghadapkan siswa pada suatu permasalahan
4.metode simulasi : penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep
5.metode sambil bermain: mengadopsi berbagai permainan

Elpianty said...

Contextual teaching learning itu apakah bisa disebut juga pembelajaran bermkna, ma'am?

Putri Anugrah said...

1. Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.
Beberapa kelemahan metode ceramah adalah :
a. Membuat siswa pasif
b. Mengandung unsur paksaan kepada siswa
c. Mengandung daya kritis siswa ( Daradjat, 1985)
d. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
e. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
f. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
g. Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Beberapa kelebihan metode ceramah adalah :
a. Guru mudah menguasai kelas.
b. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
c. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
d. Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
2. Metode diskusi ( Discussion method )
Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama ( socialized recitation ).
Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk :
a. Mendorong siswa berpikir kritis.
b. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas.
c. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memcahkan masalah bersama.
d. Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdsarkan pertimbangan yang seksama.
Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :
a. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai cara

Aprillia Rachmayanti said...

Saya aprillia rachmayanti akan menjawab pertanyaan dari ma'am Marhamah
1. Metode Ceramah (Preaching Method) Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
2. Metode diskusi ( Discussion method ) Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving).
3. Metode demontrasi ( Demonstration method ) Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan.
4. Metode ceramah plus Metode ceramah plus adalah metode mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah gabung dengan metodelainnya.
5. Metode resitasi ( Recitation method ) Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri.





.

Unknown said...

elpianty...Contextual Teaching Learning bukan pembelajaran bermakna..?

Putri Anugrah said...

3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Kelemahan metode Demonstrasi :
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
4. Metode Ceramah Plus
Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

Unknown said...

Saya rahmat 2 E ingin menjawab pertanyaan maam mahamah,

Metode ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya. Menurut Ibrahim, (2003: 106) metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan

Metode tanya jawab
Metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat ywo way traffic

Metode diskusi
Metode diskusi adalah bertukar informasi, berpendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur

Metode demonstrasi
Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar.

Metode Eksperimen
Metode Eksperimen, metode ini bukan sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan satu metode berfikir

Metode latihan (drill)
Metode latihan adalah suatu teknik mengajar yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar memiliki ketangkasan atau keterampilan

Metode Pemberian Tugas (Resitasi)
Metode resitasi adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.

Metode Sistem Regu (Team Teaching)
Metode sistem regu (team teaching), merupakan metode mengajar dua orang guru atau lebih bekerjasama mengajar sebuah kelompok siswa

Metode Sosiodrama
Metode yang digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai dan memecahkan masalah- masalah yang dihadapi dalam hubungan sosial dengan orang-orang di lingkungan keluarga, sekolah masyarakat.

Metode Simulasi
Metode simulasi, simulasi berasal dari kata simulate yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah.

Unknown said...

aprilia....tolong pilih satu dari metode berikut...dan jelaskan..

a. Quantum learning,
b. Kooperatif learning,
c. kolaboratif learning,
d. Contextual teaching learning,

Putri Anugrah said...
This comment has been removed by the author.
Siti Rahma Nia said...

Alex ferdinand :
Metode pembelajaran
1.metode ceramah : menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan
2.metode demonstrasi : memperagakan dan mempertunjukkan suatu proses dan situasi
3.metode diskusi : menghadapkan siswa pada suatu permasalahan
4.metode simulasi : penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami.konsep
5.metode sambil bermain :mengadopsi berbagai permainan

Unknown said...

Rahmat...tolong jelaskan dg bahasa Rahmat sendiri tentang hal berikut...

a. Quantum learning,
b. Kooperatif learning,
c. kolaboratif learning,
d. Contextual teaching learning,

Unknown said...

Saya nining dari kelas 2e ingin menjawab pertanyaan mam.marhamah. macam macam metode : ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, lab, pengalaman, lapangan.

Elpianty said...

Menurut Jonhson dalam Sugiyanto (2007) CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan untuk menolong para siswa melihat siswa melihat makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka.

Unknown said...

alex...lanjutkan beri penjelasan tentang hal berikut...:

a. Quantum learning,
b. Kooperatif learning,
c. kolaboratif learning,
d. Contextual teaching learning,

Unknown said...

nama: tika wahyuningsih

metode pembelajaran ada 14 macam yaitu:
1. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar.

