Thursday, April 28, 2016

Diskusi Mahasiswa Kelas 2 C

Pilih lah salah satu pembelajaran berikut, jelaskan dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri...



a.        Quantum learning,
b.       Kooperatif learning,
c.        kolaboratif learning,
d.       Contextual teaching learning, 

kirimkan segera jawaban Anda....Penilaian tetap diberikan oleh Dosen...

38 comments:

Unknown said...

assalamualaikum wr wb saya Nilam sari dari kelompok 1
kooperatif learning adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok berjumlah 2 - 5 orang yang bertujuan untuk saling memotivasi dan membantu antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang ingin mereka capai.

Unknown said...

Assalamualaikum wr.wb
Nama saya Mhd Andang Zakaria
Saya ingin menjawab salah satu pertanyaan diatas yaitu tentang kolaboratif learning. Menurut saya kolaboratif adalah satu istilah untuk suatu jenis pendekatan pendidikan yang meliputi penggabungan karya/usaha intelektual siswa, atau siswa bersama dengan guru. Biasanya, siswa bekerja dalam 2 atau lebih kelompok, saling mencari pemahaman, penyelesaian, atau arti, atau membentuk suatu produk/hasil. Baiklah hanya sekian jawaban yang dapat saya berikan. Terimakasih. Assalamualaikum wr.wb

Unknown said...

assalamualaikum wr wb
saya Marnila Susanti dari Kelompok5
kooperative learning adalah strategi belajar mengajar pada sikap atau prilaku dalam bekerja atau membantu diantara sesama dan kerja sama yang teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih

Unknown said...

assalamualaikum wr wb. saya Mella Gisfa dari klmpk 1.
contextual teaching and learning merupakan konsep belajar yang membantu guru menghubungkan materi yg akan diajarkan dengan situasi nyata siswa dan membantu membuat hubungan antara pengetahuan yg dimiliki dgan pengetahuan kehidupan sehari-hari.

Unknown said...

assalamualaikum wr wb
saya mila septina dari kelompok5
quantum learning adalah stategi,petunjuk,dalam preoses belajar yang dapat memperdalam pemahaman dan daya ingat kita.serta membuat belajar kita sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat.

Tri Aprilawati Nasution said...

Assalamualaikum Wr Wb Mam.
Saya TRI APRILAWATI NASUTION dari kelas 2C.

Menurut saya, Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bekerja sama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok.

Terdapat 5 unsur pembelajaran kooperatif diantaranya :
1. Saling ketergantungan positif
2. Tanggung jawab perseorangan
3. Tatap muka
4. Komunikasi antar anggota
5. Evaluasi proses kelompok

Tujuan pembelajaran kooperatif :
1. Hasil belajar akademik
2. Menerima perbedaan individu
3. Pengembangan keterampilan sosial

Sekian yang saya ketahui mengenai pembelajaran kooperatif.
Asslamualaikum Wr Wb.

Unknown said...

assalamualaikum wr.wb saya Gita Fakhrina dari kelompok 6 (2c)
Kolboratif Learning adalah dimana dalam proses belajar melibatkan dua orang atau lebih yang saling bertukar pikiran, betukar informasi dan mengevaluasi ide-ide.
secara garis besar kolaboratif learning adalah pengetahuan yang dibuat dalam sebuah populasi dimana anggotanya saling berinteraksi.

Unknown said...

nilam, andang dan marnila..serta mhs yang lainnya...
jawab pertanyaa berikut:

sebutkan karakteristik dan langkah-langkah pembelajaran berikut:

a. Quantum learning,
b. Kooperatif learning,
c. kolaboratif learning,
d. Contextual teaching learning,

Unknown said...

assalamualaikum wr.wb. saya Yani Safrida dari kelompok 6 (2c)
Kooperatif Learning menurut saya adalah pembelajaran kelompok dalam jumlah kecil untuk saling memotivasi satu sama lain dan membantu pembelajaran agar mencapai tujuan belajar yang maksimal

Unknown said...

assalamaualaikum wr wb
saya selvina riza dari kelompok5
quantum learning adalah kiat atau cara dan strategi dalam seluruh proses belajar yang dapat mempertajam atau memperkuat daya ingat dan menjadikan belajar sebagai proses yang berguna.

Unknown said...

assalamualaikum wr.wb saya Fitra Ulfa dari kelompok 6 (2c)
kooperatif learning menurut saya adalah sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerjasama kelompok dan interaksi antar siswa

midnight soliloquy said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

jelaskan karakteristik dan langkah-langkah pembelajaran berikut :

e. E-learning,
f. Problem based learning,
g. Project based learning,
h. Inquiry,
i. Discovery learning,

j. Discussion class,
k. Direct instruction,
l. PQ4R,
m. Rechipropcal teaching



Febrikawati said...


