Thursday, March 3, 2016

LAPORAN OBSERVASI VIDEO OLEh : EKA PUSPITA BISE (136310350) KELAS :6A

         Tugas Individu                                                               Dosen Pembimbing
 Teori & Praktek Pengajaran                                               Marhamah.,S.Pd.,M.Ed    Pengajaran Mikro B.Ing

Laporan Observasi Keterampilan                      Menjelaskan  

DISUSUN OLEH :     
EKA PUSPITA BISE                                                                              136310350
Semester / Kelas :
6.A



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS                                                    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN                                                               UNIVERSITAS ISLAM RIAU                                                                                        PEKANBARU
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa. Dan atas rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan laporan observasi ini.Yang dimana laporan ini dibuat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah “Teori & Praktek Pengajaran Mikro Pend Bhs Inggris” dengan Ibu Marhamah.,S.Pd.,M.Ed

            Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada anggota teman – teman  yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Penulis berharap bahwa laporan ini dapat membantu dalam menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca sekalian.

            Demikianlah sekiranya yang dapat  penulis sampaikan. Penulis ucapkan terima kasih atas perhatiannya. Semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca.




                                                                                         Pekanbaru, 2 Maret 2016



                                                                                                       Penulis





BAB I                                                                                         PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Guru merupakan seorang pengajar ilmu yang mana berperan untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didiknya. Kemudian Guru dapat diartikan juga sebagai salah satu komponen sumber daya manusia dalam proses belajar mengajar yang ikut berperan sebagai upaya pembentukan sumber daya manusia yang berpotensi di berbagai bidang pembangunan. Dalam perannya sebagai pendidik guru di tuntut untuk melakukan berbagai pengajaran yang ada sehingga pada saat belajar mengajar sedang berlangsung, peserta didik dapat memperhatikan materi pembelajaran yang di sampaikan oleh guru.
Guru merupakan sosok yang ditiru, begitulah falsafah yang sering kita dengar. Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak diwujudkan menjadi kegiatan. Untuk itu peranan guru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai pemimpin pendidikan diantara murid-murid suatu kelas . Secara etimologi atau dalam arti sempit guru yang berkewajiban mewujudkan suatu program kelas adalah orang yang kerjanya mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau kelas.Secara lebih luas guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak untuk mencapai kedewasaan masing-masing dalam berpikir dan bertindak. Guru dalam pengertian terakhir bukan sekedar orang yang berdiri di depan kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi adalah anggota masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kratif dalam mengarahkan perkembangan akan didik nya menuju sebuah cita-cita luhur mereka. Untuk mencampai hal tersebut diatas maka dibutuhkan ketrampilan-ketrampilan dasar seorang guru dalam mengajar. Pada makalah ini, penulis akan menjelaskan keterampilan menjelaskan yang harus dimiliki seorang guru.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian keterampilan menjelaskan ?
2.      Apa saja komponen keterampilan mengajar ?
3.      Apa saja macam- macam teknik menjelaskan ?
4.      Apa saja Fungsi dan Tujuan Mempelajari Keterampilan Menjelaskan?
5.      Bagaimana penerapan keterampilan menjelaskan ?
6.      Apa hasil obeservasi keterampilan menjelaskan dalam mengajar ?


1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian keterampilan menjelaskan.
2.      Untuk mengetahui komponen-komponen dalam keterampilan menjelaskan.
3.      Untuk mengetahui apa saja macam – macam teknik  keterampilan menjelaskan.
4.      Agar dapat memahami bagaimana penerapan keterampilan menjelaskan.
5.      Untuk mengetahui apa saja kelebihan dab kekurangan penerapan keterampilan menjelaskan
6.      Untuk mengetahui hasil observasi melalui video youtube.












BAB II                                                                                       PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru dan pengajar lain karena sebagian besar percakapan pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal kepada peserta didiknya. Penjelasan yang disampaikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir peserta didik. Misalnya guru akan menjelaskan konsep ”atas”. Jika peserta didiknya adalah anak usia TK (4 – 5 tahun) maka dia harus menjelaskan konsep tersebut secara konkret dan nyata.
Pengertian menjelaskan adalah mendeskripsikan secara lisan tentang suatu benda, keadaan, fakta dan data sesuai dengan waktu dan hukum-hukum yang berlaku. Menjelaskan juga dapat diartikan sebagai penyajian informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematis yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, mislnya antara sebab dan akibat, atau antara yang diketahui dan yang belum diketahui, atau antara hukum (dalil dan definisi) yang berlaku umum dengan ukti atau contoh sehari-hari.
Dari sini diketahui menjelaskan merupakan aktivitas yang paling sering dilakukan oleh guru dalam menyampaikan informasi. Dalam kegiatan pembelajaran, menjelaskan berarti mengorganisasikan, menyajikan, dan menyampaikan materi pembelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh peserta didik.
Maka keterampilan menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan. Oleh sebab itu keterampilan menjelaskan perlu ditingkatkan agar suatu pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal.