2. Metode Diskusi

Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka.
3. Metode Demonstrasi

Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.

Kelebihan Metode Demonstrasi :

a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.

Kelemahan metode Demonstrasi :

a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.

4. Metode Ceramah Plus

Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

5. Metode Resitasi

Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
Baca juga : Pentingnya Media Dalam Pembelajaran

Kelebihan Metode Resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab dan mandiri.
Kelemahan Metode Resitasi adalah :
a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.

6. Metode Eksperimental

Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.

7. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.

Unknown said...

tolong semua Mahasiswa 2e, jelaskan hal-hal berikut dengan kata-kata Anda sendiri...

a. Quantum learning,
b. Kooperatif learning,
c. kolaboratif learning,
d. Contextual teaching learning,

Unknown said...

Saya nining dari kelas 2e ingin menjawab pertanyaan mam.marhamah. macam macam metode : ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, lab, pengalaman, lapangan.

Siska handayani said...

Saya Siska Handayani 2e

1. Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
2. Metode Study Tour (Karya wisata)
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
3. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
4. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiapsiswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut
5. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.

Unknown said...

ini lanjutan dari metode yang selanjutnya mam

8. Metode Latihan Keterampilan
Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.

9. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator.

10. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.

11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanyasekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebabdalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencobamengeluarkan pendapatnya.
12. Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
13. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentusaja berkaitan dengan masalahnya
14. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.

Siska handayani said...

saya Dewi Hosana Panjaitan 2e
1. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanyasekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebabdalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencobamengeluarkan pendapatnya.
2. Project Method
Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
3. Taileren Method
Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentusaja berkaitan dengan masalahnya
4. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.






Siti Rahma Nia said...

Ini jawaban siti rahmania
Quantum learning adalah,kiat,petunjuk,strategi,dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat,serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat.

Unknown said...

saya Abdul Gani Ansari 2E.akan menjawab :
1.Metode DIAD. Metode DIADYaitu cara komunikasi diantara dua orang baik secara lisan maupun tertulis terutama menyangkut identitas dari masing – masing Pribadi.
2.Metode Tanya Jawab. Metode Tanya Jawab yaitu cara penjelasan informasi yang pelaksanaannya saling bertanya dan menjawab antara sumber belajar dengan warga belajar.
3.Metode BROKEN SQUARE. Metode Broken Square yaitu cara penyusunan pecahan – pecahan Bujur sangkar yang dilakukan oleh empat atau lima kelompok menjadi bentuk bujur sangkar.
4.Metode Ceramah.Metode Ceramah yaitu cara penyampaian informasi secara lisan yang dilakukan oleh sumber belajar kepada warga belajar.
5.Metode Brainstorming. Metode Brainstorming atau curah pendapat yaitu cara menghimpun gagasan ataupendapat dari setiap warga belajar tentang suatu permasalahan.
6.Metode Sambutan Melingkar. Metode Sambutan Melingkar yaitu suatu cara untuk menghimpun pendapat warga belajar, yang pelaksanaannya setiap warga belajar harus mengemukakan pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang diajukanoleh sumber belajar secara bergiliran dalam keadaan tempat duduk yang melingkar.
7.Metode Diskusi Kelompok. Metode Diskusi Kelompok yaitu cara pembahasan suatu masalah oleh jumlah anggota kelompok untuk mencapai suatu kesepakatan.

Siti Rahma Nia said...

Ini jawaban alex ferdinand
Cooperative learning adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang silih asuh (saling tenggang rasa) untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.

Siska handayani said...

saya Ressy Ramadhani 2e
1. Metode Debat
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru.
Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.
Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk menyelesaikan tugas. Ketrampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya, peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar.
2. Metode Role Playing
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Kelebihan metode Role Playing:
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama.
1. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
2. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
3. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
4. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.

3. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
Adapun keunggulan metode problem solving sebagai berikut:
1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
2. Berpikir dan bertindak kreatif.
3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
4. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
6. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:
1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
2. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.

Elpianty said...

