Laporan Hasil
Observasi
Pengamatan video keterampilan pengajaran memberi penguatan
A. PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Guru merupakan sosok yang digugu dan
ditiru. Program kelas tidak akan berarti bilamana tidak diwujudkan menjadi
kegiatan. Untuk itu peranan guru sangat menentukan karena kedudukannya sebagai
pemimpin pendidikan di antara siswa di dalam suatu kelas
Semua usaha yang dilakukan guru di
dalam pembelajaran mengacu pada bagaimana memfasilitasi siswa mencapai
kompetensi yang sudah ditetapkan. Pencapaian kompetensi tidak mungkin terjadi
tanpa melibatkan secara langsung di dalam pembelajaran. Oleh sebab itu guru
mestinya merencanakan pembelajaran yang mendorong siswa untuk berpartisipasi
secara aktif di dalam proses pembelajaran.
Keterampilan dasar memberikan
penguatan perlu dimiliki oleh seorang guru, karena terkadang guru suka
bersikap dingin terhadap respon yang diberikan siswa ketika di kelas.
Sepertinya pemikiran tersebut tidak dihargai. Tentu hal ini dapat mengakibatkan
melemahnya motivasi dalam belajar. Tanpa motivasi, mungkin tidak akan tercipta
pembelajaran yang kondusif.
Dengan demikian, seorang guru harus
mampu untuk menjaga motivasi belajar siswanya agar dapat mencapai suatu hasil
yang optimal ketika melakukan suatu proses pembelajaran.
Penguatan adalah respons terhadap suatu perilaku yang dapat
meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu. Teknik pemberian
penguatan dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara verbal dan
nonverbal. Penguatan verbal merupakan penghargaan yang dinyatakan dengan lisan,
sedangkan penguatan nonverbal dinyatakan dengan ekspresi wajah,gerakan tubuh,
pemberian sesuatu, dan lain-lainnya. Dalam rangka pengelolaan kelas, dikenal penguatan
positif dan penguatan negatif. Penguatan positif bertujuan untuk mempertahankan
dan memelihara perilaku positif, sedangkan penguatan negatif merupakan
penguatan perilaku dengan cara menghentikan atau menghapus rangsangan yang
tidak menyenangkan.
Menurut
Burhus Frederic Skinner menyatakan bahwa ganjaran atau penguatan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Skinner menyatakan
bahwa penguatan terdiri atas penguatan positif dan negatif. Penguatan dapat
dianggap sebagai stimulus positif, jika penguatan tersebut seiring dengan
meningkatnya perilaku anak yang melakukan pengulanggan perilakunya itu,
contohnya pujian. Sebaliknya jika respon siswa kurang atau tidak diharapkan
sehingga tidak menunjang tujuan pembelajaran, harus segera diberi penguatan
negatif agar respon tersebut tidak di ulangi lagi dan berubah menjadi respon
yang sifatnya positif contohnya teguran, peringatan atau sanksi.
Manfaat
penguatan bagi siswa untuk meningkatnya perhatian dalam belajar, membangkitkan
dan memelihara perilaku, menumbuhkan rasa percaya diri, dan memelihara iklim
belajar yang kondusif. Keterampilan memberikan penguatan merupakan salah satu
keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru untuk membantu siswa
memenuhi kebutuhannya dalam mencapai perkembangan yang optimal pada
pembelajaran. Guru memiliki kelebihan serta kekurangan dalam menerapkan
penguatan karena kemampuan setiap guru berbeda-beda. Selain itu, masih
ditemukan beberapa sikap guru yang kurang sesuai saat memberikan
penguatan.Keterampilan memberikan penguatan yaitu kecakapan yang harus dikuasai
guru dalam memberikan penghargaan kepada siswa agar terdorong mengulangi
kembali sikap positif dalam pembelajaran sehingga mencapai perkembangan secara
optimal. Penghargaan tersebut antara lain penguatan verbal berupa kata atau
kalimat pujian dan penguatan non verbal berupa penguatan gestural, kontak,
dengan mendekati, kegiatan yang menyenangkan, simbol/benda dan tak penuh. Agar
penguatan bermakna bagi siswa maka harus diberikan dengan sungguh-sungguh,
bervariasi dan menghindari penggunaan respon negatif. Penguatan harus jelas
diberikan kepada sasaran serta diberikan segera setelah siswa melakukan respon
positif. setiap guru memilliki kelebihan dan kekurangan dalam menerapkan
penguatan. Penguatan memiliki pengaruh positif dan negatif bagi siswa. Saran
bagi guru harus memiliki pengetahuan yang banyak tentang keterampilan
memberikan penguatan agar dapat menerapkannya dengan baik.
