Thursday, March 3, 2016

LAPORAN OBSERVASI VIDEO OLEH : HAIRUNNISA (136311221) KELAS : 6A

TUGAS INDIVIDU
Mata Kuliah Mikro Teaching
“Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil”

DOSEN PEMBIMBING :
Marhamah, S.Pd,.M.Pd


Disusun oleh :
Hairunnisa / 136311221


KELAS 6A
BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
TAHUN AJARAN 2016


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Mengajar merupakan suatu kewajiban bagi seorang guru. Dalam menjalankan kewajiban mengajar pun tentu saja seorang guru dituntut untuk menguasai materi yang diajarkannya. Selain itu guru berperan aktif untuk mengelola kelas agar tercipta situasi yang kondusif demi kenyamanan para siswanya belajar.
Ada suatu anggapan bahwa orang yang akan mengajar harus menguasai bahan atau ilmu yang akan diajarkan, berarti sudah dapat mengajar dengan baik.
Anggapan ini kurang tepat, karena mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu (proses informatif), tetapi juga menganung unsur-unsur educatif (mendidik). Seorang pendidik dalam proses pembelajaran harus mempu mentransfer ilmu pengetahuan, punya keahlian, dan memiliki nilai-nilai (transfer of knowledge, skill and value)

Seorang guru dalam mengajar tentu saja harus berperan aktif untuk menghidupkan suasana kelas. Seperti halnya untuk mengaktifkan para siswa dalam membentuk kelompok-kelompok kecil untuk sebuah diskusi. Diskusi sebagai metode pembelajaran yang mengharuskan siswa aktif berkelompok dan bekerjasama dengan teman sebayanya tentu saja memerlukan bimbingan dari seorang guru. Dan di sini guru berperan untuk mengarahkan dan membimbing diskusi dengan baik dan benar. Kemampuan guru untuk membimbing diskusi sangat perlu untuk dipelajari oleh guru maupun calon guru. Dalam makalah kami ini, kami hendak memaparkan mengenai membimbing diskusi kelompok kecil
1.2.Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan ketrampilan membimbing kelompok kecil?
2.      Apakah tujuan dan manfaat diskusi kelompok?
3.      Bagaimanakah cara membimbing diskusi kelompok kecil?
4.      Apa sajakah yang perlu diperhatikan oleh seorang guru ataupun calon guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil?
5.      Apa keunggulan dari diskusi kelompok kecil? 
6.         Apa kelemahan dari diskusi kelompok kecil?

1.3.Tujuan penulisan
1.      Mengetahui dan memahami hakikat ketrampilan membimbing diskusi kelompok kecil. 
2.      Mengetahui tujuan dan manfaat dari kegiatan diskusi kelompok kecil.
3.      Dapat mempraktikan langkah-langkah membimbing diskusi kelompok kecil.
4.      Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan seorang guru dalam membimbing diskusi.
5.        Mengetahui keunggulan dari diskusi kelompok kecil.
6.      Mengetahui kelemahan dari diskusi kelompok kecil.
















BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ketrampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Menurut Mulyasa dalam Suwarna (2006:79), “Diskusi kelompok adalah suatu proses percakapan yang teratur, yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang bebas dan terbuka, dengan tujuan berbagi informasi atau pengalaman, mengambil keputusan atau memecahkan suatu masalah”.
Depdikbud merumuskan pengertian diskusi kelompok adalah siswa melaksanakan diskusi dalam kelompok-kelompok kecil di bawah pimpinan guru atau temannya untuk berbagi informasi, memecahkan masalah atau mengambil keputusan (1985).
Diskusi kelompok merupakan strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui satu proses yang memberi kesempatan untuk berfikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap positif. Dengan demikian diskusi kelompok dapat meningkatkan kreativitas siswa, serta membina kemampuan berkomunikasi termasuk di dalamnya ketrampilan berbahasa.
Diskusi kelompok kecil mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.      Melibatkan kelompok orang yang anggotanya antara 3-9 orang (idealnya 5-9 orang).
2.       Berlangsung dalam interaksi secara bebas (tidak ada tekanan dan paksaan ) dan langsung, artinya semua anggota kelompok mendapat kesempatan untuk saling beradu pandang dan saling mendengarkan serta saling berkomunikasi dengan yang lain.
3.      Mempunyai tujuan tertentu yang akan dicapai dengan kerjasama antar anggota kelompok.
4.      Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis, menuju suatu kesimpulan.
Dengan memperhatikan keempat karakteristik tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan diskusi kelompok adalah suatu proses pembicaraan yang teratur  yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan tujuan untuk mengambil keputussan atau memecahakan suatu persoalan atau masalah.
Diskusi dalam kegiatan pembelajaran tidak jauh berbeda dengan karakteristik diskusi pada umumnya, seperti yang sudah diuraikan sebelumnya. Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil, ada pimpinan diskusi seperti guru atau salah seorang teman dari siswa dalam kelompok tersebut.
Setiap siswa dalam anggota kelompok masing-masing bebas tanpa ada tekanan dari pihak manapun untuk turun rembung, menyumbang pendapat, saran, berbagi pengalaman, untuk menghasilkan kesimpulan bersama atau terpecahkannya masalah yang didiskusikan.
Membimbing kegiatan diskusi dalam pembelajaran merupakan salah satu keterampilan mengajar yang harus dikuasai oleh guru, karena melalui diskusi siswa didorong untuk belajara secara aktif, belajar mengemukakan pendapat, berinteraksi, saling menghargai, dan berlatih bersikap positif. Melalui diskusi peran guru yang dikesankan terlalu mendominasi pembicaraan dengan sendirinya akan hilang. Dengan diskusi siswa dan guru sama-sama aktif, bahkan melalui diskusi dapat memfasilitasi terjadinya proses pembelajaran aktif.
Hasil pembelajaran yang diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan diskusi terutama setiap individu dapat membandingkan persepsinya yang mungkin berbeda dengan temannya yang lain, membandingkan interpretasi maupun informasi yang diperoleh. Dengan demikian melalui kegiatan diskusi yang dikembanghkan dalam pembelajaran setiap individu siswa dapat saling melengkapi, memperbaiki, sehingga kekurangan-kekurangan dapat dipecahkan.

2.2.   Tujuan dan Manfaat Diskusi
Kegiatan diskusi dalam pembelajaran dilakukan untuk memberi kesempatan kepada siswa membahas suatu permasalahan atau topik dengan cara setiap siswa menagjukan pendapat, saling tukar pemikiran untuk diperoleh kesimpulan bersama dari diskusi yang dilakukannya. Adapun tujuan dan manfaat kegiatan diskusi anatara lain :
1.      Memupuk sikap toleransi; yaitu setiap siswa saling menghargai terhadap pendapat yang dikemukakan oleh setiap peserta didik.
2.      Memupuk kehidupan demokrasi; yaitu setiap siswa secara bebas dan bertanggung jawab terbiasa mengemukakan pendapat, bertukar fikiran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
3.      Mendorong pembelajaran secara aktif; yaitu siswa dalam membahas suatu topik pembelajaran tidak selalu menerima dari guru, akan tetapi melalui kerjasama dalam kelompok diskusi siswa belajar mengembangkan kemampuan berfikirnya.
4.      Menumbuhkan rasa percaya diri; yaitu dengan kebiasaan untuk beragumentasi yang dilakukan antar sesama teman dalam kelompok diskusi, akan mendorong keberanian dan rasa percaya diri mengajukan pendapat maupun mencari solusi pemecahan.

2.3. Langkah-langkah Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi dalam proses pembelajaran termasuk ke dalam satu jenis metode pembelajaran. Setiap metode pembelajaran termasuk diskusi diarahkan untuk terjadinya proses pembelajaran. Setiap metode pembelajaran termasuk diskusi diarahkan untuk terjadinya proses pembelajaran secara aktif dan efektif untuk mencapai tujuan (kompetensi) pembelajaran yang diharapkan. Oleh karena itu agar kegiatan agar kegiatan diskusi dapat berjalan dengan lancar, maka dalam melaksanakan kegiatan diskusi tersebut harus memperhatikan atau mengikuti beberapa aspek berikut :
1.      Memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topik diskusi. Kegiatannya antara lain : merumuskan tujuan dan topik yang akan didiskusikan, mengembangkan masalah, catat kesalahan yang menyimpang.
2.      Memperluas masalah, intinya merangkum kembali permasalahan supaya jelas, menjelaskan gagasan peserta didik dengan memberikan informasi yang jelas. Untuk memperjelas setiap pembicaraan dari peserta diskusi, pimpinan diskusi atau guru dapat melakukan hal-hal berikut :