Jawaban dari suwita latifah.
1. Metode ceramah; adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan.
2. Metode tanya jawab; adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi secara lansung. Sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.
3. Metode diskusi; adalah bertukan informasu, berpendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur.
4. Metode demonstrasi; adalah metode pelajar yang efektif. Bisa membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri.
5. Metode eksperimen; adalah metode ini satu metode berfikir, sebab daam eksperimen dapat menggunakan metode lainnya dimulai dari menarik data sampai menarik kesimpulan.

Nurbaiti said...

Ada 8 metode yaitu:
Ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, lab, pengalaman lapangan, debat dan simposium. Salah satu metode cรชramah yaitu membeiikแบฃn pelajaran di depan kelas.

Unknown said...

Siti.....bgm karakteristik quantum learning tsb...?jelaskan

Unknown said...

Saya rahmat 2E. akan menjelaskan tentang kolaborative learning.
Kolaborative learning adalah satu istilah untuk suatu jenis pendekatan pendidikan yang meliputi penggabungan karya/usaha intelektual siswa, atau siswa bersama dengan guru. Biasanya, siswa bekerja dalam 2 atau lebih kelompok, saling mencari pemahaman, penyelesaian, atau arti, atau membentuk suatu produk/hasil.
Tetapi pada dasarnya berpusat pada eksplorasi siswa atau bagian materi. Dan dalam komunikasi secara adil dan utuh. Yaitu :

Bagaimana guru berkomunikasi dengan murid dalam kaitannya dengan informasi yang akan diajarkan dan bagaimana kriteria penilaian?
Bagaimana murid itu berkomunikasi dengan guru dengan guru dan dengan murid lainnya?
Apakah komunikasi di kelas adalah komunikasi satu arah, dua arah, atau multi arah?
Apakah komunikasi dalam bentuk tulisan, ucapan, atau sentuhan dan peragaan?

Dan itu lah penjelasan dari saya tentang colaborative learning

Elpianty said...

Contextual teaching learning itu metode pembelajaran yg menghubungkan teori dg kondisi real. sehingga siswa benar2 paham makna dan tujuan pembelajaran tsb.

Unknown said...

info penting...untuk semua mahasiswa kelas 2 e....

untuk tanggal 13 Mei 2016...
1. Anda semua akan mempresentasikan hasil mini researchnya di depan kelas..
2. untuk contoh mini research nya sdh disebarkan oleh Aprilia R...tolong dipahami contoh mini research tsb...dan buatlah mini research nya...
3. kirim mini research nya kpd ketua kelas..dan ketua kelas tolong kirim ke mom satu folder file mini research kelas 2 e...
4. terima kasih atas perhatiannya...

Ade Aprilia Yovita Sari said...

metode yang saya pilih (CTL)
CTL (Contextual Teaching and Learning) adalah sebuah konsep pembelajaran yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong pemelajar membuat hubungan antara materi yang diajarkannya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
CTL (Contextual Teaching and Learning) adalah sebuah sistem yang menyeluruh. CTL terdiri dari bagian-bagian yang saling terhubung. Jika bagian-bagian ini terjalin satu sama lain, maka akan dihasilkan pengaruh yang melebihi hasil yang diberikan bagian-bagiannya secara terpisah. Setiap bagian CTL (Contextual Teaching and Learning) yang berbeda-beda ini memberikan sumbangan dalam menolong siswa memahami tugas sekolah. Secara bersama-sama, mereka membentuk suatu sistem yang memungkinkan para siswa melihat makna di dalamnya, dan memperoleh ilmu pengetahuan.
Pembelajaran melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni:
o Konstruktivisme (Constructivism);
o Bertanya (Questioning);
o Menemukan (Inquiri);
o Belajar (Learning Community);
o Pemodelan (Modeling);
o Penilaian sebenarnya (Authentic Assessment).
Pembelajaran dan pengajaran kontekstual melibatkan para siswa dalam aktifi tas penting yang membantu mereka mengaitkan pelajaran akademis dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi. Dengan mengaitkan keduanya, para siswa melihat makna di dalam tugas sekolah. Ketika para siswa menyusun proyek atau menemukan permasalahan yang menarik, ketika mereka membuat pilihan dan menerima tanggung jawab, mencari informasi dan menarik kesimpulan, ketika mereka secara aktif memilih, menyusun, mengatur, menyentuh, merencanakan, menyelidiki, mempertanyakan, dan membuat keputusan, mereka mengaitkan isi akademis dengan konteks dalam situasi kehidupan, dan dengan cara ini mereka menemukan makna (Elaine B Johnson).