2.2 Komponen Keterampilan Menjelaskan

Komponen keterampilan menjelaskan terbagi menjadi 2, yaitu :

a.       Komponen merencanakan penjelasan
1.    Isi pesan (tema)
Isi pesan yang dipilih dan disusun harus dijelaskan secara sistematis disertai contoh-contoh.
Cakupannya :
·         Menganalisis masalah secara keseluruhan
·         Menentukan jenis hubungan yang ada antara unsur-unsur yang dikaitkan
·         Menggunakan hukum, rumus, dan generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan
2.    Penerima pesan harus dipertimbangkan karakteristiknya. Kesiapan siswa memahami penjelasan, berkaitan erat dengan usia, jenis kelamin, kemampuan, latar belakang sosial, dan lingkungan belajar.

b. Komponen menyajikan penjelasan
1.      Kejelasan
Kejelasan yaitu keterampilan yang erat kaitannya dengan penggunaan bahasa lisan. Kejelasan dalam menjelaskan, dapat dicapai dengan berbagai cara seperti bahasa yang jelas, berbicara dengan lancar, dan mendefinisikan istilah-istilah teknis, serta berhenti sejenak untuk melihat respon peserta didik.
2.      Penggunaan contoh dan ilustrasi
Agar  penjelasan  yang  diberikan  dapat  dipahami  sesuai  dengan tujuan yang   diharapkan   maka   diperlukan   beberapa   contoh   dan    ilustrasi. Penggunaan contoh dan ilustrasi dapat dilakukan mengikuti pola induktif atau pola deduktif
  • Induktif, yaitu memberikan contoh terlebih dahulu dan akhirnya menyimpulkan.
  • Deduktif, yaitu menggunakan contoh untuk memperjelas suatu hukum atau generalisasi yang diberikan terlebih dahulu.
Pola yang digunakan bergantung pada materi pembelajaran, kemampuan, usia dan latar belakang kemampuan peserta didik tentang pembelajaran tersebut.

3.     Pemberian tekanan
Pemberian tekanan dilakukan pada bagian-bagian yang penting dengan cara penekanan suara atau mengemukakan tujuan.
Keterampilan memberikan tekanan mencakup :
  • Mengadakan variasi dalam gaya mengajar guru
  • Membuat struktur sajian
4.      Peserta didik diberi kesempatan untuk menunjukkan pemahaman ataupun keraguan ketika penjelasan berlangsung (balikan).
Balikan bertujuan untuk mendapat informasi tentang tingkat pemahaman siswa, baik melalui pertanyaan mapun melalui tugas.
Pada waktu memberikan penjelasan, hendaknya guru memperhatikan gerak-gerik dan mimik peserta didik, apakah penjelasan yang diberikan dapat dipahami atau meragukan, menyenangkan atau membosankan, dan apakah menarik perhatian atau tidak. Untuk kepentingan tersebut, perhatikanlah mereka selama memberikan penjelasan, ajukan pertanyaan-pertanyaan dan memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.

2.3   Macam-macam Teknik Menjelaskan 

1.      Bertanya
 
Guru biasanya memulai pelajaran dengan mengajukan pertanyaan. Pertanyaan ini sesuai dengan bahan atau materi yang akan disampaikan kepada siswa. Kadangkala pertanyaan juga dipandang sebagai pertanyaan           denganmaksud agar perhatian siswa terpusat pada bahan pelajaran yang      akan disampaikan, dan biasanya siswa jika dihadapkan dengan suatu pertanyaan mereka akan takut jika tidak bisa menjawabnya. Oleh karenaitu, mereka akan selalu mengulangi bahan yang telah disampaikan untuk mempersiapkan diri jika suatu saat guru menanyakannya dalam kelas (saat berlangsungnya jam pelajaran). 
 