Nama saya febrikawati dari kelompok 3, saya akan menjelaskan tentang quantum learning. quantum learning merupakan strategi belajar yang mana bisa digunakan oleh siapa saja selain siswa dan guru karena memmberikan gambaran untuk mendalami apa saja dengan cara mantap dan berkesan. caranya seorang pembelajar harus mengetahui gaya belajar gaya berfikir dan situasi dirinya dengan begitu pembelajar akan dengan cepat mendalami sesuatu. belajar dengan cara quantum learning membuat segalanya menjadi lebih mudah, cepat dan cocok dikaji dan didalami dengan suasana yang menyenangkan. thank you

Unknown said...

Asalamualaikum Wr.Wb, Nama saya Muhammad Bayu Baradika,saya dari kelas 2 C, saya akan menjawab apakah itu Contextual teaching learning, menurut saya Context tual teaching learning adalah ,konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

Unknown said...

Assalamualaikum wr.wb saya Livya dari kelompok 4 (c)
Kooperative learning secara abstrak adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau prilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih.
Strategi ini memiliki 3 tujuan pembelajaran : hasil belajar akademin,penerimaan terhadap perbedaan individu, dan pengembangan keterampilan sosial.
Terima kasih

Unknown said...

assalamualaikum wr. wb saya Laditia Bivilo dari kelompok 6 (2c)
quantum learning adalah suatu pembelajaran yang memiliki misi untuk mendesain suatu proses belajar yang menyenangkan sesuai tingkat perkembangan siswa agar suasana belajar berubah lebih baik

Unknown said...

terima kasih jawabannya...

sila jawab pertanyaan selanjutnya...

gita, tri dst..

Unknown said...

Asslammualaikum Wr.Wb
quantum learning adalah strategi atau cara untuk mempertajam pemahaman kita dalam proses belajar sehingga kita dapat memahami dan membuat proses belajar menjadi senang dan bermanfaat.

midnight soliloquy said...

Assalamualaikum wr.wb
Saya Riumniyata Ulya dari kelompok 3, menjelaskan tentang Collaborative Learning

Collaborative learning atau pembelajaran kolaboratif adalah proses belajar kelompok yang melibatkan dua orang atau lebih dalam situasi belajar yang sama. Setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan ketrampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.
Collaborative Learning menggambarkan suatu perubahan yang signifikan dari pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam Collaborative Learning, penekanannya adalah pada diskusi siswa dan keaktifan dalam bekerja dengan materi yang telah disediakan. Kegiatan dalam Collaborative Learning pada dasarnya berpusat pada eksplorasi siswa atau aplikasi dari bagian materi, dan bukan hanya ceramah dari guru.

Unknown said...

waktu tinggal 15 menit lagi....



pengumuman mini research di baca yaaaa....dan kerjakan


selamat bekerja....

Unknown said...

assalamualakum wr.wb saya Saskhia Rahma M.F dari kelompok 6 (2c)
quantum learning adalah proses belajar yang memungkinkan siswa belajar dengan nyaman, mengesankan dengan suasana belajar yang efetif melalui unsur-unsur permainan, cara berfikir positi, agar terjalinnya pengertian siswa dan guru

Fitriani S said...


Nama saya Fitriani.S dari kelompok 3,saya akan menjelaskan tentang Kooperatif Learning. Kooperatif Lerning merupakan suatu pembelajaran kelompok dengan jumlah peserta didik 2-5 orang dengan gagasan untuk saling membantu agar tercapainya suatu tujuan pembelajaran yang maksimal. dan serta kemungkinan bekerja sama untuk mencapai tujuannya belajar. thank you

Suci Mutiah said...



nama saya Suci Mutiah dari kelompok 3, saya akan menjelaskan tentang contextual teaching and learning adalah sebuah konsep pembelajaran yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasidunia nyata dan mendorong pembelajar membuat hubungan antara materi yang diajarkannyadengan penerapannya dalam kehidupan sebagai anggota keluarga dan masyarakat. thank you

Unknown said...

assalamualaikum wr.wb saya Reza febrina dari kelompok 6 (2c)
quntum learning menurut saya adalah model pembelajaran yang menekankan untuk memberikan manfaat yang bermakna dan juga menekankan pada tigkat kesenangan dari peserta didik

Unknown said...

Asaalamualaikum wr.wb . Nama saya muhammad dwi hartono dari kelas2cPembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran kelompok dengan jumlah peserta didik 2-5 orang dengan gagasan untuk saling memotivasi antara anggotanya untuk saling membantu agar tercapainya suatu tujuan pembelajaran yang maksimal.