Unknown said...

saya bela sutika dari 2E
Metode pembelajaran dibagi beberapa macam sebagai berikut :
a. Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut. Metoda Tanya Jawab akan menjadi efektif
bila materi yang menjadi topik bahasan menarik, menantang dan memiliki nilai aplikasi tinggi. Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang menarik.

b. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka. Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.
Jika metoda ini dikelola dengan baik, antusiasme siswa untuk terlibat dalam forum ini sangat tinggi. Tata caranya adalah sebagai berikut: harus ada pimpinan diskusi, topik yang menjadi bahan diskusi harus jelas dan menarik, peserta diskusi dapat menerima dan memberi, dan suasana diskusi tanpa tekanan.

c. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda.
Agar pemberian tugas dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran, maka: 1) tugas harus bisa dikerjakan oleh siswa atau kelompok siswa, 2) hasil dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan presentasi oleh siswa dari satu kelompok dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok yang lain atau oleh guru yang bersangkutan, serta 3) di akhir kegiatan ada kesimpulan yang didapat.

d. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya. Di dalam TIK, percobaan banyak dilakukan pada pendekatan pembelajaran analisis sistem terhadap produk teknik atau bahan.
e. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan.
Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metoda ini dapat dilakukan untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa.

f. Metode Tutorial/Bimbingan
Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa. Disamping metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar, metoda ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah terlibat dalam kerja kelompok.

Aprillia Rachmayanti said...

Cooperative Learning
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran kelompok dengan jumlah peserta didik 2-5 orang dengan gagasan untuk saling memotivasi antara anggotanya untuk saling membantu agar tercapainya suatu tujuan pembelajaran yang maksimal.

Elpianty said...

Ma'am... gimana cara menerapkan ctl pada pembelajaran bahasa inggris? Pada pembelajaran apa hal itu cocok diterapkan? (Reading, writing, vocab, speaking?)

*serius nanya: D

Putri Anugrah said...

Collaborative learning adalah situasi dimana terdapat dua atau lebih orang belajar secara bersama-sama. Orang yang terlibat dalam collaborative learning memanfaatkan sumber daya dan keterampilan satu sama lain (meminta informasi satu sama lain, mengevaluasi ide-ide satu sama lain, memantau pekerjaan satu sama lain

Siska handayani said...

ini pilihan metode siska handayani 2e
Belajar kolaboratif adalah suatu kegiatan belajar antara dua orang atau lebih yang dilakukan secara bekerja sama dalam suatu kelompok untuk memecahkan suatu masalah guna mencapai tujuan tertentu. Inti dari belajar kolaboratif yatu adanya kerja sama antara dua orang siswa atau lebih, memecahkan masalah secara bersama-sama, dan adanya tujuan yang ingin dicapai.

Ada dua unsur penting dalam belajar kolaboratif yaitu tujuan yang sama dan rasa ketergantungan yang positif antar anggota kelompok. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan tertentu setiap siswa harus mempunyai rasa ketergantungan yang positif maksudnya setiap anggota kelompok akan berhasil mencapai tujuan apabila seluruh anggotanya bekerja sama.

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam menerapkan belajar kolaboratif :

Mengajarkan keterampilan bekerja sama, mempraktekkan kerja sama, dan seberapa baik kerja sama tersebut dilakukan.
Masing-masing individu diberi tanggung jawab dalam kegiatan belajar.
Meningkatkan kegiatan kelas untuk melaksanakan kelompok yang masing-masing anggotanya saling ketergantungan.

Unknown said...

