1. Pengertian Pengelolaan Kelas
Menurut Mulyasa dalam Suwarna (2006:82)”pengelolaan kelas adalah keterampilan guru mencipta
kan dan memelihara kondisi belajar yang optimal apabila terjadi gangguan dalam
proses belajar mengajar.”
Pendapat yang sama dikemukakan oleh Usman (2005:97)”pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikanya bila
terjadi gangguan dalam proses belajar.
Pendapat lain dikemukakan oleh Darmadi (2010:6) bahwa
pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan untuk mengembangkan tingkah laku
siswa yang diinginkan,mengulang atau meniadakan
tingkah laku yang tidak diinginkan,dengan hubungan-hubungan
interpersonal dan iklim sosio emosional yang positif serta mengembangakan dan
mempermudah organisasi kelas yang efektif.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan kelasadalah seperangkat
kegiatan yang diciptakan oleh seorang guru untuk mengembangkan tingkah
laku siswa yang positif,mengembangkan hubungan interpersonal,iklim sosio
emosionalserta mengembangkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif
sehingga kondisi belajar terpelihara dengan baik.
2. Tujuan Keterampilan Mengelola Kelas
untuk membuat siswa yang ada didalam kelas
dapat belajar dengan optimal dan mengatur sarana pembelajaran serta
mengendalokan suasana belajar yang menyenangkan untuk mencapai tujuan belajar.
3. Komponen-komponen Keterampilan Mengelola Kelas
Menurut Suwarna (2006:83) ada 2 komponen keterampilan
mengelola kelas yaitu:
keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan
pemeliharaan kondisi belajar yang
optimal(bersifat preventif).Keterampilan ini berkaitan dengankemampuan guru dalam mengambil inisiatif
dan mengendalikan kegiatan pembelajaran
sehingga berjalan secara optimal, efisien dan efektif.Keterampilan tersebut
meliputi:
a) menunjukan sikap tanggap
b) memberi perhatian
c) memusatkan perhatian kelompok
d) memberikan petunjuk yang jelas
e) menegur siswa yang bertingkah laku mengganggu dikelas
dengan
bijaksana
f) memberi penguatan
Keterampilan yang berhubungan denganpengembalian kondisi
belajar yang optimal.Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap
gangguan siswa yang berkelanjutan (Mulyasa dalam Suwarana 2006:84)
4. Prinsip-prinsip Penggunaan Keterampilan Mengelola Kelas
Menurut Hasibuan dalam
Suwarna (2006:84) ada beberapa prinsip-prinsip penggunaan keterampilan
mengelola kelas yaitu:
1) Modifikasi tingakah laku
Guru hendaknya menganalisis tingkah laku siswa yang
mengalami masalah,dan memodifikasi tungkah laku tersebut mengaplikasikan
pemberian penguatan secara sistematis
2) Guru dapat mengguanakan pendekatan pemecahan masalah
kelompok
dengan cara memperlancar tugas-tugas,memelihara kegiatan
kelompok,memelihara semangat siswa dan menangani konflik yang timbul
3) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan
masalah.Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkah
laku yang keliru yang muncul dan mengetahui sebab-sebab dasar yang
mengakibatkan ketidakpatutan tingkah laku tersebut,serta berusaha menemukan
pemecahannya
5. Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas
Menurut Darmadi(2010:6-7) ada beberapa peran guru dalam
pengelollaan kelas yaitu
1) Peranan guru dalam pengelolaan kelas adalah
a) Memelihara
lingkungan fisik kelas
b) Mengarahkan atau
membimbing proses intelektual dan social siswa dalam kelas
c) Mampu memimpin
kegiatan pembelajaran yang efektif dan efesien
2) Dalam mengelola
kelas sering ditemui kendala –kendala yang
dapat menghambat terjadinya
proses pembelajaran yang efesien dan efektif
3) Untuk menciptakan
proses pembelajaran yang kondusif selain
menerapkan prinsip-prinsip pengelola juga kiat-kiat untk mengatasi kendala
tersebut yaitu:
a) Guru tidak boleh
campur tangan yang berlebihan terhadap siswa
b) Guru jangan sampai kehilangan konsentrasi yang dapat
menimbulkan
kesenyapan atau pembicaraan
terhenti tiba-tiba
c) Hindari ketidaktepatan
menandai dan mengakhiri suatu kegiatan
atau guru harus tepat waktu
d) Guru harus dapat mengelola waktu, baru hal ini dapat
menimbulkan
penyimpangan yang berkaitan dengan disiplin diri siswa.
e) Berilah penjelasan
yang jelas, sederhana, sistematis dan tidak bertele-tele.
2. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil.
a. Pengertian diskusi kelompok
Menurut Mulyasa dalam Suwarna (2006:79) “diskusi kelompok adalah suatu proses percakapan yang
teratur, yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas
dan terbuka, dengan tujuan berbagi informasi/pengalaman, mengambil keputusan
atau memecahkan suatu masalah.
Pendapat yang lain dikemukakan oleh Usman (2005:94) “diskusi kelompok adalah suatu
proses yang teratur yang melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan
berbagai pengalaman dan informasi, pengambilan kesimpulan/pemecahan masalah.