Unknown said...

Assalamualaikum wr wb
saya Marnila Susanti dari kelompok5
ingin memcoba memjawab pertanyaan dari mem kembali
Langkah langkah Kooperative Learning
1. Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa
2. Evaluasi
3. Memberikan penghargaan
4. Membimbing sekelompok belajar dan bekerja
5. Menyajikan informasi
Terimakasih

Unknown said...

Assalamualaikum wr.wb saya selly astika dari kelompok 4 c
Quantum learning merupakan kiat, petunjuk, startegi dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat.
Tujuan dari strategi ini adalah :
1. Untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
2. Untuk menciptakan proses belajar yang menyenangkan
3. Untuk menyesuaikan kemampuan otak dengan apa yang dibutuhkan oleh otak
4. Untuk membantu meningkatkan keberhasilan hidup dan karier
5. Membantu mempercepat dalam belajar

Terima kasih

Unknown said...

Assalammualaikum,
Saya Sarmi Devi dari kelompok 4 akan menjelaskan tentang collaborative learning.
Collaborative learning atau pembelajaran kolaboratif adalah situasi dimana terdapat dua atau lebih orang belajar atau berusaha untuk belajar sesuatu secara bersama-sama. Tidak seperti belajar sendirian, orang yang terlibat dalam collaborative learning memanfaatkan sumber daya dan keterampilan satu sama lain (meminta informasi satu sama lain, mengevaluasi ide-ide satu sama lain, memantau pekerjaan satu sama lain, dll). Terimakasih

Unknown said...

Assalamualaikum wr wb
Nama saya Wahyudi saputra akan mencoba menjawab apa itu quantum learning.
Quantum learning adalah suatu metode/cara, pendekatan untuk mencapai hasil proses belajar yakni mempertajam pemahaman dan daya ingat dengan cara proses yang menyenangkan dan bermanfaat deq (qalqalah)

midnight soliloquy said...

Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Inkuiri
1. Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan.
2. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri {self belief).
3. Tujuan dari penggunaan metode pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.

Langkah-Langkah :

1. Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang dan Mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah.

2. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat.

3. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional dan logis. Kemampuan berpikir logis itu sendiri akan sangat dipengaruhi oleh kedalaman wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman. Dengan demikian, setiap individu yang kurang mempunyai wawasan akan sulit mengembangkan hipotesis yang rasional dan logis.

4. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.

5. Menguji Hipotesis
Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Dalam menguji hipotesis yang terpenting adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan.

6. Merumuskan Kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

Unknown said...

assalamualaikum wr wb
saya novia ulva dari kelompok5
kolaborative learning adalah dimana terdapat 2 atau lebih orang belajar atau berusaha untuk belajar secara bersama, sangat berkrakter paduannya ada sebuah sifat tercermin zona perkembangan,

Unknown said...

Selamat siang,
Saya Nurlela audiana dari kelompok 4 akan menjelaskan tentang kontekstual learning.
Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah sistem pembelajaran yang cocok dengan kinerja otak, untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna, dengan cara menghubungkan muatan akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik. Hal ini penting diterapkan agar informasi yang diterima tidak hanya disimpan dalam memori jangka pendek, yang mudah dilupakan, tetapi dapat disimpan dalam memori jangka panjang sehingga akan dihayati dan diterapkan dalam tugas pekerjaan.
Terimakasih.

Febrikawati said...

Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:

1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer

Langkah-langkah untuk mengimplementasikan e-learning sebagai berikut:
1. Strategi pengembangan e-learning
2. Penyiapan SDM
3. Pemilihan dan Impelementasi teknologi e-learning
4. Pengelolaan
5. Peluncuran sistem

Suci Mutiah said...

Saya Suci Mutiah dari kelompok 3...

Karakteristik Project Based Learning Project based learning memiliki karakteristik yang membedakan model yang lain. Karakteristik tersebut, antara lain :
1. Centrality Pada project based learning proyek menjadi pusat dalam pembelajaran.
2. Driving question Project based learning difokuskan pada pertanyaan atau masalah yang mengarahkan siswa untuk mencari solusi dengan konsep atau prinsip ilmu pengetahuan yang sesuai.
3. Constructive Investigation Pada project based learning, siswa membangun pengetahuannya dengan melakukan investigasi secara mandiri (guru sebagai fasilitator).
4. Autonomy Project based learning menuntut student centered, siswa sebagai problem solver dari masalah yang dibahas.
5. Realisme Kegiatan siswa difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi yang sebenarnya. Aktifitas ini mengintegrasikan tugas otetik dan menghasilkan sikap profesional

Langkah-langkah project based learning sebagaimana yang dikembangkan oleh The George Lucas Educational Foundation (2005) terdiri dari: a. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question) Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan kepada siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Topik penugasan sesuai dengan dunia nyata yang relevan untuk siswa. dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. b. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project) Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa. Dengan demikian siswa diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek. c. Menyusun Jadwal (Create a Schedule) Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: membuat timeline (alokasi waktu) untuk menyelesaikan proyek, membuat deadline (batas waktu akhir) penyelesaian proyek, membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara. d. Memonitor siswa dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project) Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting. e. Menguji Hasil (Assess the Outcome) Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. f. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience) Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu.