Abdul Gani Ansari 2E.
Menurut Smith & MacGregor (1992), “Collaborative Learning” adalah satu istilah untuk suatu jenis pendekatan pendidikan yang meliputi penggabungan karya/usaha intelektual siswa, atau siswa bersama dengan guru.
Pendapat ini didukung oleh pendapat Nizar (2008), yang menyatakan bahwaCollaborative Learningadalah proses belajar kelompok yang setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan ketrampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.
Menurut Kemp dalam Hirschy (2003),Collaborative Learningitu meliputi kemampuan sosial dan kemampuan pembelajaran. Ini menggabungkan 3 konsep, yaitu tanggungjawab individu (individual accountability), keuntungan kelompok (group benefit), dan pencapaiankesuksesan yang sama (equal achievement of success). Tujuan dariCollaborative Learningadalah meningkatkan interaksi siswa dalam memahami suatu tugas.

Siti Rahma Nia said...

Saya Siti rahma nia
Ingin menjawab pertanyaan ma'am marhamah :
Beberapa karakteristik umum yang tampak membentuk sosok Quantum Learning sebagai berikut:
1. Quantum Learning berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika kuantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep kuantum dipakai. Oleh karena itu, pandangan tentang pembelajaran, belajar, dan pembelajar diturunkan, ditransformasikan, dan dikembangkan dari berbagai teori psikologi kognitif, bukan teori fisika kuantum. Dapat dikatakan disini bahwa Quantum Learning tidak berkaitan erat dengan fisika kuantum, kecuali analogi beberapa konsep kuantum. Hal ini membuatnya lebih bersifat kognitif daripada fisis.
2. Quantum Learning lebih bersifat humanistis, manusia selaku pembelajar menjadi pusat perhatiannya. Potensi diri, kemampuan pikiran, daya motivasi, dan sebagainya dari pembelajar diyakini dapat berkembang secara maksimal atau optimal. Hadiah dan hukuman dipandang tidak ada karena semua usaha yang dilakukan manusia patut dihargai, kesalahan dipandang sebagai gejala manusiawi. Ini semua menunjukkan bahwa keseluruhan yang ada pada manusia dilihat dalam perspektif humanistis.
3. Quantum Learning lebih bersifat konstruktivistis, nuansa konstruktivisme dalam Quantum Learning relatif kuat. Malah dapat dikatakan di sini bahwa Quantum Learning merupakan salah satu cerminan filsafat konstruktivisme kognitif, bukan konstruktivisme sosial. Meskipun demikian, berbeda dengan konstruktivisme kognitif lainnya yang kurang begitu mengedepankan atau mengutamakan lingkungan, Quantum Learning justru menekankan pentingnya peranan lingkungan dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif dan optimal dan memudahkan keberhasilan tujuan pembelajaran.
4. Quantum Learning berupaya memadukan (mengintegrasikan), menyinergikan, dan mengolaborasikan faktor potensi diri manusia selaku pembelajar dengan lingkungan (fisik dan mental) sebagai konteks pembelajaran. Atau lebih tepat dikatakan di sini bahwa Quantum Learning tidak memisahkan dan tidak membedakan antara apa yang di dalam dan apa yang di luar. Dalam pandangan Quantum Learning, lingkungan fisikal, mental dan kemampuan pikiran atau diri manusia sama-sama pentingnya dan saling mendukung. Karena itu, baik lingkungan maupun kemampuan pikiran atau potensi diri manusia harus diperlakukan sama dan memperoleh stimulan yang seimbang agar pembelajaran berhasil baik.
5. Quantum Learning memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan sekadar transaksi makna. Dapat dikatakan bahwa interaksi telah menjadi kata kunci dan konsep sentral dalam Quantum Learning. Karena itu, Quantum Learning memberikan tekanan pada pentingnya interaksi, frekuensi dan akumulasi interaksi yang bermutu dan bermakna. Di sini proses pembelajaran dipandang sebagai penciptaan interaksi-interaksi bermutu dan bermakna yang dapat mengubah energi kemampuan pikiran dan bakat alamiah pembelajar menjadi cahaya-cahaya yang bermanfaat bagi keberhasilan pembelajar. Interaksi yang tidak mampu mengubah energi menjadi cahaya harus dihindari, kalau perlu dibuang jauh dalam proses pembelajaran. Dalam kaitan inilah komunikasi menjadi sangat penting dalam Quantum Learning.