a.        Menguraikan kembali pendapat atau ide yang kurang jelas, sehingga menjadi jelas dipahami oleh seluruh peserta diskusi.
b.      Mengajukan pertanyaan pelacak untuk meminta komentar siswa untuk lebih memperjelas ide atau pendapat yang disampaikannya.
c.       Memberikan informasi tambahan berkenaan dengan pendapat atau ide yang disampaikannya, seperti melalui ilustrasi atau contoh, sehingga dapat lebih memperjelas terhadap ide yang disampaikannya itu.
d.      Menganalisis pendapat peserta didik, antara lain menganalisis alasan yang dikemukakan memiliki dasar yang kuat, menjelaskan hal-hal yang telah disepakati. Setelah diperoleh informasi alasan-alasan dari masing-masing berkenaan dengan pendapat yang berbeda-beda itu, maka selanjutnya pimpinan diskusi dapat menindak lanjuti dengan mencapai kesepakatan terhadap hal-hal mana saja yang disepakati bersama dan mana yang tidak disepakati secara bersama, sehingga dari diskusi tersebut menghasilkan kesimpulan bersama.
e.       Meluruskan alur berpikir peserta didik, mencakup mengajukan beberapa pertanyaan menantang siswa untuk berpikir, memberikan contoh-contoh verbal, memberikan waktu berpikir, dan memberi dukungan terhadap pendapat peserta didik yang penuh perhatian.
3. Meningkatkan partisipasi siswa. Untuk mendorong siswa (peserta didik) ikut aktif turun rembug dalam proses diskusi, ada beberapa aspek yang perlu ditempuh guru atau pemimpin diskusi, anatara lain:
a.       Mengajukan pertanyaan kunci yang menantang siswa untuk berpendapat atau mengajukan gagasan.
b.      Memberikan contoh atau ilustrasi baik bersifat verbal maupun non verbal dimana melalui contoh atau ilustrasi tersebut, menggugah siswa untuk berpikir.
c.       Menghangatkan suasana diskusi dengan memunculkan pertanyaan yang memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat di antara sesama anggota kelompok.
d.      Memberikan perhatian kepada setiap pembicara sehingga merasa dihargai dan dengan demikian dapat lebih mendorong siswa untuk berpartisipasi memberikan pemikiran melalui forum diskusi yang dilakukan.

4. Memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi, terkait dengan memancing semangat berpikir peserta didik, memberikan kesempatan kepada yang belum berbicara, mengatur jalannya sidang diskusi, dan mengomentari pendapat yang dikemukakan. Untuk mendorong partsipasi aktif dari seetiap anggota kelompok dapat dilakukan hal-hal beriku:
a.       Memberi stimulus yang ditujukan kepada siswa tertentu yang belum berkesempatan menyampaikan pendapatnya, sehingga siswa tersebut terdorong untuk mengeluarkan buah pikirannya.
b.      Mencegah monopoli pembicaraan hanya kepada orang-orang tertentu saja, dengan cara terlebih dahulu memberi kesempatan kepada siswa yang dianggap pendiam untuk berbicara.
c.       Mendorong siswa untuk merespon pembicaraan dari temannya yang lain sehingga terjadi komunikasi interaksi anatar semua perserta diskusi.
d.      Menghindari respon siswa yang bersifat serentak, agar setiap siswa secara individu dapat mengemukakan pikirannay secara bebas berdasarkan pemahaman yang dimilikinya.
5. Menutup diskusi merupakan kegiatan akhir dalam diskusi. Ada pun kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh guru atau pemimpin diskusi dalam menutup diskusi antara
     lain:
a.       Membuat rangkuman sebagai kesimpulan atau pokok-pokok pikiran yang dihasilakan dari kegiatan diskusi yang telah dilaksanakan.
b.      Menyampaikan beberapa catatan tindak lanjut dari kegiatan diskusi yang telah dilakukan, baik dalam bentuk aplikasi maupun rencana diskusi pada pertemuan berikutnya.
c.       Melakukan penilaian terhadap proses maupun hasil diskusi yang telah dilakukan, seperti melalui kegiatan observasi, wawancara, skala dan lain sebagainnya. Penilaian ini berfungsi sebagai umpan balik untuk mengetahui dan memberi pemahaman kepada siswa terhadap peran dan partisipasinya dalam kegiatan diskusi tersebut.