2. Tujuan
Adapun
tujuan pemberian penguatan ini adalah:
a.Meningkatkan
perhatian siswa dan membangkitkan motivasi siswa
Melalui
penguatan yang diberikan oleh guru terhadap perilaku belajar siswa, siswa akan
merasa diperhatikan oleh gurunya, dengan demikian perhatian siswa pun akan
semakin meningkat seiring dengan perhatian guru melalui respon yang diberikan
kepada siswanya. Apabila perhatian siswa semakin baik, maka dengan sendirinya
motivasi(energy dari dalam diri seseorang yang mengarahkan tingkah lakunya)[1][9]
belajarnya pun akan semakin baik pula.
b.Memudahkan
siswa belajar
Tugas
guru sebagai fasilitator pembelajaran bertujuan untuk memudahkan siswa belajar.[2][10]
Kemudahan berfungsi untuk memberikan suasana yang dapat mendorong siswa untuk
meningkatkan aktivitas belajarnya[3][11].
Untuk memudahkan belajar harus ditunjang oleh kebiasaan-kebiasaan positif dalam
pembelajaran, yaitu dengan memberikan respon-respon (penguatan) yang akan
semakin mendorong keberanian siswa untuk mencoba, bereksplorasi dan terhindar
dari perasaan takut salah dalam belajar.
c. Menumbuhkan rasa percaya diri pada diri
siswa
Perasaan
khawatir, ragu-ragu, takut salah dan perasaan-perasaan negatif yang akan
mempengaruhi terhadap kualitas proses pembelajaran harus dihindari. Salah satu
upaya untuk memperkecil perasaan-perasaan negatif dalam belajar, yaitu melalui
pemberian penguatan atau respon yang diberikan oleh guru terhadap sekecil
apapun perbuatan belajar siswa.
d. Memelihara iklim kelas yang kondusif
Suasana
kelas yang menyenangkan, aman dan dinamis akan mendorong aktivitas belajar
siswa lebih maksimal.[4][12]
Melalui penguatan yang dilakukan oleh guru, suasana kelas akan lebih
demokratis, sehingga siswa akan lebih bebas untuk mengemukakan pendapat,
berbuat, mencoba dan melakukan perbuatan-perbuatan belajar lainnya. Untuk
memelihara iklim kelas dapat dilakukan dengan cara menanggapi dengan penuh
kepekaan yang mengganggu PBM, memeratakan perhatian, mengurangi keteganagan
dengan humor,dll
B. ISI/PEMBAHASAN
1.Pelaksanaan
a.
Nama kegiatan : Observasi pengamatan video
keterampilan memberikan penguatan
b.
Objek : www.youtube.com/unnes
c.
Lokasi : universitas negeri
semarang/semarang
2.Hasil Pengamatan
Setelah melakukan video dari mahasiswa unversitas negeri
semarang berikut saya paparkan hasil analisis saya melalui video tersebut :
LEMBAR OBSERVASI
KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
No
|
Komponen Keterampilan
|
Ya
|
Tidak
|
Komentar
(tepat, tidak tepat, dst)
|
1
|
Penguatan verbal:
a. Kakata-kata
- bagus
- benar
- tepat
b. Kakalimat
- pekerjaanmu baik sekali
- saya senang dengan pekerjaanmu
- pekerjaanmu makin lama makin baik
|
ü
ü
ü
|
ü
|
Dalam penguatan verbal sudah tepat,benar dan bagus
Baik dalam memberi respon
Menjelaskan,memaparkan
dengan baik materi dan penguatan contoh
Kurang
nya penghargaan terhdap siswa
|
2
|
Penguatan nonverbal:
- mimik/ gerak tubuh
- mendekati
- sentuhan
|
ü
|
Mimic/gerak tubuh sudah
bagus,dengan mendekati serta mengorganisir kelas dengan
Tidak tepat
|
Pengamat,
AHMAD KHOIRI
3. Aplikasi Pemberian Penguatan
Hal
yang perlu diperhatikan dalam pemberian penguatan ialah guru harus yakin bahwa
siswa akan menghargainya dan menyadari akan respon yang diberikan guru.