Dari kedua pendapat dapat disimpulka bahwa diskusi kelompok
kecil adalah suatu proses yang teratur, yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka
secara informal untuk berbagi informasi dan pengalaman serta mengambil
kesimpula / pemecahan masalah.
a) Tujuan membimbing diskusi kelompok kecil menurut Mulyasa
dalam Suwarna (2006:80)”keterampilan membimbing
diskusi kelompok kecil bertujuzn sebagai berikut:
1) Siswa dapat saling
member informasi atau pengalaman dalam menjelajahi gagasan baru atau masalah yang
harus dipecahkan oleh mereka.
2) Siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan
untuk
berpikir dan komunikasi.
3) Siswa terlibat dalam perencanaan dan pengambilan
keputusan
b. Komponen keterampilan membimbing diskusi
Usman (2005:94-95) mengemukakan ada beberapa komponen
keterampilan membimbing diskusi yaitu sebagai berikut:
1) Memusatkan
perhatian siswa pada tujuan dan topic diskusi cara-cara yang dapat digunakan adalah
sebagai berikut:
Rumuskan tujuan dan topic yang akan dibahas pada awal
diskusi
Kemukakan masalah-m asalah khusus
Catat perubahan atau penyimpangan diskusi dari tujuan
Rangkum hasil pembicaraan dalam diskusi
2) Memperluas
masalah atau urunan pendapat
Selama diskusi berlangsung sering terjadi penyampaian ide
yang kurang jelas, sehingga terjadi kesalahpahaman antar anggota kelompok.
Dalam hal ini tugas guru dalam memimpin diskusi untuk memperjelaskannya, yakni
dengan cara:
Menguraikan kembali urunan tersebut hingga jelas
Meminta komentar siswa dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang membantu mereka memperjelas atau mengembangkan ide
tersebut
Menguraikan gagasan siswa dengan member informasi tambahan.
3) Menganalisis
pandangan siswa
Didalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat. Dalam hal
ini guru hendaklah menganalisis alas an perbedaan tersebut yaitundengan cara
sebagai berikut:
Meneliti apakah alas an tersebut memang memounyai dasar yang
kuat.
Memperjelas hal-hal yang disepakati dan tidak disepakati.
4) Meningkatkan
urunan siswa
Beberapa cara untuk meningkatkan urunan piker siswa adalah:
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menentang siswa untuk
berpikir.
Memberikan contoh-contoh verbal dan nonverbal yang sesuai
dan tepat.
Memberikan waktu untuk berpikir.
Memberikan dukungan terhadap pendapat siswa dengan penuh
perhatian.
5) Menyebarkan
kesempatan berpartisipasi
Penyebaran kesempatan berpartisipasi dapat dilakukan dengan
cara:
Mencoba memancing urunan siswa yang enggan berpartisipasi
Menegah terjadinya pembicaraan serentak dengan member
giliran kepada siswa yang pendiam terlebih dahulu
Mencegah secara bijaksana siswa yang suka memonopoli
pembicaraan
Mendorong siswa untuk mengomentari urunan temannya hingga
interaksi antarsiswa dapat ditingkatkan
6) Menutup Diskusi
Hal yang dapat dilakukan seorang guru dalam menutup diskusi
adalah sebagai berikut:
Membuat rangkuman hasil diskusi dengan bantuan para siswa
Member gambaran tentang tindak lanjut hasil diskusi atau
tentang topic diskusi yang akan dating
Mengajak siswa untuk menilai proses maupun hasil diskusi
yang telah dicapai
7) Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam membimbing diskusi
Mendominasi diskusi sehingga siswa tidak diberi kesempatan
Membiarkan siswa tertentu memonopoli diskusi
Membiarkan terjadinya penyimpangan dari tujuan diskusi
dengan pembicaraan yang tidak relevan
Membiarkan siswa yang enggan berpartisipasi
Tidak memperjelas atau mendukung urunan piker siswa
Gagal mengakhiri diskusi secara efektif
d. Prinsip penggunaan keterampilan membimbing diskusi
kelompok kecil
Hasibuan dalam Suwarna (2006:81-82) mengemukakan ada dua
prinsip
yang digunakan dalam
membimbing diskusi kelompok kecil yaitu sebagai
berikut
1) Diskusi hendaknya berlangsung dalam “iklim terbuka”
Hal ini ditandai dengan adanya keantusiasan berpartisipasi, kehangatan hubungan antar pribadi,
kesediaan menerima dan mengenal lebih jauh topic diskusi dan kesediaan menghargai
pendapat orang lain.
Dengan demikian semua anggota kelompok mempunyai keinginan
untuk dikenal dan
dihargai dapat merasa merasa aman dan bebas mengemukakan pendapat.
2) Perlu perencanaan dan persiapan yang matang
Perencanaan dan persiapan tersebut adalah sebagai berikut:
Topic yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, minat, dan kemampuan siswa
Masalah hendaknya mengandung jawaban yang kompleks, bukan
jawaban tunggal
Adanya informasi pendahuluan yang berhubungan dengan topic
tersebut agar para siswa memiliki latar belakang pebgetahuan yang sama
1 comment:
By : Dania saputri
Terima kasih atas info yang anda berikan, karena materi ini mudah dalam memahami dan ini bisa menjadi acuan dalam mengajar.
Post a Comment