2.4. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Guru Saat Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan harus dihindari oleh seorang guru dalam membimbing diskusi kelompok kecil yakni:
1.      Mendominasi diskusi.
2.       Membiarkan peserta didik memonopoli.
3.      Membiarkan penyimpangan diskusi.
4.      Membiarkan peserta didik tidak bertanya.
5.      Tidak memperjelas dan mendukung alur berpikir siswa yang salah.
6.      Gagal mengakhiri diskusi secara efektif.


2.5. Keunggulan Diskusi Kelompok Kecil
       Beberapa keuntungan yang dapat diambil dari diskusi kelompok kecil :
1.      Kelompok menjadi kaya dengan ide dan informasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
2.      Termotivasi oleh kehadiran teman
3.      Mengurangi sifat pemalu
4.       Anak merasa terikat untuk melaksanakan keputusan kelompok
5.      Meningkatkan pemahaman diri anak
6.      Melatih sisa untuk berfikir kritis
7.      Melatih siswa untuk mengemukakan pendapatnya
8.      Melatih dan mengembangkan jiwa social pada diri siswa

2.6. Kelemahan Diskusi Kelompok Kecil
1. Waktu belajar lebih panjang
2. Dapat terjadi pemborosan waktu
3. Anak yang pemalu dan pendiam menjadi kurang agresif
4. Dominasi siswa tertentu dalam diskusi
5. Tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran ketika siswa kurang siap mengikuti kegiatan pembelajaran

2.7.Laporan hasil observasi video

LAPORAN HASIL OBSERVASI VIDEO KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL)

 Nama  :HAIRUNNISA
 Kelas   : 6 A
 NPM   : 136311221

Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
A
Perangkat Pelatihan/Pembelajaran
1. Kurikulum
·      Guru menggunakan kurikulum 2013,
2. Silabus
guru mengajar sesuai dengan silabus dalam pengajaran, baik itu dari tema, materi, langkah-langkah kegiatan pembelajarannya.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
·      Guru membawa RPP dalam kegiatan pembelajaran , hal ini terlihat dari cara guru tersebut yang dapat menguasai kelas dengan baik dan berurutan sesuai dengang kegiatan belajar mengajar.
B
Proses Pelatihan/Pembelajaran
1. Membuka pelajaran
·     guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan mengabsen siswa.
2. Penyajian materi
·   Dalam penyajian materi guru melakukan atau melaksanakan kegiata-kegiatan sebagai berikut :
1)      Apresiasi
2)      Ekplorasi melaluli tanya jawab
3)      Penyampaian tujuan pembelajaran.
4)      Pembentukan kelompok.
5)      Pembagian lembar kerja.
6)      Penilaian autentik.
7)      Mengamati.
8)      Menanya.
9)      Mengasosiasi.
10     Mengkomunikasikan.
11     Menyimpulkan materi.
12     Refleksi.
13     Penugasan.

.

3. Metode pembelajaran
·         Dalam proses belajar mengajar guru mengunakan model jigsaw
4. Penggunaan bahasa
·         Selama melaksanakan proses belajar mengajar guru mengunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami. 
5. Penggunaan waktu
·        Guru dapat mengelola waktu dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
6. Gerak
·         Guru melakukan gerakan-gerakan tubuh seperti gerakan tangan pada saat memberikan apresiasi kepada peserta didik selama proses belajar mengajar.
7. Cara memotivasi siswa
·         Guru memotivasi siswa dengan cara selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar pelajaran kepada siswa .memotivasi peserta didik untuk aktif dan ikut berpartisipasi didalam kelas.
8. Teknik bertanya
·      guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang sedang di bahas   .
9. Teknik penguasaan kelas
·         Teknik penguasaan kelasnya baik
10. Penggunaan media
·         Dalam proses belajar mengajar guru menggunakan yang sesuai dengan materi.
11. Bentuk dan cara evaluasi
·         Bentuk dan cara evaluasi baik
12. Menutup pelajaran
·     guru menutup pelajaran dengan memberi kesempatan kepada siswa bertanya dan memberi kesimpulan  dan salam.
i
C
Perilaku Peserta Pelatihan (Diklat)
1. Perilaku siswa di dalam kelas
·      Sikap siswa selama proses balajar sangat baik, sopan, menghormati guru yang sedang mengajar, memperhatikan guru ketika menjelaskan pelajaran dan menghargai pendapat teman-teman nya.
2. Perilaku siswa di luar kelas
·      Tidak terlihat adanya Perilaku siswa di luar kelas.














BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pengertian Ketrampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil berarti suatu proses yang teratur dengan melibatkan kelompok peserta didik dalam interaksi tatap muka kooperatif yang optimal dengan tujuan berbagi informasi atau pengalaman mengambil keputusan.Tujuan dan Manfaat Diskusi Kelompok : Memupuk sikap toleransi; Memupuk kehidupan demokrasi; Mendorong pembelajaran secara aktif, Menumbuhkan rasa percaya diri.
Langkah-langkah Membimbing Diskusi Kelompok Kecil:Memusatkan perhatian peserta didik pada tujuan dan topik diskusi. Kegiatannya antara lain : merumuskan tujuan dan topik yang akan didiskusikan, mengembangkan masalah, catat kesalahan yang menyimpang. Memperluas masalah, intinya merangkum kembali permasalahan supaya jelas, menjelaskan gagasan peserta didik dengan memberikan informasi yang jelas. Menganalisis pendapat peserta didik, antara lain menganalisis alasan yang dikemukakan memiliki dasar yang kuat, menjelaskan hal-hal yang telah disepakati. Meluruskan alur berpikir peserta didik, mencakup mengajukan beberapa pertanyaan menantang siswa untuk berpikir, memberikan contoh-contoh verbal, memberikan waktu berpikir, dan memberi dukungan terhadap pendapat peserta didik yang penuh perhatian.Meningkatkan partisipasi siswa. Memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi, terkait dengan memancing semangat berpikir peserta didik, memberikan kesempatan kepada yang belum berbicara, mengatur jalannya sidang diskusi, dan mengomentari pendapat yang dikemukakan. Menutup diskusi merupakan kegiatan akhir dalam diskusi

3.2. Saran
Untuk itu guru diharapkan menguasai komponen keterampilan dalam memimpin diskusi kelompok kecil. Komponen-koponen keterampilan itu antara lain adalah memusatkan perhatian agar diskusi tetap terarah pada tujuan ahir pembelajaran.  Memperjelas  masalah dan meningkatkan urunan, kemampuan menganalisis pendapat siswa, kemampuan meningkatan urunan siswa dan menyebarkan kesempatan berpartisipasi, menutup diskusi.




























DAFTAR PUSTAKA
Mirat. 2009.Kemampuan memimpin Diskusi Kecil, (Online), (http://www.mirat.cc.cc/2009/08/kemampuan-memimpin-diskusi-kecil.html, diakses 1 Maret 2013).
Andri.2008. Teknik Memimpin Diskusi Kelompok, (Online), (http://putraindo.blogspot.com/2008/12/teknik-memimpin-diskusi-kelompok.html, diakses 1 Maret 2013).







           







2 comments:

Unknown said...

Hy hairunnisa,,
Kita tau bahwa dalam satu kelas itu setiap siswanya memiliki perbedaan skill atau kemampuan. Nah,, bagaimana cara membentuk kelompok diskusi kecil yang baik ? Mulai dari cara menentukan kelompok, dari kemampuan siswa yg berbeda2 dan sebagainya. Apakah sama dengan cara membentuk kelompok diskusi besar ?

Trimakasih..

Unknown said...

Hy hairunnisa,,
Kita tau bahwa dalam satu kelas itu setiap siswanya memiliki perbedaan skill atau kemampuan. Nah,, bagaimana cara membentuk kelompok diskusi kecil yang baik ? Mulai dari cara menentukan kelompok, dari kemampuan siswa yg berbeda2 dan sebagainya. Apakah sama dengan cara membentuk kelompok diskusi besar ?

Trimakasih..