Fitriani S said...

Saya Fitriani S. Ringo-ringo dari kelompok 3

Karakteristik PBL adalah sebagai berikut:
a. Belajar dimulai dengan suatu permasalahan.
b. Memastikan bahwa permasalahan yang diberikan berhubunagn dengan dunia nyata siswa.
c. Mengorganisasikan pelajaran di seputar permasalahan, buka di seputar disiplin ilmu.
d. Memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada siswa dalam mengalami secara langsung proses belajar mereka sendiri.
e. Menggunakan kelompok kecil dan
f. Menuntut siswa untuk mendemonstrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk produk atau kinerja (performance).

Tahap pembelajaran PBL adalah sebagai berikut:
a. Orientasi siswa pada situasi
Tingkah laku guru: menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas penecahan masalah yang dipilihnya.
b. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Tingkah laku guru: membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok.
Tingkah laku guru: mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai sebagai hasil pelaksanaan tugas, misalnya berupa laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Tingkah laku guru: membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka tempuh atau gunakan.

Unknown said...

assalamualaikum wr wb. saya Nilam sari dari kelompok 1 akan menjawab karakteristik dan langka langka e- learning.Langkah-langkah sebelum menerapkan Pembelajaran online/ E-learning
Sebelum menerapkan pembelajaran online atau E-learning dalam proses pembelajaran, adapun hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:

1) Kemampuan dasar pendidik dan peserta didik
2) Sarana dan prasarana
3) Karakteristik dan gaya belajar siswa
4) Strategi pembelajaran

Karakteristik Pembelajaran Online/ E-learning
Adapun karakteristik dari e-learning secara umum antara lain adalah :

1) Memanfaatkan jasa teknologi elektronik ; dimana pengajar dan siswa, siswa dan sesama siswa atau pengajar dan sesama pengajar dapat berkomunikasi dengan mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer
network).

2) Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) yang disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh pengajar dan siswa kapan saja dan dimana saja bila yang bersangkutan memerlukannya.

Adapun karakteristik pembelajaran online yang efektif digunakan yaitu memiliki 6 komponen antara lain :

1) Informasi bahan penarik perhatian
Informasi bahan penarik perhatian yang terdapat dalam pembelajaran internet harus memperhatikan penggunaan gambar yang berwarnawarni, memunculkan animasi, penggunaan nada atau lagu, dan komposisi tampilan yang proporsional (huruf atau gambar tidak terlalu kecil). Pengembangan e-learning melalui internet harus komunikatif dan menarik.

2) Materi dan teori
Materi dan teori merupakan inti dari seluruh isi materi pembelajaran, yang dapat diarahkan dalam bentuk e-book sehingga memudahkan siswa untuk mencari topik-topik yang tidak dimengerti dengan lebih cepat.

3) Simulasi dan visualisasi
Dengan cara simulasi dan visualisasi, teori atau perumusan materi yang cukup kompleks dapat dijelaskan dengan menarik sehingga lebih mudah diserap oleh siswa.

4) Latihan Soal
Mencakup soal yang dapat berkembang setiap saat sesuai dengan

5) persiapan dari pengajar. Pada akhirnya, soal-soal akan terus berkembang dan suatu saat dapat menjadi bank soal sesuai dengan cakupan materi yang diberikan.

6) Quiz dan evaluasi lainnya
Evaluasi dan quiz dapat dilaksanakan secara terbuka yaitu dapat dilakukan di mana pun internet dapat diakses. Selain itu juga dapat dilaksanakan secara tertutup, dengan pengertian hanya dilakukan di suatu lokasi tertentu untuk menghindari kemungkinan yang mengerjakan adalah orang lain.

7) Tanya jawab, interaksi, dan diskusi
Dalam suatu proses pembelajaran adanya diskusi dan interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung pada suatu forum diskusi yang terbuka akan dapat meningkatkan wawasan para siswa.

Unknown said...

kepada semua mahasiswa 2 C....

upload foto tentang pembelajarannya...!