2.      Menjelaskan             
Tidak sepenuhnya pertanyaan dari guru dapat terjawab oleh siswa. Dengan berbagai teknik bertanya secara tidak langsung berarti siswa dapat memiliki sebagian bahan pelajaran yang akan diberikan oleh guru di     kelas. Sehingga guru harus menjelaskan dengan memberikan keterangan   secukupnyaterhadap sebagian lain pelajaran yang direncanakan. Contoh :           "Di pegunungan, banyak sekali pepohonan, penduduknya sedikit dan         udaranya segar, sedangkan di Jakarta pepohonan sedikit, penduduknya          banyak dan udaranya kotor karena mobil-mobil dan mesin pabrik mengeluarkan udara kotornya. Sehingga udara terasa semakin panas dan kita menghirup udara kotor yang bisa menyesakkan pernapasan”.

3.      Memberikan contoh
Pemahaman siswa terhadap konsep baru dapat ditingkatkan melalui pemberian contoh yang jelas dan nyata, yang dapat diambil     dari kehidupan sehari-hari, yang mudah dicerna atau dipahami oleh siswa tersebut. Pemberian contoh yang dikaitkan dengan proses pengambilan kesimpulan dan dari pengambilan kesimpulan dikembangkan dengan contoh yang lebih dalam akan memberikan penjelasan yang efektif dan efisien. Sehingga memudahkan siswa dalam merangkaikan pikirannya untuk mencapai pemahaman yang mendalam.
Contoh :
“Semua benda-benda yang terbuat dari besi dapat ditarik oleh magnet.Paku, peniti dan anak kunci terbuat dari besi. Jadi, benda tersebut dapat      ditarik oleh magnet. (cara induktif)
“Kertas lipat, sedotan plastik, dan pensil warna tidak dapat ditarik oleh magnet. Benda - benda tersebut bukan terbuat dari besi. Jadi, benda-benda yang tidak terbuat dari besi tidak dapat ditarik oleh magnet. (cara deduktif).

C. Prinsip Keterampilan Menjelaskan
Fungsi penjelasan adalah mencari dan mengaitkan hubungan antara pengalaman siswa dengan gejala atau situasi baru yang belum diketahui siswa. Oleh sebab itu, suatu penjelasan perlu didasarkan kepada hubungan dan kaitan yang dibuat secara logis antara fakta-fakta dan hukum umum dan juga pada penghayatan guru bahwa hal itu secara psikologis dapat diterima oleh sistem panca indera siswa. Dari uraian diatas terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan suatu penjelasan :
  1. Penjelasan dapat diberikan selama pembelajaran, baik di awal, di tengah maupun di akhir pembelajaran tergantung kebutuhan dan kondisi.
  2. Penjelasan harus menarik perhatian peserta didik dan sesuai dengan materi standar dan kompetensi dasar.
  3. Penjelasan dapat diberikan untuk menjawab pertanyaan peserta didik atau menjelaskan materi standar yang sudah direncanakan untuk membentuk kompetensi dasar dan mencapai tujuan pembelajaran.
  4.  Materi yang dijelaskan harus bermakna bagi peserta didik.
  5. Penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan peserta didik.
2.4  Fungsi dan Tujuan Mempelajari Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan sangat penting untuk dipelajari. Tidak hanya untuk guru itu sendiri namun juga terdapat manfaat untuk para siswa jika seorang guru menguasai keterampilan menjelaskan dengan baik. Fungsi keterampilan menjelaskan diantaranya adalah:

a. Untuk siswa
  1. Untuk membimbing siswa mendapatkan dan memahami hukum, dalil dan prinsip-prinsip secara obyektif dan bernalar.
  2. Untuk membimbing siswa memahami dengan jelas jawaban pertanyaan yang mereka ajukan ataupun yang dikemukakan oleh guru.
  3. Melibatkan siswa agar mampu berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan
  4. Mengetahui umpan balik dari siswa sehingga dapat diketahui tingkat pemahaman, keraguan dan ketidakmengertian mereka.
  5. Untuk mengetahui kesalahpahaman dalam memahami suatu materi
  6. Untuk membimbing siswa memahami dan mendapatkan proses. penalaran dan menggunakan bukti-bukti dalam memecahkan suatu masalah.
b. Untuk guru
  1. Tidak semua siswa dapat memahami dan menggali suatu teori dari buku atau sumber lainnya, maka penjelasan dari guru merupakan komponen yang penting dalam belajar.
  2. Membantu memudahkan siswa yang tidak memiliki atau kurangnya sumber yang tersedia yang dapat dimanfaatkan siswa dalam proses belajar.
  3. Guru cenderung mendominasi kelas dan sebagian besar kegiatan guru adalah memberikan informasi lisan atau menjelaskan, dengan mempelajari keterampilan menjelaskan maka akan sapat mengatasi masalah tersebut .
  4. Menghilangkan rasa canggung guru dalam kegiatan belajar-mengajar.
2.5 Penerapan Keterampilan Menjelaskan
Pada hakikatnya fungsi utama menjelaskan adalah sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu keterampilan guru untuk menjelaskan masalah atau teori kepada siswa harus memenuhi sehingga siswa mudah menerima dan menyerapnya. Penjelasan oleh guru selain untuk memberikan pengalaman, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, mengungkapkan gagasan, perasaan, persetujuan, keinginan penyapinformasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan memperluas wawasan.
Pentingnya penguasaan menjelaskan adalah dengan penguasaan ini memungkinkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan waktu dan penyajian penjelasanya, mengestimasi tingkat pemahaman siswa, membantu siswa memperluas cakrawala pengetahuanya, serta mengatasi kelangkaan buku sebagai sarana dan sumber belajar.
Ketermpilan menjelaskan merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam proses belajar-mengajar, tidak hanya penting bagi siswa, tetapi juga sangat penting bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan penjelasan guru yang memicu siswa, maka siswa dapat berbalik mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimiliki. Selain itu mngembagkan daya piker dan kreativitas siswa dalam belajar.
Menjelaskan merupakan suatu keterampilan yang dipergunakan untuka berkomunikasi secara langsung. Menjelaskan adalah suatu kegiatan yang aktif dan produktif serta memerlukan cara berfikir yang teratur yang diungkapkan dengan cara percakapan, penulisan di papan atau slide, atau praktek dengan media.
Permasalahan suatu pembelajaran bisa muncul bersamaan dengan berkembang dan meningkat kemampuan siswa, situasi dan kondisi lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan kebudayaan, serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru merupakan kunci dalam penulusuran masalah, mereka berada di titik sentral untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang diinginkan. Oleh karena itu, secara tidak langsung guru harus profesional, inovatif, prespektif, dan proaktif dalam kelas, yang salah satu dengan cara memberikan pelurusan kepada siswa dengan cara penyampaian penjelasan yang bisa diterima siswa dengan mudah. Salah satu contohnya adalah dengan pertanyaan yang diungkapkan oleh siswa kemudian menyebarkan pertanyaan tersebut kepada seluruh kelas. Selanjutnya dari jawaban-jawaban yang diberikan oleh siswa, gur meunyimpulkan atau meluruskan jawaban yang sebenarnya.
Pada kenyataanya cara mengajar guru tidak seperti yang diharapkan, guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melakukan kesalahan yang tidak disadari antara lain :
1.      Ketika melakukan kegiatan menjelaskan, guru hanya duduk terus menerus.
Sebaiknya guru jangan duduk terus menerus. Dengan adanya perpindahan posisi, akan menciptakan perhatian siswa.
2.      Suara guru terlalu pelan, dan pandangan tidak menyapu.
Sebaiknya suara guru harus dapat didengar oleh seluruh kelas dan pandangan menyapu ke seluruh kelas.
3.      Guru terlalu bertele-tele
Sebaiknya penjelasan yang diberikan secukupnya, dan diselingi dengan pertanyaan-pertanyaan yang mampu mengarahkan pada materi yang akan diajarkan.
4.      Guru tidak memiliki perencanaan awal yang akan diajarkan kepada siswa.
Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru seharusnya memiliki rancangan awal tentang apa yang akan diajrkan, agar memiliki arah yang jelas dalam menjelaskan.
5.      Tulisan guru di papan tulis harus jelas
Sebaiknya tulisan guru harus bisa dijangkau oleh siswa paling belakang bisa dengan cara menanyakan kepada siswa yang paling belakang apakah tulisa  tersebut sudah bisa terlihat.