Pemberian penguatan dapat dilakukan pada saat berikut[5][19] :
v Siswa
memperhatikan guru, memperhatikan kawan
lainnya dan benda yang menjadi tujuan belajar.
v Siswa
sedang belajar, mengerjakan tugas dari buku, membaca, dan bekerja di papan
tulis.
v Menyelesaikan
hasil kerja.
v Bekerja
dengan kualitas kerja yang baik (kerapian,
ketelitian, keindahan, dan mutu
materi).
v Perbaikan
pekerjaan.
v Ada
kategori tingkah laku (tepat, tidak tepat, verbal, fisik, dan tertulis),
v Tugas
mandiri (perkembangan pada pengarahan diri sendiri, mengelola tingkah laku
sendiri, dan mengambil inisiatif kegiatan sendiri).
C.PENUTUP
Keterampilan memberikan penguatan merupakan keterampilan
yang harus dikuasai oleh guru karena penguatan yang diberikan kepada siswa akan
membangkitkan semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran.Dalam kegiatan
pembelajaran, penguatan mempunyai peran penting dalam meningkatkan keefektifan
kegiatan pembelajaran. Dan bertujuan untuk : Meningkatkan perhatian siswa,
membangkitkan dan memelihara motivasi siswa, memudahkan siswa belajar,
mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa serta mendorong munculnya
perilaku yang positif, menumbuhkan rasa percaya diri pada diri siswa,
memelihara iklim kelas yang kondusif, dll.Adapun 3 komponen dalam keterampilan
member penguatan yaitu : penguatan verbal, penguatan tak penuh, penguatan
nonverbal.Keterampilan memberi penguatan memiliki prinsip : kehangatan dan
keantusiasan, kebermaknaan, menghindari penggunaan respons negatif.
2.Saran
Diharapkan
setelah membaca laporan ini, para pembaca terutama untuk para calon guru atau
pendidik dapat lebih mengetahui keterampilan dalam memberikan penguatan dalam
proses pembelajaran. Sehingga hubungan antara guru dan siswa dapat terjalin
dengan baik, dan suasana di dalam kelas tercipta menyenangkan dan tidak tegang.
DAFTAR
PUSTAKA
Aqib,
Zainal,2007. Membangun Prefesionalisme
Guru dan Pengawas Sekolah. Bandung: Yrama Widya
Baharuddin dan Nur Wahyuni, Eka,2010. Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz Media
B.R.HERGENHAHN,danMATTHEW,2008.Theories Of Learning(TeoriBelajar)Jakarta:Prenada
Media Group
Danim,
Sudarwan,2011. Pengembangan Profesi
Guru:Dari Pra-Jabatan, Induksi, Ke Professional Madani. Jakarta: Prenada
Media Group
Djalil,
Aria.dkk.2002, CET 4. Pembelajaran Kelas
Rangkap. Jakarta: Universitas Terbuka
Djamarah,
Syaiful Bahri,2005,cet 2. Guru dan Anak
Didik dalam Interaksi Edukatif. Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis.
Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah,
Syaiful Bahri dan Zain ,Aswan,2006. Strategi Belajar Mengajar .Jakarta:
Rineka Cipta
E
Gredler,Margaret,2011,ed ke-6. Learning
and Instruction (Teori dan Aplikasi). Jakarta: Kencana
Hasibuan,
JJ, 2008 . Proses Belajar Mengajar.
Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA
Kunandar. 2007.Guru
Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan Sukses dalam
Sertifikasi Guru.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Majid,
Abdul, 2012. Belajar dan Pembelajaran PAI.
Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA
Nata, Abuddin,2009,Ed 1,cet 2. Perspektif Islam tentang
Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group.
Noviana, Eddy. Dkk,2010. Bahan Ajar Kajian dan Pengembangan Pembelajaran
IPS SD. Pekanbaru: Cendikia Insan
1 comment:
good..
Post a Comment