Dalam kegiatan menjelaskan dibutuhkan suatu ketelitian, kepaduan, keruntutan dan kelogisan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain, antara subbab satu dengan subbab berikutnya sehingga akan membentuk sebuah penjelasan yang baik dan utuh.
Dalam kegiatan guru memberikan penjelasan haruslah kreatif, karena guru yang penuh inovasi akan selalu ditunggu para muridnya, tentunya kreasi dan inovasi yang positif. Bagaimana mungkin seorang guru mengajarkan muridnya supaya aktif kalau ia sendiri kontraproduktif. Dari sini diketahui bahwa guru banyak berurusan dengan strategi dalam melaksanakan tugas mengajar sehari-hari.
Dari uraian komponen dan prinsip keterampilan menjelaskan, serta pengalaman pembelajaran, maka terdapat kelebihan dan kelemahan penerapan keterampilan menjelaskan.


2.6 Hasil Observasi

No
Aspek yang diamati
Deskripsi Hasil Pengamatan
A
Perangkat Pelatihan/Pembelajaran
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP)
guru memakai kurikulum 2013
2. Silabus
Guru menggunakan silabus menurut kurikulum 2013
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Guru menjelaskan pelajaran sesuai dengan urutan  RPP
B
Proses Pelatihan/Pembelajaran
1. Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan salam dan ramah
2. Penyajian materi
Penyajian materi dilakukan secara jelas
3. Metode pembelajaran
Menggunakan metode ceramah
4. Penggunaan bahasa
Guru menggunakan bahasa yang baik dan mudah dipahami
5. Penggunaan waktu
Penggunaan waktu yang bisa dibilang agak cepat namu tidak terlalu cepat.
6. Gerak
Guru menggunakan gerak yang kurang bersemangat dan terlihat formal.
7. Cara memotivasi siswa
Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa dan siswa terlihat diam dan menjawab ketika ditanya.
8. Teknik bertanya
Guru bertanya kepada siswa secara langsung tanpa adanya suatu nada yang menarik sehingga hanya beberapa orang yang berani.
9. Teknik penguasaan kelas
Guru menggunakan teknik yang formal dan tidak siswa tidak terlalu ribut di dalam kelas
10. Penggunaan media
Guru hanya menggunakankan media papantulis dan buku teks.
11. Bentuk dan cara evaluasi
Guru mengevaluasi siswa dengan cara menjawab soal maju ke depan kelas.
12. Menutup pelajaran
Dalam step ini tidak ada menutup pelajaran
C
Perilaku Peserta Pelatihan (Diklat)
1. Perilaku siswa di dalam kelas
Perilaku siswa di dalamkelas tenang dan bisa diatur.
2. Perilaku siswa di luar kelas
Dalam video ini tidak diperlihatkan perilaku siswa diluar kelas.






BAB III                                                                                          KESIMPULAN
3.1  Kesimpulan
            Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru dan pengajar lain karena sebagian besar percakapan pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam kegiatan guru memberikan penjelasan haruslah kreatif, karena guru yang penuh inovasi akan selalu ditunggu para muridnya, tentunya kreasi dan inovasi yang positif. Bagaimana mungkin seorang guru mengajarkan muridnya supaya aktif kalau ia sendiri kontraproduktif. Dari sini diketahui bahwa guru banyak berurusan dengan strategi dalam melaksanakan tugas mengajar sehari-hari. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama kegiatan menjelaskan.

3.2  Saran
Dalam kegiatan pembelajaran, menjelaskan berarti mengorganisasikan, menyajikan, dan menyampaikan materi pembelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh peserta didik. Maka keterampilan menjelaskan merupakan suatu aspek penting yang harus dimiliki guru, mengingat sebagian besar pembelajaran menuntut guru untuk memberikan penjelasan. Oleh sebab itu keterampilan menjelaskan perlu ditingkatkan agar suatu pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal.
penjelasan guru haruslah tidak rancu di mana bisa mengakibatkan salah pengertian bagi siswa. Hal ini haruslah dibenahi untuk ditingkatkan keefektifannya agar tercapai hasil yang optimal dari penjelasan dan pembicaraan guru  sehingga bermakna bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA

http://mirasahara.blogspot.co.id/ diakses pada 1 maret 2016 (14:23)

2 comments:

Unknown said...

Bisa kah eka menjelaskan hakikat keterampilan menjelaskan ??

Eka Puspita Bise said...

Hakikatnya adalah bahwa Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru sebagai pengajar karena sebagian besar percakapan pembelajaran mempunyai pengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah berupa penjelasan. Penguasaan keterampilan menjelaskan yang didemonstrasikan guru akan memungkinkan siswa memiliki pemahaman yang mantap tentang masalah yang dijelaskan, serta meningkatnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal kepada peserta didiknya.